Liputan6.com, Jakarta - Lembaga riset Counterpoint Research menobatkan Realme sebagai "Brand for the young” dan “Young people’s choice” melalui survei yang dilakukan di kota-kota Tier 1 dan Tier 2 di Indonesia.
“Brand for the young” lebih pada keunggulan fungsional yang dapat diperoleh generasi muda Indonesia dari Realme, yang berarti spesifikasi bagus dengan harga terjangkau.
Baca Juga
Sementara “Young people’s choice” lebih mengungkapkan aspek emosional, seperti beradaptasi dengan tren saat ini, namun dengan harga yang dapat dibayar oleh generasi muda.
Advertisement
Segmen anak muda (18-30 tahun) merupakan salah satu pengguna smartphone paling aktif dan menganggap perangkat tersebut sebagai bagian dari gaya hidup mereka.
Fitur, spesifikasi, teknologi, dan nilai uang menjadi perhatian besar bagi demografi ini saat membeli smartphone. Generasi ini juga cenderung menghindari jebakan FOMO (fear of missing out) dan berburu merek smartphone yang terus berinovasi dan mengikuti tren.
"Dengan latar belakang ini, kami (Counterpoint Research) melakukan survei konsumen terhadap lebih dari 1.000 orang di kota-kota Tier 1 dan Tier 2 di Indonesia untuk mengetahui bagaimana generasi muda Indonesia (Gen Z dan milenial) memandang merek ponsel pintar dalam memenuhi kebutuhan mereka," ujar Counterpoint, dikutip dari situs resminya, Selasa (13/2/2024).
Survei kualitatif yang dilanjutkan dengan survei online dilakukan untuk mengumpulkan wawasan dari pemilik ponsel cerdas pada kelompok usia 18-30 tahun yang telah menggunakan ponsel cerdas selama lebih dari tiga bulan.
"Berdasarkan survei tersebut, Realme dapat digambarkan sebagai merek yang berfokus pada anak muda. Survei ini mengaitkan dua nilai utama yang terkait dengan Realme sebagai merek ponsel pintar: 'Brand for the young' dan 'Young people’s choice'," klaim Counterpoint.
Generasi Muda Mencari Teknologi untuk Permudah Aktivitas
'Brand for the young' sebagian besar dikaitkan dengan realme oleh individu-individu dalam kelompok usia 22-24 dan 25-27 tahun, sedangkan 'Young people’s choice' paling banyak dikaitkan dengan kelompok usia 18-21 tahun. Kedua nilai tersebut cocok untuk kelompok usia 28-30 tahun.
Analis Senior dari Counterpoint, Febriman Abdillah, mengatakan dengan nilai-nilai terkait tersebut, Realme dapat memperkuat daya tariknya di kalangan anak muda, yang membutuhkan smartphone trendi dan bergaya dengan fitur-fitur terkini dan harga terjangkau.
Ia menyebut generasi muda mencari teknologi yang dapat mempermudah aktivitasnya, sekaligus mencari cara agar tidak ketinggalan.
"Kami melihat Realme semakin menghadirkan tren teknologi terkini ke dalam smartphone-nya, seperti sistem kamera dengan desain kamera belakang yang trendi, pengisian daya cepat, NFC termasuk desain smartphone stylish yang sesuai dengan kebutuhan anak muda,” ucap Febriman memungkaskan.
Advertisement
Menempatkan Anak Muda Sebagai Inti Terpenting
Marketing Director Realme Indonesia, Ellen Zhou, mengklaim perusahaan senantiasa menempatkan anak muda sebagai inti terpenting dari berbagai inovasi.
"Penelitian yang dilakukan Counterpoint menjadi pembuktian bahwa strategi kami yang komprehensif dan selalu berfokus untuk menjawab kebutuhan anak muda tepat sasaran," ujarnya.
Predikat ‘Young People's Choice’, kata Ellen, akan mengukuhkan keberadaan perusahaan sebagai brand yang paling mengerti dan mendengarkan anak muda, juga akan memacu Realme untuk terus melakukan inovasi-inovasi yang semakin baik ke depannya.
Dalam perjalanannya yang menginjak usia 5 tahun, Realme terus menelurkan inovasi-inovasi terbaik di setiap era perkembangan teknologi.
Mengawali tahun ini, di level global, Realme juga membuka tahun 2024 dengan memperkenalkan kemampuan fotografi pada Number Series terbaru, yang dikonfirmasi akan turut hadir di Indonesia dalam waktu dekat.
Smartphone Realme 12 Pro+ 5G memberikan gebrakan baru di segmennya dengan menyematkan lensa telefoto periskop pertama di segmen kelas menengah.
Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Advertisement