Liputan6.com, Jakarta - Erajaya Active Lifestyle menghadirkan mikrofon nirkabel (wireless) dari DJI yaitu DJI Mic 2 di Indonesia.
DJI Mic 2 merupakan generasi kedua dari perangkat mikrofon nirkabel DJI, untuk solusi perekaman audio profesional yang ringkas, dengan hasil berkualitas tinggi dan desain yang ramah buat pengguna.
Baca Juga
Nama Shin Tae-yong Bergema di Seluruh Stadion Manahan, Beri Dukungan ke Pelatih Timnas Indonesia
Pertandingan Langsung Timnas Indonesia Melawan Filipina di Piala AFF 2024 Akan Berlangsung pada Sabtu 21 Desember 2024, Kick Off Pukul 20:00
Wajah Asli Rey Mysterio, Pegulat Legendaris yang Identik dengan Topengnya
Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle mengatakan, perangkat ini cocok buat pengguna yang ingin meningkatkan kualitas produksi konten mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Advertisement
"Kami meyakini DJI Mic 2 akan menjadi idola baru para content creator Tanah Air dalam memproduksi vlog, wawancara atau beragam skenario lainnya," kata Djohan, dikutip dari siaran pers Erajaya, Jumat (19/1/2024).
DJI Mic 2 hadir dengan kemampuan perekaman secara omnidirectional, yang didukung teknologi intelligent noise-cancelling untuk meredam gangguan dari kebisingan di sekitar.
Desain produk minimalis yang dilengkapi kait pengunci disebut dapat mengurangi kemungkinan terjatuh secara tidak sengaja. Pengguna pun dapat melakukan perekaman dengan segera di mana pun dan kapan pun, cukup dengan membuka charging case.
Selain itu, DJI Mic 2 juga bisa terhubung ke DJI Osmo Action 4, DJI Osmo Pocket 3 dan smartphone melalui koneksi bluetooth, termasuk melalui USB-C, Lightning Adapter dan 3.5mm TRS analog output.
Erajaya menjual DJI Mic 2 dengan sejumlah opsi paket pembelian yang ditawarkan, dengan kelengkapan yang berbeda-beda.
DJI Mic 2 (2TX + 1RX + Charging Case) dijual dengan harga Rp 5.200.000, sedangkan DJI Mic 2 (1TX + 1 RX) bisa dibeli dengan harga Rp 3.350.000.
Ditawarkan juga DJI Mic 2 Transmitter Only dalam dua pilihan warna yakni shadow black dan pearl white dengan harga Rp 1.565.000, DJI Mic 2 Charging Case seharga Rp 1.117.200 dan DJI Lavalier Mic seharga Rp 445.600.
Erajaya Tambah 11 Gerai Erafone dan More di Akhir 2023
Sebelumnya, Erajaya Digital mengumumkan penambahan 11 gerai baru Erafone dan More di berbagai kota Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk elektronik dari brand ternama, mulai dari gadget hingga perangkat rumah tangga.
Erajaya juga memberikan diskon hingga Rp 2,5 juta selama periode Grand Opening di 11 toko baru tersebut.
CEO Erajaya Digital Joy Wahjudi menyebut, peresmian 11 gerai Erafone dan More di penghujung tahun 2023 membuat pengalaman belanja consumer electronics sinergis dengan kekuatan e-commerce Group Erajaya.
"Pelanggan di lokasi-lokasi baru kini bisa mendapatkan gadget dan perangkat rumah tangga di satu tempat, dengan penawaran dan promo terbaik, serta dilindungi jaminan purnajual resmi," katanya.
Adapun peresmian Erafone dan More di Plaza Ambarrukmo menjadi gerai pertama yang hadir di mall. Di antara 11 gerai Erafone dan More itu, lima di antaranya berada di Provinsi Jawa Timur.
11 gerai Erafone dan More tersebut berlokasi di Abdul Rahman Saleh Bandung, Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Ciledug Tangerang, Jatiuwung Tangerang, Ciputat Tangerang Selatan, Ruko Palembang, Wiyung Surabaya, Rungkut Surabaya, G Walk Surabaya, Taman Pinang Sidoarjo, dan Mojokerto.
Advertisement
Penjualan Erajaya Tembus Rp 42,81 Triliun
Ekspansi Erajaya ke seluruh wilayah Indonesia ini tak lepas dari penjualan neto yang didapatkan mencapai Rp 42,81 triliun per kuartal III 2023. Hasil ini naik 22,53 persen year on year (YoY) dibandingkan penjualan ERAA pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 34,94 triliun.
Adapun beban pokok penjualan ERAA membengkak 22,14 persen menjadi Rp 38,33 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan beban pokok penjualan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 31,38 triliun.
Dengan begitu, laba bruto naik 26,03 persen menjadi Rp 4,48 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,55 triliun.
Hingga akhir kuartal III 2023, ERAA mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 494,83 miliar. Angka itu turun 27,26 persen dari laba bersih perusahaan pada kuartal III 2022 senilai Rp 680,28 miliar.
Total aset ERAA per akhir kuartal III 2023 berjumlah Rp 21,55 triliun naik dibandingkan total aset per akhir 2022 senilai Rp 17,05 triliun.
Erajaya Swasembada mengalami penurunan liabilitas dari Rp 9,85 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp 13,78 triliun per akhir kuartal III 2023. Di sisi lain, ekuitas ERAA naik dari Rp 7,20 triliun per akhir 2022 menjadi Rp 7,77 triliun per akhir kuartal III 2023.
Laporan Keuangan Erajaya
Sebelumnya diberitakan, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah mengumumkan laporan keuangan untuk periode enam bulan pertama 2023. Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan positif yang tercermin dari peningkatan penjualan bersih perseroan sebesar 23,5 persen.
Hingga semester I 2023, penjualan mengalami pertumbuhan sebesar 23,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau naik dari Rp23,4 triliun pada semester I 2022 menjadi Rp28,9 triliun pada semester I 2023. Marjin laba kotor perusahaan meningkat menjadi 10,7 persen pada semester I 2023.
Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp458,7 miliar pada semester I 2023.
Advertisement