Sukses

XL Axiata Geber 2024 dengan Kehadiran Layanan FMC di 86 Kota

XL Axiata menggeber layanan FMC di 86 kota, bahkan perusahaan menargetkan akan membangun 1,7 juta homepass di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Fokus XL Axiata untuk memperluas layanan fixed-mobile convergence (FMC) di tahun 2024. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran layanan XL Satu yang merambah 86 kota/ kabupaten.

Bahkan, XL menyebut pihaknya akan memperluas jaringan layanan FMC di tahun 2024 ini.

Chief Home Officer XL Axiata Bernard Ho menyebut, ekspansi jaringan diperluas ke area-area yang potensial untuk dikembangkan, termasuk wilayah dengan permintaan yang tinggi.

"Kami harus ngebut untuk pemerataan jaringan FMC agar yang tidak ketinggalan momentum atas terus tumbuhnya permintaan layanan FMC," kata Bernard Ho, dikutip dari keterangan XL Axiata, Senin (29/1/2024).

Bernard Ho menyebutkan, XL Axiata di Desember 2023 lalu juga mencanangkan permbangunan jaringan lebih dari 1,7 juta home pass di sepanjang 2024.

Saat ini, layanan XL Satu Fiber sudah menjangkau di 24 provinsi.

Sekadar informasi, per akhir tahun 2023, pelanggan XL Satu Fiber mencapai 231.000. Tersedianya layanan XL Satu di area-area baru ini memungkinkan masyarakat setempat mendapatkan akses layanan internet berbasis fixed broadband (internet kabel) sekaligus mobile dalam satu paket.

Dengan layanan FMC ini, pelanggan bisa fleksibel mengakses layanan internet saat di rumah atau di luar rumah. Oleh karena itu, produktivitas pun bisa lebih maksimal.

 

2 dari 4 halaman

Bakal Makin Fokus ke Layanan FMC

Sebelumnya, operator seluler XL Axiata mencatat pendapatan sebesar Rp 23,88 triliun pada kuartal ketiga 2023. Angka ini setara dengan pertumbuhan 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun bisnis data dan layanan digital menyumbang 91 persen dari total pendapatan XL Axiata. Jumlah itu setara dengan Rp 21,872 triliun.

 Dari jumlah pendapatan, operator seluler dalam grup Axiata ini meraih laba XL Rp 1,02 triliun setelah dinormalisasi.

Meski meraih laba di kuartal tiga 2023, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengakui bahwa kondisi industri telekomunikasi nasional masih begitu menantang. Namun, tantangan itu dijawab dengan hasil menggembirakan.

"Pada periode sembilan bulan tahun 2023, XL Axiata tetap mencetak tingkat profitabilitas yang positif dibandingkan pencapaian di periode yang sama tahun lalu," kata Dian, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi XL Axiata, Kamis (23/11/2023).

Lebih lanjut Dian meyakini kalau ke depan, tantangan di industri telekomunikasi tak akan mudah. Oleh karenanya, XL Axiata bakal fokus mendorong mesin pertumbuhan baru terkait layanan data, yakni layanan fixed broadband (FBB) dan konvergensi (FMC).

3 dari 4 halaman

Perkembangan Layanan FMC

Bicara soal layanan konvergensi, menurut Dian, sampai kuartal ketiga 2023, XL memiliki 206.000 pelanggan layanan Home, termasuk penambahan 52.000 pelanggan dalam tiga bulan terakhir.

Hal ini tak terlepas dari jaringan XL Satu Fiber yang sudah menjangkau 75 kota dan kabupaten, termasuk lebih dari 12 kota dan kabupaten dalam 12 bulan terakhir. Bukan hanya itu, XL juga meningkatkan penetrasi layanan konvergensi sampai 69 persen dari pelanggan layanan Home.

Masih dalam keterangan yang dipublikasikan, jumlah pelanggan XL Axiata kini mencapai 57,5 juta di akhir September 2023. Lantaran sektor data dan layanan digital menyumbang 91 persen buat bisnis XL, tak mengherankan kalau ARPU Mobile juga tumbuh, menjadi Rp 40 ribu untuk layanan prabayar.

4 dari 4 halaman

Targetkan 8 Juta Homepass dalam 5 Tahun

Berkat kolaborasi XL Axiata dan Link Net, perusahaan yakin bisa menambah penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.

Apalagi XL dan LinkNet bakal menargetkan 8 juta homepass dalam lima tahun ke depan. Sebelumnya XL dan Link Net telah tandatangani kesepakatan kerja sama pembangunan dan operasional jaringan 1 juta home passed di sejumlah kota dan kabupaten.

Dengan penambahan home passed ini, XL mendorong percepatan konvergensi layanan XL Satu.

Bukan hanya untuk pelanggan rumahan, XL juga mengembangkan produk konvergensi ke segmen korporat dan UMKM. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan atas Internet of Things dan big data di kalangan UMKM dan korporat.