Sukses

Komentar CEO OpenAI Sam Altman soal Apple Vision Pro: Teknologi Paling Mengesankan Selain iPhone

CEO OpenAI Sam Altman mengutarakan pendapatnya tentang Apple Vision Pro.

Liputan6.com, Jakarta - Apple Vision Pro adalah produk terbesar perusahaan sejak AirPods. Sebagai produk baru, perangkat ini telah menarik banyak perhatian.

Dari kompetitor hingga media arus utama dan nama-nama besar dari berbagai organisasi, semua orang mengutarakan pendapatnya tentang mix reality headset ini.

Sehubungan dengan nama-nama perusahaan besar, CEO OpenAI Sam Altman, juga mengutarakan pendapatnya tentang Apple Vision Pro. Lebih khusus lagi, Altman mengatakan bahwa Apple Vision Pro adalah teknologi paling mengesankan kedua sejak iPhone.

Sam Altman tidak menjelaskan secara detail terkait aspek dari Apple Vision Pro yang membuatnya terkesan. Pun demikian, secara keseluruhan ia terkesan dengan apa yang dilakukan Apple dengan perangkat tersebut.

Melihat ke belakang, Apple meluncurkan ponsel (iPhone) pertamanya pada tahun 2007. Saat itu, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini mulai menggeser industri smartphone.

Sebelum iPhone dirilis, dikutip dari Gizchina, Senin (12/2/2024), sebagian besar ponsel pintar di pasaran dilengkapi dengan tombol fisik.

Meskipun ada ponsel sentuh, hal ini membuat sebagian besar merek besar beralih ke desain baru dan segar. Demikian pula, Apple memiliki banyak tanggung jawab dengan Vision Pro.

 

2 dari 5 halaman

Membandingkan ChatGPT dengan Apple Vision Pro

Kembali ke opini Sam Altman, ia mengungkapkan pendapatnya tentang penamaan Apple Vision Pro. Diakuinya, ChatGPT memiliki nama yang lebih buruk dibandingkan nama perangkat yang diberikan Apple.

Namun saat ini, semua orang tahu apa yang dilakukan chatbot. Jadi, meskipun beberapa pengguna tidak menyukai nama chatbot tersebut, tidak mungkin bagi OpenAI untuk mengubah nama ChatGPT dalam waktu dekat.

Tentu saja, Apple Vision Pro masih dalam tahap awal. Perlu juga dicatat bahwa mix reality headset tersebut untuk sementara ini hanya tersedia di AS.

Jadi, ketika produk ini mendarat di pasar lain, semakin banyak orang yang mengetahui apa yang ditawarkannya.

3 dari 5 halaman

Bos Apple Bandingkan Kehadiran Vision Pro dengan Momen Kelahiran iPhone dan Mac

Apple akhirnya resmi menjual Vision Pro untuk konsumen di Amerika Serikat. Usai peluncuran produk ini, CEO Apple Tim Cook pun memberikan pesan internal untuk para karyawan perusahaan.

Pada memo internal tersebut, seperti dikutip dari Bloomberg via Macrumors, Sabtu (3/2/2024), Tim Cook mengucapkan terima kasih untuk mereka yang telah ikut mengembangkan Apple Vision Pro.

Bahkan, dalam pesan tersebut, ia membandingkan kehadiran Vision Pro dengan kelahiran produk Apple lain seperti Mac, iPhone, iPad, dan Apple Watch. Ia menyebut kalau Vision Pro telah bergabung dengan jajaran produk inovatif Apple yang telah membentuk perusahaan seperti sekarang.

Tim Cook juga menyebut, kalau ini hanya permulaan dari sistem spatial computing, dan dampak yang dihasilkan dari Apple Vision Pro. Menurutnya, perusahaan percaya ada peluang luar biasa dari headset ini di masa depan.

Selain itu, dalam wawancara terpisah yang dilakukan bersama Good Morning America, Tim pun mengungkapkan harapannya mengenai dampak yang akan ditawarkan oleh Vision Pro.

"iPhone memperkenalkan kita pada mobile computing, Mac memperkenalkan kita pada personal computing, ini (Vision Pro) merupakan spatial computer pertama. Orang-orang akan berinteraksi dengan cara berbeda (di Vision Pro)," tuturnya.

Sekadara informasi, Vision Pro, headset pertama Apple ini disebut-sebut laku keras sebanyak 200.000 unit, meskipun harganya mencapai Rp 55 jutaan per unit.

Angka penjualan Apple Vision Pro ini diungkap oleh MacRumors. Perusahaan mulai menerima pre-order kacamata AR pada 19 Januari 2024.

4 dari 5 halaman

Apple Vision Pro Laku Keras Sebanyak 200 Ribu Unit, Padahal Harganya Rp 55 Jutaan

Lebih lanjut, analis Apple Ming-Chi Kuo mengklaim Apple telah menjual sekitar 160.000 hingga 180.000 unit Vision Pro.

Angka ini tercatat selama akhir pekan pre-order Apple Vision Pro, sebagaimana dikutip dari MacRumors, Selasa (30/1/2024).

Saking laku kerasnya, opsi pengiriman headset Vision Pro ke rumah pada saat peluncuran Vision Pro sudah ludes dalam beberapa jam sesi pre-order dibuka.

Setelah opsi pengiriman ke rumah sudah tak tersedia, pilihan untuk pengambilan Apple Vision Pro langsung di toko juga sudah tidak bisa.

Kuo menyebutkan, permintaan terhadap Vision Pro dapat berkurang dengan cepat karena ceruk pasar untuk perangkat tersebut.

Bagaimana tidak, harga Apple Vision Pro USD 3.500 ini membuat headset AR tersebut berada di luar jangkauan banyak konsumen.

Apple diperkirakan akan memproduksi sekitar setengah juta headset Vision Pro, tetapi apakah Apple akan menjual sebanyak itu masih harus menunggu laporan selanjutnya.

5 dari 5 halaman

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)