Sukses

Apple Vision Pro Sudah Bisa Dipesan, Biaya Reparasi Sentuh Puluhan Juta

Biaya perbaikan Apple Vision Pro dilaporkan terbilang tinggi, diketahui nilainya mencapai puluhan juta.

Liputan6.com, Jakarta - Pemesanan pre-order untuk Apple Vision Pro telah dibuka untuk konsumen di Amerika Serikat. Pemesanan ini sudah bisa dilakukan sejak 19 Januari 2024, dan dijadwalkan mulai dikirimkan pada konsumen di 2 Februari 2024.

Dibanderol dengan harga Rp 54 juta, konsumen ternyata juga perlu mengetahui biaya yang dikeluarkan apabila perangkat ini rusak. Sebab, berdasarkan temuan Apple Insider, harga reparasi headset perdana Apple ini juga terbilang mahal.

Mengutip informasi dari Engadget, Kamis (25/1/2024), berdasarkan informasi di situs resmi Apple disebutkan kalau biaya reparasi Vision Pro dimulai dari USD 799 atau sekitar Rp 12 juta. Biaya itu dibebankan apabila kaca bagian depan rusak.

Sementara untuk kerusakaan lain, Apple akan menagih biaya sebesar USD 2.399 atau sekitar Rp 37,6 juta.

Dengan biaya tersebut, konsumen Vision Pro berarti setidaknya harus merogoh kocek sekitar 70 persen dari harga pembelian headset tersebut, apabila ingin melakukan perbaikan.

Opsi lain yang diberikan Apple adalah berlangganan Apple Care+ dengan biaya USD 499 atau sekitar Rp 7,8 juta. Lewat layanan ini, untuk penggantian kaca bagian depan, konsumen hanya dibebankan USD 299 atau sekitar Rp 4,6 juta.

Di sisi lain, saat meluncur nanti, ternyata ada beberapa aplikasi yang tidak hadir di headset. Untuk sekarang, Netflix, YouTube, dan Spotify dilaporkan tidak berencana meluncurkan aplikasi mereka ke headset tersebut.

Kendati demikian, tiga layanan tersebut masih bisa diakses melalui web browser di Apple Vision Pro. Namun besar kemungkinan, pengalaman yang diberikan tentu berbeda apabila diakses melalui aplikasi langsung.

2 dari 4 halaman

Apple Vision Pro Bakal Hadirkan Ratusan Film 3D dan Layanan Streaming Saat Rilis

Di sisi lain, Apple menyebutkan konten-konten hiburan seperti film 3D ini, akan tersedia di Apple Vision Pro mulai Jumat, 2 Februari 2024.

Melalui pernyataannya, Apple menyebut akan ada "lebih banyak piksel daripada TV 4K untuk setiap mata, dikombinasikan dengan sistem Audio Spasial yang canggih."

"Apple Vision Pro adalah perangkat hiburan terbaik," kata Greg Joswiak, Senior Vice President of Worldwide Marketing, Apple, dikutip dari laman resminya, Jumat (19/1/2024).

"Ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat pengguna sebelumnya dan kami tidak sabar menunggu mereka merasakannya sendiri," kata Joswiak.

Tak cuma Apple TV Plus, salah satu platform streaming yang akan diboyong ke Vision Pro adalah Disney Plus.

3 dari 4 halaman

Kehadiran Disney Plus di Apple Vision Pro

"Apple Vision Pro adalah platform revolusioner yang akan membawa penggemar kami lebih dekat dengan karakter dan cerita yang mereka sukai sekaligus membenamkan mereka lebih dalam pada semua yang ditawarkan Disney," kata Bob Iger, CEO The Walt Disney Company.

Selain itu, akan ada juga layanan streaming seperti ESPN, NBA, MLB, PGA Tour, Max, Discovery+, Amazon Prime Video, Paramount+, Peacock, Pluto TV, Tubi, Fubo, Crunchyroll, Red Bull TV, IMAX, TikTok, serta MUBI. Namun, Netflix masih absen dari daftar ini.

Tak cuma layanan-layanan tersebut, pengguna Apple Vision Pro juga bakal bisa menonton video secara streaming dengan Safari serta browser lainnya.

4 dari 4 halaman

Sediakan Lebih dari 150 Film 3D

Menurut Apple, dalam peluncurannya, akan ada lebih dari 150 film 3D terkenal, di antaranya Avatar: The Way of Water, Dune, Spider-Man: Into the Spider-Verse, and The Super Mario Bros. Movie.

Pengguna dapat mengakses versi 3D dari film yang memenuhi syarat saat tersedia untuk disewa atau dibeli dari aplikasi Apple TV, serta pengguna yang memiliki atau membeli film edisi 3D dapat mengakses versi tersebut di Vision Pro tanpa biaya tambahan.

Beberapa aplikasi streaming, termasuk Disney Plus, juga akan menawarkan versi 3D dari film terbaru dan terpopuler mereka di Vision Pro saat peluncuran, serta meluncurkan versi 3D baru bersamaan atau segera setelah rilis 2D standar.

Pengguna juga bakal bisa menonton film 2D dan 3D dengan Spatial Audio, dan dalam sebuah lingkungan, untuk menghadirkan pengalaman yang lebih dalam.