Sukses

Top 3 Tekno: Bocoran iPad Pro 2024 hingga Microsoft 'Bunuh' Aplikasi Android di Windows 11

Bocoran iPad Pro 2024 yang dikabarkan bakal menggunakan layar OLED dan Apple Pencil generasi baru menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta Bocoran iPad Pro 2024 yang dikabarkan bakal menggunakan layar OLED dan Apple Pencil generasi baru menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (6/3/2024) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari Microsoft yang akan mengakhiri dukungan terhadap aplikasi Android di Windows 11.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Bocoran iPad Pro 2024: Bakal Pakai Layar OLED dan Apple Pencil Generasi Baru

Rumor mengenai iPad Pro 2024 bocor di internet, tablet Apple tersebut dikabarkan akan menggunakan layar OLED dan Apple Pencil Generasi Baru.

Jajaran iPad Pro 2024 dirumorkan akan mengusung panel OLED, sedangkan iPad Air 2024 dirumorkan akan memiliki bentang layar yang lebih besar.

Meskipun beberapa rumor tersebut tampak menjanjikan, lini iPad berikutnya kemungkinan besar hanyalah pembaruan dari model premium iPad.

Terdapat rumor lain yang mengabarkan bahwa Apple akan merilis iPad entry-level dan iPad Mini di tahun ini.

Dikutip CNET, Rabu (6/3/2024), iPad akan memberikan beberapa fitur macOS ke dalam software iPadOS. Untuk mendukung fitur macOS, iPad kemungkinan akan menggunakan SoC yang sama dengan MacBook.

Beberapa rumor tersebar mengatakan, iPad Pro 2024 akan gunakan SoC Apple M3 sebagai dapur pacu.

Apple M3 dikabarkan akan tawarkan peningkatan performa dari chip M2, meskipun lompatan tersebut tidak terlalu signifikan.

Baca selengkapnya di sini 

 

2 dari 4 halaman

2. Microsoft Setop Dukungan untuk Aplikasi Android di Windows 11, Kenapa?

Microsoft mengumumkan bakal mengakhiri dukungan Subsistem Windows untuk Android (Windows Subsystem for Android/WSA), komponen dasar di balik Amazon Appstore dan aplikasi Android lainnya di Windows 11.

Microsoft beralasan, sebagaimana dikutip dari Engadget, Rabu (6/3/2024), keputusan ini diambil untuk merespons kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.

Microsoft pertama kali mengumumkan bahwa Windows 11 akan dapat menjalankan aplikasi Android pada 2021. Ketika tiba pada tahun berikutnya, pengguna dapat menginstal Amazon Appstore, dan beberapa aplikasi Android individual ditemukan di Microsoft Store.

Peluncuran ini dipandang sebagai jawaban terhadap ancaman ganda, yaitu aplikasi Android di Chromebook dan aplikasi iOS di Apple Silicon Macs.

“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, kami memperbarui penawaran produk secara berkala,” kata juru bicara Microsoft.

“Ini melibatkan pengenalan inovasi teknis baru dan penghentian produk. Microsoft tetap berdedikasi pada platform dan ekosistem terbuka, dan kami berharap dapat terus menghadirkan pengalaman dan aplikasi terbaik ke Windows,” ucapnya menambahkan.

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 4 halaman

3. Cara Temukan dan Hapus File Backup WhatsApp di Google Drive

WhatsApp memiliki fitur backup yang melindungi data kamu dari kehilangan obrolan, media, dan data lainnya.

Fitur backup di WhatsApp dapat disinkronkan melalui akun Google. Ketika kamu menghubungkannya dengan aplikasi, data kamu disinkronkan ke cloud berdasarkan waktu pencadangan.

Kamu bisa memulihkan apa yang hilang jika kamu tidak sengaja menghapus riwayat obrolan, mencopot pemasangan aplikasi, atau menyiapkan perangkat baru. Pencadangan lokal juga merupakan opsi jika kamu tidak menyimpan file backup di Drive.

Kamu dapat memeriksa lokasi pencadangan di Google Drive atau tablet Android dan penyimpanan perangkat. Kamu juga akan melihat kapan pencadangan terakhir dilakukan.

Dikutip dari Android Police, Rabu (5/3/2024), WhatsApp menyimpan cadangan di Google Drive jika diizinkan. Bergantung pada frekuensi pencadangan yang dipilih, WhatsApp mengunggah data ke cloud setiap hari, mingguan, bulanan, atau hanya saat kamu mengetuk tombol Cadangkan.

Setiap cadangan ke akun Google yang sama akan menimpa pencadangan yang sebelumnya, jadi tidak ada cara untuk menyimpan beberapa versi atau memulihkan pencadangan sebelumnya.

Baca selengkapnya di sini 

4 dari 4 halaman

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)