Sukses

YouTube Bakal Wajibkan Label Khusus di Konten Video yang Dibuat Pakai AI

YouTube akan mewajibkan kreator konten yang memakai AI ketika membuat video untuk menyertakan label tambahan sebagai penanda bagi penonton.

Liputan6.com, Jakarta - Tren pembuatan video dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI tidak dimungkiri kian menjamur di internet. Video itu pun mulai beredar di sejumlah platform, termasuk YouTube. 

Melihat kondisi tersebut, YouTube pun melayangkan aturan baru untuk melabeli video yang dibuat dengan AI agar konten tersebut bisa lebih terkontrol. 

Mulai saat ini, platform berbagi video dari Google itu akan mewajibkan kreator konten yang memakai AI dalam pembuatan video mereka menyertakan label tambahan. 

Label tersebut diperlukan untuk menandakan kalau video itu menggunakan AI dalam proses pembuatan. Selain itu, pemberian label itu juga bertujuan untuk memberikan transparansi di setiap konten yang diunggah. 

YouTube beralasan, konten yang dibuat dengan AI cenderung mudah disalahartikan oleh sebagian pengguna dalam penyampaian informasi tentang sebuah peristiwa, tempat, maupun kejadian tertentu seperti dikutip dari Engadget, Rabu (20/3/2024).

Nantinya, apabila pembuat konten membuat tiruan dari suara orang sebenarnya untuk menarasikan video, atau mengganti wajah seseorang dengan wajah orang lain, kreator itu perlu memberikan label saat mengunggahnya. 

Tidak hanya itu, kreator juga perlu memberikan deskripsi jika konten YouTube tersebut mengubah sebuah peristiwa maupun kejadian nyata.

Sebagai contoh, jika kreator membuat video tentang suatu kota yang dibuat banjir, meskipun kenyataannya tidak demikian, kreator perlu memberikan label pada video tersebut.

YouTube mengungkapkan, mereka juga akan melabeli video tersebut, jika kreator belum melabeli video AI yang diunggah ke platform tersebut. 

2 dari 4 halaman

Bakal Diterapkan ke Semua Perangkat

Label tersebut akan muncul di seluruh platform YouTube dalam beberapa minggu ke depan, mulai dari aplikasi mobile, termasuk akan muncul di versi desktop dan TV.

Label ini kemungkinan akan muncul pada deskripsi tambahan, dengan memberikan catatan ke pengguna.

Contoh pelabelan tersebut adalah "konten yang diubah atau sintetis", atau "suara atau visual telah diedit atau dihasilkan secara digital secara signifikan".

Untuk video yang memiliki unsur topik yang sensitif, seperti berita politik, kesehatan, ekonomi, dan berita lainnya, Youtube akan memberi label langsung ke penonton secara otomatis agar lebih terlihat.

Tim dari Youtube memberikan waktu bagi kreator untuk membiasakan diri dengan peraturan baru ini.

Nantinya, YouTube juga akan memberi peringatan bagi kreator yang terus-menerus melanggar dengan tidak memberikan label pada video pada video buatan yang memanfaatkan AI. 

3 dari 4 halaman

Tak Semua Video Perlu Label Buatan AI

Meskipun peraturan tersebut menyasar kreator yang menggunakan AI untuk membantu pembuatan konten, YouTube menyebuat ada beberapa pengecualian. 

Sebagai contoh, kreator tidak perlu memberi label jika penggunaan AI hanya untuk membantu pembuatan skrip, memberi ide untuk pembuatan video, atau membuat teks secara otomatis.

Label juga tidak perlu diberikan untuk video yang memang tidak realistis, atau perubahan yang ditambahkan AI tidak begitu penting.

Kreator juga tidak perlu memberikan label jika penggunaan AI di video yang diunggah hanya mengatur komposisi warna, penggunaan efek khusus, pencahayaan, filter atau pengaturan lainnya.

YouTube juga mengatakan, pihaknya masih mengupayakan proses permintaan penghapusan untuk konten sintetis atau yang telah diubah memakai wajah atau suara orang yang dapat diidentifikasi.

4 dari 4 halaman

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia