Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison atau Indosat melaporkan kinerja selama 12 bulan di 2023. Perusahaan menyebutkan, membukukan total pendapatan Indosat Rp 51,2 triliun sepanjang tahun lalu.Â
Jumlah tersebut naik 10 persen dibandingkan tahun 2022. Peningkatan pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan kualitas konsumen dan pendapatan positif dari semua lini bisnisnya.Â
Baca Juga
Sekadar informasi, dari total pendapatan itu, Indosat bukukan cuan atau laba bersih Rp 3,5 triliun dan tetap positif selama tiga tahun berurut-turut.Â
Advertisement
Adapun penyumbang utama bagi perusahaan adalah pendapatan seluler yang naik 8,7 persen dari pendapatan data dan interkoneksi.Â
Pendapatan multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) naik 13,0 persen yang didukung oleh peningkatan pendapatan layanan IT dan fixed internet.Â
Pendapatan telekomunikasi melesat 28,4 persen dibandingkan tahun lalu, didorong oleh peningkatan pendapatan telepon internasional dan jaringan tetap.Â
Bicara soal pendapatan di MIDI, Director & Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Nicky Lee mengatakan, setelah merger dua perusahaan, Indosat terus membangun jaringan, menghadirkan jaringan di lebih banyak tempat dan mengkover area lebih besar.Â
Kerjasama dengan berbagai perusahaan juga dilakukan untuk mengembangkan jaringan. Tak hanya itu, Indosat juga menghadirkan banyak produk di aplikasi untuk dipilih sesuai kebutuhan pelanggan.Â
"Dalam hal pendapatan MIDI yang mengalami peningkatan, layanan menjadi hal yang begitu penting, kami terus meningkatkan layanan data hingga memberikan berbagai paket yang diinginkan pelanggan. Ini menjadi kontribusi utama pendapatan di sektor MIDI mengalami peningkatan," kata Nicky.Â
Siapkan Belanja Modal Rp 12,7 Triliun
Sementara itu, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyebutkan pencapaian Indosat di 2023 tak lepas dari kontribusi mitra bisnis, pelanggan, pemegang saham, dan karyawan.Â
"Indosat berupaya mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi Indonesia. Perusahaan berusaha mencapai tujuan dengan peka terhadap dinamika pasar, inovasi layanan yang berpusat pada teknologi, dan upaya mendukung penciptaan nilai bagi pemangku kepentingan kami," kata Vikram.Â
Memasuki 2024, Indosat yang kini tak lagi punya layanan 3G bakal terus fokus mengembangkan jaringan di luar pulau Jawa. Indosat bahkan mempersiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 12,7 triliun yang sebagian besar untuk memperluas jaringan ke daerah terpencil.Â
Â
Advertisement
Kolaborasi dengan Perusahaan Lain
Dalam hal bisnis, tahun 2023 jadi tahun kolaborasi Indosat dengan berbagai perusahaan lain.
Misalnya untuk mengembangkan layanan fixed mobile broadband, belum lama ini Indosat mengakuisisi sejumlah pelanggan MNC Play untuk memperkuat bisnis home broadband.Â
Indosat juga mendorong tranformasi digital dengan mengalihkan data center ke BDx Indonesia. Transaksi ini dimaksudkan untuk memberdayakan Indonesia.Â
Berjalan ke 2024 atau 2 tahun setelah merger menjadi IOH, Indosat bertransformasi dari perusahaan telko ke perusahaan teknologi.Â
Trafik Internet Naik 14,8 Persen
Untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas konektivitas di wilayah perdesaan, Indosat meningkatkan jumlah BTS 4G menjadi 179.000 sites pada 2023, naik 30,7 persen dibanding tahun lalu.Â
Indosat juga menyelesaikan integrasi jaringan di lebih dari 46.000 situs dalam satu tahun memakai teknologi multi-operator core network (MOCN).Â
Dengan integrasi ini, pelanggan Indosat, yakni Tri dan IM3 bisa merasakan jangkauan jaringan lebih luas, layanan lebih baik di dalam ruangan, dan internet dua kali lebih cepat. Hal ini meningkatkan pengalaman digital seperti streaming dan gaming.Â
Pengalaman kualitas layanan yang baik meningkatkan trafik sebesar 14,8 persen per tahun menjadi 14.417 Petabyte (PB).Â
Advertisement