Liputan6.com, Jakarta - Layanan Samsung Knox telah dikenal sebagai solusi keamanan yang dihadirkan Samsung untuk perangkatnya. Platform keamanan ini pertama kali diperkenalkan pada 2013.
Menurut perusahaan, solusi keamanan Samsung Knox ini dirancang untuk melindungi kebutuhan bisnis dan end user, baik dari sisi hardware dan software.
Baca Juga
Dengan penerapan sistem keamanan berlapis dan dikembangkan selama 10 tahun, Samsung menyebut Knox telah berhasil melindungi pengguna di seluruh dunia.
Advertisement
Menurut Head of B2B Innovation Lab Samsung Research Indonesia Banu Afwan Pribadi, keamanan terhadap data pribadi menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan Samsung melalui rangkaian perangkat Galaxy terbaru.
Terlebih, pengguna smartphone sekarang memiliki kebutuhan untuk menyimpan berbagai jenis data dan melakukan transaksi digital melalui perangkat miliknya.
"Inovasi Samsung Knox pada smartphone Galaxy mengamankan pengguna dari berbagai serangan, menawarkan keamanan, dan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari," tutur Banu dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (4/3/2024).
Sejak pertama kali diperkenalkan, Samsung Knox sebagai solusi keamanan telah melewati beberapa kali proses evolusi.
Sebagai contohnya, Samsung memperkenalkan Knox Vault sebagai sistem keamanan inovatif yang mampu mengisolasi data sensitif pengguna secara fisik di 2021.
Data seperti pola lockscreen, password, hingga PIN disimpan secara terpisah dari data lainnya, sehingga lebih aman dari upaya peretasan atau pencurian data.
Pemanfaatan kemampuan Knox Vault lainnya ada di fitur Samsung Pass di HP Samsung. Layanan ini bisa dimanfaatkan pengguna untuk mempersingkat proses log in dengan menyimpan data password berbagai aplikasi dan layanan.
Penerapan Samsung Knox Vault
Penerapan lain adalah di Secure Folder. Fitur ini merupakan area terenkripsi pada perangkat Samsung yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengelola data sensitif secara aman.
Fitur ini berfungsi sebagai lapisan tambahan keamanan di perangkat, memastikan data-data penting yang perangkat tak mudah diakses sembarangan.
Pengguna bisa memanfaatkannya untuk menyimpan beberapa data penting, seperti dokumen keuangan hingga data pribadi.
Lewat kehadiran Knox Vault, pengguna perangkat Galaxy secara otomatis mendapatkan solusi keamanan eksklusif.
Knox Vault ditanamkan pada seri perangkat flagship di Galaxy Z Series dan Galaxy S Series, serta Galaxy A Series 2024.
Advertisement
Galaxy S24 FE Bakal Pakai Chipset Exynos 2400 di Beberapa Wilayah
Di sisi lain, Samsung sedang bersiap untuk meluncurkan lini smartphone baru, sekaligus penerus seri Galaxy S23 FE untuk dirilis tahun ini.
Galaxy S24 FE dan generasi sebelumnya sendiri adalah deretan ponsel yang mengisi "posisi", antara ponsel flagship dengan terjangkau.
Seperti lini FE sebelumnya, Samsung selalu menampilkan deretan HP Android ini memiliki performa dan ragam fitur flagship, tetapi harga terjangkau.
Seperti Galaxy S24 dan Galaxy S24 Plus, ponsel Galaxy S24 FE akan ditenagai dengan chipset Exynos 2400 di sebagian besar negara, sebagaimana dikutip dari Fonearena, Senin (4/3/2024).
Meski begitu, leaker @OreXda mengklaim ada kemungkinan Samsung bakal merilis varian Galaxy S24 FE dengan chipset Snapdragon 8 Gen 3 di sejumlah negara.
Spesifikasi Galaxy S24 FE
Rumor lain yang mencuat belakangan ini tentang Galaxy S24 FE adalah peningkatan di sisi RAM, kini hadir sebesar 12GB--seri sebelumnya 8GB.
Sementara untuk kapasitas penyimpanan internalnya, HP Android ini akan tersedia dalam pilihan 128GB hingga 256GB.
Walau spesifikasi layar ponsel ini belum diketahui secara pasti, besar kemungkinan HP Samsung ini akan menggunakan panel AMOLED.
Ponsel ini juga akan mempertahankan kapasitas baterai seperti Galaxy S23 FE, yakni 4,500mAh dan sudah mendukung fast charging 25W.
Tak jauh berbeda dari S23 FE, pengguna juga akan menemukan HP Samsung baru ini menggunakan frame aluminium sehingga terlihat modern dan menarik.
Advertisement