Sukses

Agensi Jepang Larang Para Talent Sebut Nama Palworld di Publik, Apa Alasannya?

Menurut laporan terbaru, agensi di Jepang meminta artis mereka untuk tidak menyebut nama Palworld di media sosial atau publik.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah selebritas asal Jepang dilaporkan telah diminta untuk tidak menyebut nama Palword dalam aktivitasnya. Menurut laporan, tindakan ini dilakukan oleh salah satu agensi di negara tersebut pada para talent-nya.

Mengutip informasi dari Gamerant, Selasa (6/2/2024), agensi tersebut meminta para artisnya untuk tidak menyebut nama Palworld di media sosial atau ketika berada di depan publik. Namun, informasi soal agensi dan artis yang terdampak kebijakan ini tidak diungkap.

Dijelaskan lebih lanjut, tindakan ini diambil untuk tetap menjaga hubungan baik dengan The Pokemon Company, sebagai pemilik Pokemon. Keputusan ini juga dibuat dengan mempertimbangkan kemungkinan kolaborasi di masa depan dengan perusahaan tersebut.

Seperti diketahui, Pokemon merupakan brand yang begitu populer di Jepang. Sementara Palworld yang saat ini tengah naik daun kerap disebut sebagai peniru dari Pokemon.

Oleh sebab itu, kebijakan dari agensi tersebut disebut masuk akal. Terlebih, The Pokemon Company telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kehadiran game Palworld yang disebut-sebut mirip dengan Pokemon.

"Kami telah menerima banyak pertanyaan mengenai game perusahaan lain yang dirilis pada Januari 2024," tulis The Pokemon Company di situs resminya, dikutip Senin (29/1/2024).

Mereka memang tidak secara eksplisit menyebut soal Palworld, tapi pernyataan ini jelas merujuk pada game yang rilis tanggal 19 Januari 2024 tersebut.

Dalam pernyataan tersebut, The Pokemon Company menyebut pihaknya belum membeirkan izin apa pun, atas pengguna kekayaan intelektual atau Pokemon, yang ada dalam game tersebut.

2 dari 3 halaman

The Pokemon Company Tanggapi Ramainya Game Palworld

"Kami bermaksud menyelidiki dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi tindakan apa pun yang melanggar hak kekayaan intelektual terkait Pokémon," kata mereka.

"Kami akan terus menghargai dan memelihara setiap Pokémon dan dunianya, serta berupaya menyatukan dunia melalui Pokémon di masa depan," pungkas perusahaan itu.

Di tengah popularitasnya yang meroket di kalangan gamer, game Palworld memang menimbulkan sejumlah kontroversi, termasuk karena banyak dikaitkan dengan Pokemon.

Bahkan, Nexus Mods, platform konten-konten mod untuk game, menolak mod Pokemon untuk Palworld, karena kekhawatiran langkah hukum dari Nintendo jika mereka memfasilitasinya.

Berbicara kepada PCGamesN, pimpinan komunitas Nexus Mods Mathew Elliott mengatakan bahwa mereka “tidak nyaman” menampung mod Pokemon untuk Palworld, tapi akan mengizinkan mod lain untuk game itu.

3 dari 3 halaman

Nexus Mods Tolak Mod Pokemon di Palworld

"Seperti yang mungkin Anda ketahui, Nintendo (yang bersama-sama memiliki waralaba Pokemon) memiliki catatan konsisten dalam mengajukan tuntutan hukum, DMCA, dan penghapusan konten buatan penggemar tanpa ampun," ujarnya.

"Mengingat kemiripan Palworld dengan franchise Pokemon sebagai game dasar, meng-hosting konten yang menambahkan karakter atau aset berhak cipta ke dalam game hampir pasti akan menempatkan kami pada risiko tindakan hukum," kata Elliott.

Mengutip IGN, Elliott pun mengatakan mereka tidak bisa membiarkan konten mod semacam itu dibagikan dalam komunitasnya.

"Ada banyak peluang kreatif untuk mengeksplorasi mod untuk game ini yang menambah dunia dan gameplay, tetapi jelas tidak melanggar IP yang sudah ada," imbuhnya.

Selain masalah hak cipta, Pocketpair juga menyebut ada ancaman pembunuhan terhadap stafnya, di tengah klaim peniruan Pokemon.

Nintendo juga sudah menghapus mod Pokemon yang sempat beredar, namun pembuatnya tetap ingin merilisnya secara gratis