Liputan6.com, Jakarta - Flagship smartphone Xiaomi 14 telah debut pada akhir Februari 2024 di dunia. Banyak yang bertanya-tanya apakah smartphone Xiaomi ini bakal dirilis di Indonesia.
Tidak butuh waktu lama, ternyata Xiaomi memastikan kehadiran Xiaomi 14 di Indonesia pada 26 Maret 2024. Xiaomi mengklaim hadirnya smartphone ini telah dinantikan oleh penggemar fotografi mobile dan Xiaomi Fans di Indonesia.
Baca Juga
Sekadar informasi, kemampuan kamera di smartphone ini merupakan hasil kolaborasi antara Xiaomi dengan Leica. Keduanya telah bermitra sejak 2022.
Advertisement
Xiaomi dan Leica melalui kerja samanya merevolusi industri imaging mobile. Diungkap Xiaomi, kehadiran Xiaomi 14 menjadi puncak kerja sama keduanya.
Lewat Xiaomi 14, keduanya menghadirkan teknologi optik Leica Summilux yang terbaru. Teknologi ini menawarkan integrasi desain dan optik yang canggih.
Selain kamera, Xiaomi 14 juga hadirkan desain dan fitur inovatif. Xiaomi mengklaim perangkat ini hadir dengan spesifikasi impresif dengan prosesor terbaru dan teknologi kamera hasil kolaborasi dengan Leica.
Spesifikasi Xiaomi 14
Xiaomi 14 ini diperkuat dengan chipset teranyar dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 8 Gen 3. Prosesor ini diklaim memiliki kinerja 30 persen lebih cepat dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 2.
HP Android Xiaomi 14 dilengkapi layar LTPO OLED berukuran 6,36 inci dengan resolusi 1200 x 2670 piksel, rasio layar ke bodi 89,3 persen, kerapatan piksel hingga 460 ppi, dan kecepatan refresh 240Hz.
Kamera Xiaomi 14
Untuk urusan fotografi, kedua HP Xiaomi ini didukung sensor kamera hasil racikan Leica dan Xiaomi, yang disebut Light Fusion 900.
Sensor Xiaomi 14 berukuran 1/1.3 inci dengan teknologi HDR, sedangkan Xiaomi 14 Ultra memiliki sensor berukuran 1 inci.
Xiaomi 14 dilengkapi tiga kamera belakang, yaitu kamera utama 50MP dengan bukaan f/1.6 dan lensa wide 23mm (dual pixel PDAF, Laser AF, OIS).
Lalu lensa telephoto 75mm HP Xiaomi ini memiliki resolusi 50MP (bukaan f/2.0, OIS, PDAF, zoom optik 3,2x). Kemudian lensa ultra-wide 14mm dengan resolusi 50MP (bukaan f/2.2 dan sudut pandang hingga 115 derajat).
Advertisement
Kapasitas Baterai Xiaomi 14
Xiaomi 14 diperkuat baterai 4.610 mAh dengan fast charging 90W melalui kabel dan 50W secara wireless (nirkabel).
Xiaomi 14 telah menjalankan HyperOS berbasis Android 14. Xiaomi juga membekali kedua smartphone ini dengan sertifiikasi IP68, yang membuatnya anti air dan debu.
Selain itu, Xiaomi juga menjamin smartphone ini akan mendapatkan update OS Android selama 4 generasi, serta update keamanan hingga 5 tahun.
Tentang HyperOS
Sementara itu, pada gelaran Mobile World Congress 2024 (MWC 2024) yang turut dihadiri Tekno Liputan6.com baru-baru ini, Xiaomi menggembar-gemborkan sistem operasi terbarunya yang bernama HyperOS.
Lantas, apa itu HyperOS, sistem operasi yang berjalan di HP Xiaomi 14 hingga mobil listrik Xiaomi SU7?
Saat gelaran ‘Xiaomi Lens to Legend’ yang berlokasi di Placa de Willy Brandt, Barcelona, Spanyol pada Minggu (25/2/2024) waktu setempat, Partner & President Xiaomi Corporation, William Lu, menyebut HyperOS mengintegerasikan semua ekosistem yang berpusat pada manusia.
"Kami dengan bangga memperkenalka HyperOS secara global. HyperOS mengintegerasikan semua ekosistem yang berpusat pada manusia. Ini lebih dari sistem operasi karena mengkoneksikan manusia, mobil, dan rumah (Human x Car x Home)," kata William saat tampil di atas.
Sementara Director of Communications Xiaomi International, Daniel Desjarlais, menjelaskan HyperOS bisa mengoptimalkan performa masing-masing perangkat, koneksi lintas perangkat yang lebih efisien, dan neural network untuk menyediakan layanan proaktif.
"Xiaomi HyperOS bahkan sanggup memprioritaskan keamanan di seluruh perangkat dan sistem, serta mengadopsi ekosistem terbuka," Daniel menambahkan.
“Inovasi kami dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna. ‘Human x Car x Home’ mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan pengalaman terhubung yang komprehensif dan lebih baik,” sambungnya.
Dengan mengintegrasikan manusia, mobil, dan rumah, Daniel menekankan, Xiaomi ingin menciptakan interkonektivitas end-to-end dari apa yang sudah tersedia saat ini.
Advertisement