Liputan6.com, Jakarta - Tingkat penetrasi smartphone terus meningkat di seluruh dunia. Hampir semua orang di semua usia kini memiliki smartphone.
Kendati kehadiran smartphone membuat kehidupan dan pekerjaan penggunanya lebih nyaman, ketika perangkat ini dipakai anak-anak, jadi muncul masalah baru. Sebut saja ketika smartphone dipakai untuk bermain terus-terusan.
Baca Juga
Karena alasan itulah, para ahli dan regulator mulai memperhatikan kesehatan fisik dan mental anak-anak, hingga konsentrasi anak saat belajar.
Advertisement
Belum lama ini, pemerintah Inggris bergabung dengan negara-negara yang telah mengatur penggunaan smartphone. Mengutip Gizchina, Kamis (22/2/2024), pemerintah Inggris mengeluarkan panduan untuk membatasi penggunaan smartphone oleh siswa selama di sekolah.
Sebelumnya, negara-negara di Eropa seperti Prancis dan Italia menerapkan aturan larangan penggunaan smartphone di sekolah.
Sejumlah sekolah di Britania Raya telah memformulasikan aturan serupa bagi siswa-siswinya. Panduan tentang larangan siswa membawa smartphone di sekolah ini dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mencapai pembelajaran yang komprehensif.
Menteri Pendidikan Inggris Gillian Keegan mengatakan, langkah ini dirancang untuk:
"Mencapai kejelasan dan konsistensi praktik, mendukung kepala sekolah dan pemimpin serta meningkatkan kepercayaan guru untuk bertindak," katanya.
Penggunaan Ponsel Bermanfaat Tapi juga Penuh Tantangan
Ia menekankan, "Anak-anak hari ini hidup di dunia yang makin kompleks dan kehidupan mereka erat terhubung secara online dan offline. Hal ini membawa banyak peluang menarik tetapi juga tantangan."
Menurut Keegan, dengan membatasi penggunaan smartphone, sekolah bisa menciptakan lingkungan yang tenang, yang mencegah siswa dari gangguan sehingga semua siswa mendapatkan pendidikan yang layak.
Pemerintah Inggris juga mengajak sekolah-sekolah untuk mengembangkan kebijakan mereka masing-masing dan menawarkan berbagai opsi utama untuk dipilih.
Advertisement
Panduan dari Pemerintah Inggris untuk Pelarangan Ponsel di Sekolah
Panduan yang dikeluarkan pemerintah Britania Raya menawarkan berbagai opsi:
- Opsi pertama dan utama adalah melarang sama sekali penggunaan ponsel dari kampus dan sekolah. Namun panduan juga menyebutkan, pelarangan smartphone sama sekali mungkin bisa menyebabkan risiko bagi siswa saat bepergian dari dan ke sekolah.
- Opsi kedua adalah, sekolah mengumpulkan smartphone ketika siswa tiba di sekolah. Hal ini akan mencegah penggunaan smartphone mengganggu pembelajaran di kelas. Ini juga memastikan siswa tetap membawa ponsel saat diperjalanan pergi dan pulang.
- Sekolah juga bisa memilih untuk mengizinkan siswa menaruh ponsel di loker pribadi. Mereka yang memiliki smartphone tidak boleh mengaksesnya saat di lingkungan sekolah, termasuk saat istirahat.
- Opsi terakhir adalah mengizinkan siswa menaruh ponsel di tas masing-masing, namun ponsel harus dimatikan dan tidak digunakan sama sekali.
Â
Sekolah dan Orang Tua Perlu Sosialisasi ke Anak
Panduan dari pemerintah juga merekomendasikan sekolah mengedukasi siswa tentang kemungkinan bahaya yang bisa timbul dari smartphone.
Pasalnya, sejumlah studi menunjukkan bahwa media sosial bisa berbahaya bagi kesehatan mental anak muda.
Pemerintah Inggris meyakini, kecanduan pada media sosial perlu diatasi dengan membatasi penggunaan smartphone. Ini sekaligus akan meningkatkan konsentrasi siswa dan meningkatkan waktu untuk aktivitas ekskul dan komunikasi langsung dengan teman sebaya.
Bagi orang tua yang mau menghubungi putra-putrinya, panduan menyarankan bahwa mereka bisa mengontak sekolah secara langsung alih-alih melalui smartphone siswa.
Orang tua juga disarankan untuk mendiskusikan potensi bahaya dari penggunaan smartphone dengan anak-anak mereka.
Advertisement