Liputan6.com, Jakarta - Jumlah nama domain .id menembus angka 951.421 per 31 Desember 2023 atau naik 31% dibanding tahun 2022 sebesar 726.305.
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak, mengklaim capaian ini masih menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
Baca Juga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia Masih Berpeluang Lolos Piala Dunia Meski Terpuruk di Dasar Grup C
3 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Menghitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026: Masih Tersedia 15 Poin, 9 Angka Wajib Dipetik
"Jumlah nama domain .id saat ini masih yang tertinggi di Asia Tenggara. Peningkatan terbesar terjadi pada jumlah pengguna domain BIZ.ID dengan peningkatan 511% dari yang sebelumnya 18.846 pada tahun 2022 menjadi 96.218 pada tahun 2023," ujar John melalui keterangannya, Kamis (1/2/2024).
Advertisement
Ia menguraikan, di bawah BIZ.ID ada domain MY.ID yang naik sekitar 33% dari yang sebelumnya 279.576 pada tahun 2022 menjadi 372.628 pada tahun 2023.
John menyebut bahwa peningkatan pada domain BIZ.ID merupakan bukti dukungan PANDI terhadap UMKM.
“PANDI senantiasa mendukung program 30 juta UMKM Go Digital di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi digital melalui penggunaan Domain .id oleh UMKM yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Peningkatan jumlah nama domain menurut John merupakan buah dari hasil kerja keras PANDI dalam mempromosikan nama domain .id, khususnya BIZ.ID dan MY.ID melalui berbagai event, sosialisasi atau kompetisi yang melibatkan para pelaku usaha UMKM dan berbagai elemen masyarakat.
“Selain berbagai event/sosialisasi/kompetisi yang dilakukan, penyesuaian harga nama domain BIZ.ID juga berdampak pada peningkatan jumlah pengguna domain BIZ.ID,” John mengungkapkan.
Merambah Industri Blockchain
John melanjutkan bahwa PANDI terus melakukan berbagai inovasi agar domain .id dapat dimanfaatkan sebagai Identitas Digital, termasuk pada teknologi Blockchain.
“Pada 2023, PANDI mengerjakan berbagai proyek pengembangan untuk memperkuat domain .id sebagai Identitas Digital di Indonesia. Selain pemanfaatan pada teknologi Blockchain, PANDI juga sedang mengembangkan penggunaan Aksara Bali, Jawa dan Pegon sebagai Second Level Domain (SLD) pada domain .id,” tutur John.
Ia memaparkan ada beberapa domain .id yang sudah disiapkan untuk dimanfaatkan pada teknologi Blockchain seperti d.id, cb.id, btc.id, hns.id, eth.id, blockchain.id, space.id, galaxy.id, forever.id dan lain-lain.
“Pada tahun 2023, PANDI juga terus melakukan beberapa langkah peningkatan infrastruktur demi meningkatkan layanan seperti penambahan node DNS, peningkatan infrastruktur Sistem Registri Mandiri (SRM) yang dapat menampung 2 juta nama domain, penerapan vulnerability assessment, dan lainnya,” ia menerangkan.
Advertisement
Target PANDI 2024
PANDI sendiri saat ini menargetkan pertumbuhan nama domain .id hingga 1,2 juta pada 2024, agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengalahkan TLD (Top-Level Domain) lainnya.
"Untuk mencapainya, PANDI akan terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk memperkuat layanan domain .id dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan nama domain .id,” tutur John.
Selain itu, untuk mendukung kegiatan promosi atau branding khususnya bagi UMKM, PANDI juga menyediakan inovasi berupa layanan link shortener, microsite s.id dan platform klip.id yang merupakan link shortener dan platform campaign karya anak bangsa Indonesia.
“Sebelumnya PANDI telah menandatangani MoU dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam rangka mendukung 30 juta UMKM Go Digital, serta MoU dengan Relawan TIK Jawa Timur terkait Digitalisasi dan Penggunaan Domain .id di Wilayah Jawa Timur,” John memungkaskan.
INFOGRAFIS JOURNAL_Fakta Soal Kejahatan Sosial Enginering yang Bobol Rekening Korban (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement