Liputan6.com, Jakarta - Cyberpunk 2077 dan The Witcher versi mobile disebut-sebut akan meluncur di masa mendatang, namun game tersebut tidak akan dibuat langsung oleh CD Projekt.
Mengutip Gamespot via Video Games Chronicle, Selasa (2/4/2024), kabar ini diungkap CD Projekt Red di sesi Q&A saat pembacaan laporan pendapatan Tahun Anggaran 2023.
Baca Juga
CEO CD Projekt, Michal Nowakowski menjawab pertanyaan soal apakah studio game itu telah mempertimbangkan untuk membuat game mobile dari IP miliknya ke pengembang pihak ketiga.
Advertisement
Michal mengatakan, rencana bawa game populer mereka ke versi game mobile tersebut ada, tetapi hingga saat ini belum dapat mengumumkan apa pun terkait hal tersebut.
"Jawabannya cukup sederhana," kata Michal. "Ya, kami sedang mempertimbangkan langa tersebut. Faktanya, kami sudah melakukan diskusi dengan berbagai pihak."
"Kita akan membagikan informasi lebih detail lagi bila kesepakatan tersebut ketika saatnya tiba," ucapnya.
Meskipun Cyberpunk 2077 belum meluncur ke perangkat mobile, The Witcher sudah hadir di Google Play Store dan App Store lewat Gwent: The Witcher Card Game.
Sayangnya, game tersebut harus disetop dukungannya pada Oktober 2023. Game mobile Witcher lainnya, The Witcher: Monster Slayer juga hanya berumur dua tahun setelah rilis pada 2021.
CD Projekt sendiri saat ini kabarnya sedang mengerjakan The Witcher 4, dengan proses produksi dijadwalkan mulai tahun ini.
Presiden Vladimir Putin Ingin Rusia Buat Konsol Game
Presiden Vladimir Putin kabarnya telah menginstruksikan ke pemerintahannya untuk menjajaki kemungkinan membuat konsol game di Rusia.
Disebutkan, Presiden Vladimir Putin ingin agar konsol buatan Rusia ini dapat bersaing dengan PlayStation dan Xbox.
Negara dengan sebutan beruang merah ini aktif mempermasalahkan game dan pengembang asal AS dalam beberapa tahun terakhir ini.
Karena hal tersebut, negara mengancam peluncuran game-game seperti Apex Legends hingga The Last of Us Part 2.
Pemerintah Rusia menganggap, game-game buatan pengembang asal AS tersebut sebagai pro-LGBTQ, mana mereka secara terbuka menentangnya.
Pernyataan Presiden Vladimir Putin ini diunggah di situs resmi Kremlin, dan muncul setelah pertemuan tentang pembagunan sosial-ekonimi Wilayah Kaliningrad.
Selain membuat konsol game, Putin juga meminta Kabinet Menteri-nya untuk mempertimbangkan membuat sistem operasi (OS) dan cloud khusus.
Advertisement
Targetkan Luncurkan Konsol Buatan Rusia 2026-2027
Nantinya, OS dan cloud buatan Rusia ini dapat dipakai untuk tempat gamer di Rusia mengunduh game atau aplikasi ke konsol.
Dilansir RT, Senin (1/4/2024), batas waktu pelaksanaan perintah tersebut ditetapkan pada 15 Juni 2024.
Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mushustin, telah ditunjuk sebagai orang bertanggung jawab mengawasi dan mewujudkan perintah Presiden Putin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan, perintah presiden untuk mempertimbangkan pembuatan konsol Rusia bertujuan untuk mengembangkan industri game asli Rusia.
Sebelumnya, Organisasi untuk Pengembangan Industri Video Game (RVI) menyampaikan roadmap lima tahun kepada pemerintah pada Februari 2024.
Saat itu, RVI menetapkan rencana pmebuatan konsol game secara penuh pada tahun 2026-2027. Tampaknya, pemerintah Rusia berupaya untuk menindaklanjuti rencana ini.
PS5 Pro Bakal 3 Kali Lebih Ngebut dari PS5 Sekarang
Di sisi lain, Sony disebutkan tengah mengembangkan konsol PlayStation 5 Pro atau PS5 Pro. Terkini, konsol versi upgrade dari PS5 ini kabarnya bakal memiliki performa tiga kali lipat lebih kencang dari konsol PS5 saat ini.
Informasi ini diungkap oleh YouTuber Moore's Law is Dead, di mana dia mengklaim telah mendapatkan akses dokumen spesifikasi PS5 Pro, dengan kode nama Trinity.
Memperkuat klaim YouTuber tersebut, laporan Insider Gaming juga membocorkan spesifikasi lebih akurat konsol yang akan meluncur pada musim liburan 2024 nanti.
Mengutip The Verge, Sabtu (16/3/2024), tangkapan layar dokumen spesifikasi konsol PS5 Pro itu menyebutkan peningkatan performa PS5 Pro terlihat di GPU (Graphics Processing Unit).
Tertulis, GPU PS5 Pro ini diklaim bisa mencapai 67 teraflop untuk perhitungan floating point 16-bit.
Bila benar, maka angka tersebut setara dengan 33.5 teraflop untuk komputasi single-precision, dan secara kasar memberikan peningkatan performa rendering hingga 45 persen dibanding PS5 standar.
Advertisement