Liputan6.com, Jakarta - Apple Vision Pro, kacamata augmented reality (AR) disebut-sebut laku keras sebanyak 200.000 unit, meskipun harganya mencapai Rp 55 jutaan per unit.
Angka penjualan Apple Vision Pro ini diungkap oleh MacRumors. Perusahaan mulai menerima pre-order kacamata AR pada 19 Januari 2024.
Baca Juga
Senin lalu, analis Apple Ming-Chi Kuo mengklaim Apple telah menjual sekitar 160.000 hingga 180.000 unit Vision Pro.
Advertisement
Angka ini tercatat selama akhir pekan pre-order Apple Vision Pro, sebagaimana dikutip dari MacRumors, Selasa (30/1/2024).
Saking laku kerasnya, opsi pengiriman headset Vision Pro ke rumah pada saat peluncuran Vision Pro sudah ludes dalam beberapa jam sesi pre-order dibuka.
Setelah opsi pengiriman ke rumah sudah tak tersedia, pilihan untuk pengambilan Apple Vision Pro langsung di toko juga sudah tidak bisa.
Kuo menyebutkan, permintaan terhadap Vision Pro dapat berkurang dengan cepat karena ceruk pasar untuk perangkat tersebut.
Bagaimana tidak, harga Apple Vision Pro USD 3.500 ini membuat headset AR tersebut berada di luar jangkauan banyak konsumen.
Apple diperkirakan akan memproduksi sekitar setengah juta headset Vision Pro, tetapi apakah Apple akan menjual sebanyak itu masih harus dilihat.
Di sisi lain, tidak semua layanan streaming populer dapat dinikmati di Apple Vision Pro saat dirilis nanti.
Sejumlah aplikasi populer, seperti Netflix, Spotify, dan YouTube disebut-sebut tidak akan tersedia di kacamata AR milik Apple itu.
Spotify Konfirmasi Tidak Tersedia di Apple Vision Pro
"Pengguna tetap bisa menggunakan atau mengakses YouTube via Safari di Apple Vision Pro," ucap Jessica Gibby, juru bicara YouTube, sebagaimana dilansir The Verge, Senin (29/1/2024).
Tak hanya YouTube, Spotify juga tidak memiliki rencana untuk membuat aplikasi khusus untuk Vision Pro.
Juru bicara Spotify, Gary Munford, mengatakan, "kami belum bisa mengonfirmasi laporan ini dan tidak ada rencana untuk pengembangan aplikasi di Apple Vision Pro."
Pihak Google pun mengambil langkah serupa dengan Spotify dan Netflix, di mana mereka belum ada rencana membuat aplikasi baru untuk Apple Vision Pro.
Berdasarkan temuan MacStories, dari 46 aplikasi paling populer di App Store, tidak ada satupun langsung mendukung visionOS saat dirilis nanti.
Daftar ini dapat berubah kapan saja--dan beberapa aplikasi masih menawarkan dukungan Vision Pro melalui aplikasi di iPhone dan iPad.
Akan tetapi, kurangnya aplikasi bawaan beberapa minggu setelah peluncuran Vision Pro tidak terlalu menggembirakan bagi pembeli kacamata augmented reality ini.
Advertisement
Ratusan Film 3D dan Layanan Streaming Saat Rilis
Di sisi lain, Apple menyebutkan konten-konten hiburan seperti film 3D ini, akan tersedia di Apple Vision Pro mulai Jumat, 2 Februari 2024.
Melalui pernyataannya, Apple menyebut akan ada "lebih banyak piksel daripada TV 4K untuk setiap mata, dikombinasikan dengan sistem Audio Spasial yang canggih."
"Apple Vision Pro adalah perangkat hiburan terbaik," kata Greg Joswiak, Senior Vice President of Worldwide Marketing, Apple, dikutip dari laman resminya, Jumat (19/1/2024).
"Ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat pengguna sebelumnya dan kami tidak sabar menunggu mereka merasakannya sendiri," kata Joswiak.
Disney Plus Turut Hadir di Apple Vision Pro
Tak cuma Apple TV Plus, salah satu platform streaming yang akan diboyong ke Vision Pro adalah Disney Plus.
"Apple Vision Pro adalah platform revolusioner yang akan membawa penggemar kami lebih dekat dengan karakter dan cerita yang mereka sukai sekaligus membenamkan mereka lebih dalam pada semua yang ditawarkan Disney," kata Bob Iger, CEO The Walt Disney Company.
Selain itu, akan ada juga layanan streaming seperti ESPN, NBA, MLB, PGA Tour, Max, Discovery+, Amazon Prime Video, Paramount+, Peacock, Pluto TV, Tubi, Fubo, Crunchyroll, Red Bull TV, IMAX, TikTok, serta MUBI. Namun, Netflix masih absen dari daftar ini.
Tak cuma layanan-layanan tersebut, pengguna Apple Vision Pro juga bakal bisa menonton video secara streaming dengan Safari serta browser lainnya.
Advertisement