Sukses

Prabowo Bakal Permudah Pembangunan Pabrik Smartphone Demi Kurangi Serbuan Ponsel Impor

Prabowo Subianto mengkritik Anies Baswedan terkait impor ponsel dan alih teknologi, dan mengusulkan strategi bangun pabrik smartphone, beasiswa 20.000 mahasiswa di bidang STEM dan kedokteran, dan kirim yang terpintar ke luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Debat kelima Capres 2024 terkait dengan tema teknologi informasi semakin panas, di mana kedaulatan teknologi di Indonesia terancam.

Disebutkan, impor ponsel tahun 2023 mencapai angka Rp 30 triliun. Padahal biaya untuk membangun pabrik ponsel hanya butuh investasi kurang lebih setengah triliun rupiah.

Adapun pertanyaan ini ditujukan untuk capres nomor urut satu, yakni Anies Baswedan. Dia pun menjawab hal ini dapat dilakukan dengan alih teknologi, dan investasi padat karya.

Pernyataan Anies pun mendapat tanggapan dari Prabowo Subianto. "Pembangunan pabrik ponsel di Indonesia terganjal oleh politic will (kehendak politik)," kata Prabowo.

Tak hanya itu, Capres nomor urut dua tersebut juga berencana untuk memberikan kemudahan bagi pihak-pihak bila ingin membangun pabrik smartphone di Indonesia.

"Kalo memang bangun pabrik cuma 1 triliun, ya sudah bangun aja. Kalau political will dibutuhin, Ayok dibantu dengan political will," ucap Prabowo.

Selain fokus pada pembangunan pabrik smartphone di Indonesia, Prabowo juga menyebut, "masalah teknologi selalu berurusan dengan sumber daya, kita harus mendidik anak kita lebih banyak di Bidang sains, teknologi, engineering, matematika (STEM)."

"Setelah itu, baru kita bisa bersaing." Mewujudkan hal tersebut, Prabowo juga berencana akan memberikan beasiswa sebanya 10.000 untuk kedokteran dan 10.000 di bidang STEM.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyoroti dengan beasiswa ini maka bisa terciptanya SDM pintar di bidang STEM dari Indonesia untuk dapat bersaing secara global.

"Kita bisa ambil yang terpintar di Indonesia, dan kirim ke luar negeri, kita bangun fakultas STEM banyak lagi di Indonesia dan baru kita rebut teknologi," katanya.

 

2 dari 5 halaman

Jaket Paslon 3 Ganjar-Mahfud MD Jadi Sorotan di Debat Kelima Capres 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD saat tiba untuk mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, debat kelima Capres Pemilu 2024 yang digelar pada Minggu (4/2/2024) malam, menjadi ajang terakhir unjuk gigi para pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Pada debat Capres 2024 kali ini, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan menyampaikan visi misi mereka masing-masing.

Adapun pada debat Capres-Cawapres 2024 ini, ketiga paslon akan debat mengangkat tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Kebudayaan, Teknologi Informasi, Kesejahteraan Sosial dan Inklusi.

Terlepas dari paparan visi dan misi, jaket yang dikenakan oleh paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ternyata mencuri perhatian warganet.

Tampil dengan desain warna hitam putih, jaket varsity ini dipenuhi dengan berbagai emblem dan teks terkait dengan visi misi dari paslon nomor urut 3 ini.

Tak sedikit pula warganet di platform X penasaran apakah jaket Ganjar-Mahfud MD tersebut beli di mana, dan minta informasi link toko yang menjual.

 

3 dari 5 halaman

Cuitan Warganet Soal Jaket Paslon Nomor Urut 3

<p>Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat debat Pilpres 2024 terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)</p>

Berikut adalah beberapa cuitan warganet, sebagaimana dirangkum dari platform X.

"Gg banget jaketnya 😭😭😭😭 mana keren lg," cuit @w****.

"Cakep cok jaketnya 😭😭😭😭 pak mauuu @ganjarpranowo," tulis @b**** di akun X.

Akun @s**** mencuitkan, "debat is temporary but drip is forever."

"Keranjang kuningnya min," kata @d****.

"El prof sedikit kesusahan pakenya. tapi keren sih jaketnya," ujar @k****.

"Infokan pricelist nya," unggah @J**** di media sosial X.

4 dari 5 halaman

Anies Ungkap Strategi Dukung Kedaulatan Manufaktur Teknologi Indonesia

<p>Calon Presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan saat paparan visi dan misi pada debat perdana Calon Presiden pada Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)</p>

Calon Presiden Anies Baswedan mengungkapkan strateginya untuk membangun kedaulatan manufakatur teknologi di tengah arus impor yang masih tinggi di Indonesia. Hal itu ia ungkapkan dalam Debat Capres terakhir yang digelar, Minggu (4/2/2024).

Menurut Anies Baswedan, kemajuan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Karenanya, ia merasa Indonesia tidak boleh ketinggalan di tengah perkembangan tersebut.

Untuk itu, Anies menuturkan, salah satu strategi yang akan dilakukannya adalah meningkatkan kualitas dan inovasi di sektor teknologi informasi.

"Dengan cara pairing, berpasangan. Mendatangkan pakar untuk bisa melakukan alih teknologi bersama-sama," tuturnya menjelaskan.

Strategi kedua untuk mendukung kedaulatan manufaktur teknologi adalah memprioritaskan investasi yang masuk dalam bentuk investasi padat karya yang didukung dengan perbaikan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi.

5 dari 5 halaman

Tiga Aspek Fundamental Perlu Perhatian

<p>Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat debat Pilpres 2024 terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)</p>

"Ini akan memberikan lowongan kerja untuk masyarakat lokal," tutur Calon Presiden nomor urut satu tersebut. Ia juga menyorot ada tiga aspek fundamental yang perlu diperhatikan, yaitu akses, kecepatan, dan keamanan.

Lebih lanjut Anies menjelaskan, dengan cara seperti itu, ketika mengundang pihak lain untuk melakukan investasi, pemerintah akan bisa menyiapkan infrastrukturnya.

"Hal yang tidak kalah penting terkait dengan pembangunan ini adalah perlindungan atas hak intelektual yang nanti akan terkait dengan industri manufaktur yang terkait," ujarnya melanjutkan.

Dalam hal ini, ia merasa, investasi padat modal termasuk investasi padat karya akan memungkinkan Indonesia untuk melakukan lompatan lebih cepat.Â