Sukses

Bocoran Ungkap iOS 18 Bakal Hadir dengan Fitur AI Generatif dan Dukung SMS RCS

Menurut bocoran terbaru, Apple akan membawa pembaruan besar-besaran di iOS 18 lewat sejumlah fitur teranyar.

Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan bakal menghadirkan sejumlah pembaruan fitur pada iOS 18 yang rilis di tahun ini. Informasi ini diungkap oleh jurnalis Bloomberg Mark Gurman yang kerap membongkar soal produk terbaru Apple.

Mengutip informasi dari GSM Arena, Rabu (31/1/2024), Gurman mengungkap, berdasarkan informasi dari sumbernya, iOS 18 akan menjadi salah satu update besar-besaran yang dilakukan Apple dalam sejarah iOS.

Salah satu fitur yang dihadirkan melalui pembaruan ini adalah dukungan RCS (Rich Communication Services) aplikasi Message. Sekadar diketahui, Apple telah mengumumkan dukungan RCS di iPhone mulai 2024, yang disebut membuka dukungan cross platform iOS dan Android.

Dukungan pesan berbasis RCS ini mencakup beberapa kemampuan seperti berbagi media berkualitas tinggi, chat grup yang ditingkatkan, tanda pesan telah dibaca, indikator pengetikan hingga berbagi lokasi.

Pembaruan signifikan lain yang disebut juga akan dihadirkan iOS terbaru ini adalah peningkatan kemampuan AI untuk Siri. Dikabarkan, Apple akan membawa kemampuan AI generatif ke iOS, memanfaatkan LLM (large language model) besutan sendiri.

Fitur AI generatif ini disebut akan meningkatkan kemampuan Siri dan beberapa aplikasi bawaan lain seperti Messages. Kemampuan AI ini juga dilaporkan akan berlaku untuk aplikasi lain seperti Apple Music, Pages, Keynote, termasuk Shortcuts.

Mengingat ini masih sebatas bocoran, bukan tidak mungkin Apple akan melakukan beberapa perubahan menjelang peluncuran. Terlebih, berdasarkan jadwal Apple, iOS 18 akan diperkenalkan pada gelaran WWDC 2024 pada Juni tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apple Akhirnya Izinkan Toko Aplikasi Selain App Store di Uni Eropa

Di sisi lain, Apple akhirnya bakal mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga di iOS di Uni Eropa, untuk pertama kalinya. Hal ini demi menaati aturan Digital Markets Act yang akan berlaku di blok tersebut.

Dengan perubahan yang akan hadir di iOS 17.4 pada Maret mendatang, App Store pun tidak lagi jadi satu-satunya distributor atau toko aplikasi yang diizinkan Apple.

Mengutip The Verge, Senin (29/1/2024), jadi nantinya, pengguna iOS 17.4 di Uni Eropa, akan bisa mengunduh "pasar aplikasi alternatif" itu dari situs web marketplace tersebut.

Namun, supaya bisa dipakai di iPhone, toko aplikasi itu harus tetap mendapatkan persetujuan dari Apple, dan setelah diunduh, pengguna harus memberikan izin mereka untuk mengunduh aplikasi ke perangkat.

Setelah toko aplikasi itu disetujui dan sudah terpasang di perangkat, pengguna pun bisa men-download aplikasi apapun yang diinginkan, bahkan yang melanggar pedoman App Store.

Pengguna pun juga bisa menetapkan toko non-App Store sebagai toko aplikasi default di perangkatnya.

Di sisi lain, pengembang juga akan bisa memilih apakah mereka akan memakai layanan pembayaran Apple dan pembelian dalam aplikasi, atau mengintegrasikan sistem pembayaran pihak ketiga, tanpa membayar biaya tambahan ke Apple.

Jika pengembang ingin tetap menggunakan sistem pembayaran dalam aplikasi Apple yang sudah ada, ada tambahan biaya pemrosesan sebesar tiga persen.

Apple mengumumkan mereka masih berencana untuk terus mencermati proses distribusi aplikasi. Semua aplikasi harus “dinotariskan” oleh Apple, dan distribusi melalui pasar pihak ketiga masih dikelola oleh sistem Apple.

3 dari 4 halaman

Biaya yang Dikenakan

Mengutip Macrumors, Apple tidak akan membebankan komisi untuk aplikasi yang dipasang dari toko aplikasi alternatif, juga tidak akan membebankan komisi untuk sistem pembayaran alternatif, yang juga diizinkan berdasarkan pembaruan App Store di Uni Eropa.

Namun buat pengembang, akan terdapat Core Technology Fee sebesar 0,50 euro per pemasangan per akun setiap tahun. Satu juta pemasangan pertama gratis untuk semua developer, namun setelahnya, biaya mulai berlaku.

Sementara, pengembang yang memilih untuk terus mendistribusikan di bawah ‌App Store‌ akan membayar pengurangan komisi kepada Apple dengan ketentuan baru.

Apple menurunkan komisi 30 persen menjadi 17 persen, dan komisi 15 persen yang dibayarkan untuk langganan di atas satu tahun atau oleh usaha kecil akan turun menjadi 10 persen. Perusahaan mengatakan sebagian besar aplikasi akan memenuhi syarat untuk tarif 10 persen.

Pengembang hanya akan diizinkan mendistribusikan satu versi aplikasi ke toko yang berbeda, dan mereka masih harus mematuhi beberapa persyaratan platform dasar, seperti pemindaian malware.

4 dari 4 halaman

Perubahan Lain untuk Ekosistem iOS di Uni Eropa

Selain mengizinkan toko aplikasi dan sistem pembayaran alternatif, Apple juga membuka aspek lain dari ekosistem iOS di Uni Eropa.

Browser engine alternatif untuk WebKit, juga akan diizinkan untuk pertama kalinya. Pengguna juga akan mendapatkan pilihan browser alternatif untuk dipasang, saat mereka membuka Sadari untuk pertama kalinya di iOS 17.4.

App Store sendiri juga akan terbuka untuk mengizinkan layanan streaming game secara global, yang hingga saat ini dilarang berdasarkan kebijakan Apple yang ada.

Lebih lanjut, Apple juga bersiap mengizinkan pengembang di Wilayah Ekonomi Eropa, menawarkan pembayaran NFC di aplikasi pihak ketiga mereka.

Phil Schiller, Apple Fellow, dalam laman resmi Apple mengatakan, perubahan ini adalah untuk mematuhi undang-undang pasar digital di Uni Eropa, sekaligus melindungi pengguna dari ancaman privasi dan keamanan, yang tidak bisa dihindari karena aturan ini.

"Pengembang kini dapat mempelajari alat dan ketentuan baru yang tersedia untuk distribusi aplikasi alternatif dan pemrosesan pembayaran alternatif, kemampuan baru untuk mesin browser alternatif dan pembayaran nirsentuh, dan banyak lagi," katanya.

"Yang penting, pengembang dapat memilih untuk tetap menggunakan ketentuan bisnis yang sama seperti yang berlaku saat ini jika mereka menginginkannya," pungkas Schiller.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini