Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi disebut telah mendorong potensi ekonomi digital di Indonesia. Menurut laporan e-Conomy SES 2023 dari Google, ekonomi digital Indonesia disebut masih terus tumbuh pada 2023.
Pertumbuhan itu terlihat dari nilai penjualan bruto atau GMV (Gross Merchandise Value) yang menunjukkan pendapatan ekonomi digital di Indonesia mencapai USD 82 miliar atau sekitar Rp 1.304 triliun.
Baca Juga
Melihat potensi pertumbuhan ekonomi digital tersebut, Enigma Camp sebagai salah satu IT Bootcamp dan Talent Management pun meluncurkan layanan baru CTO as as Service.
Advertisement
Sesuai namanya, layanan ini ditujukan untuk membantu tugas dan tanggung jawab direktorat teknologi informasi di suatu perusahaan. Layanan ini juga disiapkan untuk bisa menghadapi tantangan perkembangan teknologi dalam mendukung strategi dan inovasi bisnis perusahaan.
"Enigma Camp sangat antusias memperkenalkan layanan CTO as a Service, sebuah penawaran yang mencerminkan komitmen kami untuk memberdayakan bisnis dengan tim teknologi informasi strategis yang mereka butuhkan," tutur CEO Enigma Camp Muhammad Irfan dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (3/2/2024).
Nantinya, layanan CTO as a Service membantu perusahaan dalam menentukan anggaran dan mitigasi risiko, termasuk pengembangan dan pemeliharaan sistem aplkasi, infrastruktur, sekaligus mengelola SDM di Direktorat Teknologi Informasi.
Layanan Enigma Camp ini dilengkapi juga dengan berbagai solusi holistik, mulai dari pengembangan strategi, pengawasan, hingga manajemen suatu proyek. Enigma Camp pun berkomitmen bisa memastikan peran teknologi informasi dalam mendukung kesuksesan dan pertumbuhan bisnis.
Dengan CTO as a Service, Enigma Camp bisa membantu perusahaan membangun sistem dan solusi di bidang teknologi informasi, tanpa perlu menambah resource atau talenta digital.
"Tim eksekutif yangberpengalaman akan kami siapkan untuk membimbing perusahaan menghadapi tantangan teknologi informasi yang terus berkembang, mendorong inovasi demi mencapai kesuksesan," tutur Irfan menutup pernyataannya.
Enigma Camp Siap Cetak Software Engineer untuk Penuhi Kebutuhan Talenta Digital
Sebelumnya, Enigma Camp, mengumumkan peluncuran program terbaru mereka guna meningkatkan kemudahan dalam pembelajaran di dunia IT.
Program kali ini terkhusus di bidang software engineering yang diharapkan akan memudahkan proses kemitraan dengan klien dari dalam dan luar negeri. Â
"Kami sangat senang dengan peluncuran program baru ini yang memungkinkan siapa saja bisa belajar menjadi Software Engineer tanpa terikat tempat dan waktu," ujar Muhammad Irfan selaku Chief Executive Officer di Enigma Camp dalam pernyataan tertulis mengenai peluncuran program terbarunya.
Irfan mengatakan Enigma Camp memilik tujuan untuk memberikan pelatihan berkualitas sebanyak mungkin dengan menggabungkan metodologi dan mekanisme yang mempermudah proses pembelajaran.
"Kami berharap adanya program baru ini bisa membantu menjangkau lebih banyak peserta dan menghasilkan talenta digital berkualitas di masa depan," tutur Irfan menegaskan.
Mengutip data dari Badan Pusat Statistika (BPS), Irfan menyebut bahwa pengangguran di Indonesia berjumlah sekitar 8,4 juta orang.
Â
Advertisement
Siap Kontribusi Pertumbuhan Talenta Digital Indonesia
Selain itu, Irfan juga menyadur data pada tahun 2030 peluang ekonomi digital diperkirakan mencapai USD 31 miliar dan di Indonesia, proyeksi kebutuhan talenta digital dalam 15 tahun ke depan (terhitung sejak 2022) mencapai 9 juta orang dengan rata-rata 600 ribu orang per tahun.
Oleh sebab itu, Irfan meyakini bahwa kehadiran program baru dari Enigma Camp akan dapat berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan tersebut.
Hingga saat ini, Irfan mengklaim bahwa Enigma Camp telah meluluskan sebanyak 1.532 talenta digital dan 95% di antara lulusan tersebut telah bekerja di hiring partner dari Engineering.
Program terbaru Enigma Camp berlangsung secara daring dan dirancang ramah pengguna dan melibatkan mentor-mentor yang memiliki tahuan pengalaman di bidangnya masing-masing.