Sukses

Facebook Genap 20 Tahun, Mark Zuckerberg Nostalgia dengan Pasang Foto Jadul

Mark Zuckerberg memperingati 20 tahun Facebook dengan bernostalgia, memasang foto lawas untuk profile picture Facebook-nya.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook hari ini genap berusia 20 tahun. Jejaring sosial untuk mahasiswa-mahasiswa Harvard yang dibangun Mark Zuckerberg dkk dulu pada tahun 2004 telah menjelma jadi raksasa media sosial yang menguasai Instagram hingga WhatsApp.

Meski kini perusahaan itu kini bernama Meta, Facebook adalah awal dari semua kesuksesan Mark Zuckerberg. Oleh karenanya, ia pun tidak melupakan hal itu.

Bahkan untuk memperingati ulang tahun Facebook yang ke-20, Mark Zuckerberg memasang foto lawas untuk menjadi profile picture Facebook-nya.

Foto itu adalah foto dirinya saat masih berusia 19 tahun. Pada foto masa mudanya itu, Zuckerberg terlihat cupu dengan model rambut ikalnya.

Meski begitu, Zuckerberg tetaplah Zuckerberg, ia mengenakan kaos putih dengan hoodie berwarna gelap.

Saat mengganti PP Facebook-nya dengan foto lawas, Zuckerberg juga memberikan konteks. "20 tahun Facebook, menyerukan untuk kemambali mengunjungi permata ini," tulis dia.

Selanjutnya pada unggahan Facebook selanjutnya, suami Priscilla Chan ini juga mengunggah video kolase perjalanan dirinya dan Facebook menuju sebesar sekarang ini.

"20 tahun lalu saya meluncurkan sesuatu. Sepanjang perjalanannya, banyak orang-orang hebat bergabung dan kami membangun lebih banyak hal-hal keren. Kami masih mengembangkan hal-hal ini dan menunggu kehadiran yang terbaik," kata Zuckerberg.

2 dari 4 halaman

Bandingkan Foto Lawas dan Foto Baru, Tapi Sama-Sama Kerja di Depan Laptop

Video itu memperlihatkan hari-hari awal dirinya membangun Facebook bersama teman-teman kampusnya.

Tercatat, sejumlah orang yang juga mendirikan Facebook antara lain Eduardo Saverin dan Dustin Moskovitz.

Diperlihatkan juga tampilan awal Facebook saat baru dibangun, foto Zuck bersama sang istri Priscilla Chan, yang saat itu masih jadi pacarnya.

Ada pula momen saat Zuck duduk bersama karyawan awal Facebook. Pada bagian selanjutnya terlihat perkembangan Facebook dan teknologi yang ingin dikembangkannya lebih lanjut.

Sementara di Instagram, Mark Zuckerberg mengunggah foto dirinya saat masih remaja dan bekerja di depan laptop dengan sejumlah gelas dan botol minum di sana.

Menurutnya, aktivitas itu tak beda dengan sekarang. Ia masih melakukan hal yang sama, bekerja di depan laptop dikelilingi oleh botol-botol minuman di meja.

3 dari 4 halaman

Minta Maaf ke Ortu Anak yang Jadi Korban Eskploitasi di Facebook

Kontrasnya, di tengah ulang tahun ke-20 Facebook, belum lama ini Chief Executive of Meta, Mark Zuckerberg, meminta maaf kepada orangtua atau keluarga korban eksploitasi anak di media sosial dalam sidang senat yang memanas di Capitol Hill, belum lama ini.

Permintaan maaf tersebut muncul ketika Zuckerberg, yang perusahaannya memiliki platform media sosial Facebook dan Instagram, menjawab pertanyaan di sidang Kehakiman Senat AS tentang dampak media sosial terhadap anak-anak.

Sidang itu membahas eksploitasi seksual terhadap anak secara online (eksploitasi anak), dan juga melibatkan CEO dari Discord, Snap, X dan TikTok, serta menampilkan video anak-anak yang berbicara tentang pengalaman mereka dengan penindasan online, pelecehan, dan masih banyak lagi.

Ketua komite Dick Durbin mengecam platform tersebut karena gagal melindungi anak-anak, dan Senator Partai Republik Lindsey Graham mengatakan kepada Zuckerberg bahwa tangannya berlumuran darah akibat produk yang 'membunuh orang'.

 

4 dari 4 halaman

Galakkan Investasi

Sejumlah orangtua korban eksploitasi anak juga turut menghadiri sidang tersebut, beberapa di antaranya memegang tanda yang membagikan cerita anak-anak mereka.

Ketika Zuckerberg ditanya oleh Senator Partai Republik Josh Hawley apakah dia ingin meminta maaf kepada para korban yang dirugikan oleh produknya, CEO Meta tersebut berbicara langsung kepada keluarga yang hadir.

“Saya minta maaf atas semua yang telah Anda lalui,” kata Mark Zuckerberg sebagaimana dikutip dari CBS News, Sabtu (3/2/2024).

“Tidak ada seorang pun yang harus mengalami penderitaan yang dialami keluarga Anda dan inilah sebabnya kami berinvestasi begitu banyak dan kami akan terus melakukan upaya di seluruh industri untuk memastikan hal itu tak akan terjadi lagi," pungkasnya.