Catat! Harga Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, Galaxy S24 Ultra dan Jadwal Pre-order di Indonesia

Samsung sudah resmi mengumumkan kehadiran generasi terbaru di lini Galaxy S, yakni Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra.

Diumumkan dalam ajang Galaxy Unpacked 2024, Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra hadir dengan spesifikasi mumpuni di kelasnya.

Menariknya, kali ini perusahaan asal Korea tersebut menyediakan pilihan chipset Exynos untuk model Galaxy S24 dan Galaxy S24 Plus. Sementara untuk Galaxy S24 Ultra hadir dengan chipset Snapdragon 8 Gen 3.

Disebutkan, ponsel baru Samsung ini menggunakan pelindung Gorilla Victus 2 dipadukan dengan lapisan Gorilla Armor sehingga lebih tahan gores dan mengurangi pantulan 75 persen.

Lalu, seperti apa sih spesifikasi lengkap Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, Galaxg S24 Ultra? Simak di bawah ini.

Spesifikasi Galaxy S24 Ultra:

Di lini paling premium tahun ini, Samsung memakai layar 6,8 inci QHD+, Dynamic AMOLED 2x Display, dan refresh rate 1-120Hz. Galaxy S24 Ultra hadir dengan dimensi 7.9 X 16.2 X 0.8 mm dan berat 232 gram

Samsung menggunakan chipset baru Qualcomm, yakni Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, dipadukan dengan tiga varian RAM dan storage, mulai dari 12GB/256GB, 12GB/512GB, dan 12GB/1TB.

Dalam hal fotografi, HP Android ini hadir dengan kamerea 12MP (Ultra-Wide, F2.2, FOV 120˚), 200 MP (Wide Camera, OIS F1.7, FOV 85˚), 50MP (Telephoto Camera, 5x Optical Zoom, OIS F3.4, FOV 22˚), 10MP (Telephoto Camera, 3x Optical Zoom, OIS F2.4, FOV 36˚), dan 12MP (selfie).   

Soal baterai, HP Samsung ini memiliki kapasitas 5.000 mAh dipasangkan adaptor 45W, dan mendukung fast charging yang mampu mengisi daya hingga 65 persen dalam waktu 30 menit.

Galaxy S24 Ultra sudah berjalan menggunakan OS Android 14, One UI 6.1, dan mendukung software update dan keamanan hingga 7 tahun mendatang atau hingga 2030.

Dari spesifikasi, kedua model Galaxy S24 series ini sama-sama menggunakan chipset Exynos 2400 dan kamera serupa satu sama lain.

Duo seri Galaxy S24 ini sudah menggunakan kamera 12MP (Ultra-Wide, F2.2, FOV 120˚), 50 MP (Wide Camera, OIS F1.8, FOV 85˚), dan 10MP (Telephoto, 3x Optical Zoom, F2.4, FOV 36˚).

Sedangkan untuk urusan selfie, Samsung memasang lensa 12MP F2.2, FOV 80˚. Lalu apa yang membedakan kedua ponsel ini?

Galaxy S24 hadir dengan RAM 8GB dan dua pilihan storage, yakni 512GB dan 256GB. Sedangkan untuk Galaxy S24 Plus, ponsel ini menggunakan RAM 12GB dan storage sebesar 256GB dan 512GB.

Selain itu, Galaxy S24 menggunakan baterai berkapasitas 4.000 mAh. Sedangkan untuk varian Plus, Samsung menyematkan daya sebesar 4.900 mAh.

Baik Galaxy S24 dan Galaxy S24 Plus sama-sama sudah menggunakan OS Android 14, One UI 6.1, dan terima update software dan security hingga 7 tahun mendatang.

AI, Artificial intelligence (kecerdasan buatan) sendiri memang saat ini sedang booming, diawali dengan kehadiran ChatGPT buatan OpenAI.

Dua tahun berjalan, AI pun semakin banyak diadopsi oleh berbagai perusahaan teknologi untuk diintegrasikan ke dalam produk buatan mereka.

Hal serupa dilakukan oleh Samsung lewat Galaxy AI ini. Dari rumor beredar saat ini, perusahaan memang ingin mendorong berbagai fitur canggih AI di ponsel mereka.

Saat ini, perusahaan asal Korea itu masih tutup mulut rapat-rapat tentang kemampuan sebenarnya dari Galaxy AI dan akan diungkap lebih detail saat Galaxy Unpacked 2024.

Saat ini, Galaxy AI disebut-sebut akan mewakili pengalaman AI lebih imersif dan beragam saat pengguna berinteraksi dengan ponsel dalam kesehariannya.

Mengutip Data Economy, Kamis (4/1/2024), Galaxy AI sendiri dikembangkan secara langsung oleh Samsung bermitra dengan para pemimpin industri kecerdasan buatan.

Live Translate menunjukkan proses terjemahan akan dilakukan langsung di perangkat Galaxy S24 series.

Dengan fitur ini, pengguna HP Samsung dapat berkomunikasi dalam berbagai bahasa secara real-time berbekal ponsel.

Sedangkan untuk fitur AI Generative Edit, ini menjadi jawaban Samsung untuk bersaing dengan Google Magic Editor.

Dijelaskan, pengguna butuh akun Samsung dan koneksi internet agar fitur ini dapat berfungsi. Hal tersebut menandakan, fitur AI itu akan dilakukan di cloud.