Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) berkolaborasi dengan sejumlah sektor pemerintahan, lembaga, dan pihak swasta untuk melawan konten bajakan di Indonesia.
Mereka antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Kemenkumham), Lembaga Sensor Film (LSF), Badan Perfilman Indonesia (BPI), serta dari sektor swasta yaitu Google Indonesia dan Friend MTS.
Baca Juga
Melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/4/2024), upaya yang dilakukan ini bertujuan untuk mendukung perkembangan platform streaming OTT di Indonesia.
Advertisement
Dukungan pemerintah dan industri terhadap AVISI untuk membatasi akses ke konten ilegal bukan hanya tentang melindungi kepentingan ekonomi, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat bagi keberlanjutan dan kemajuan keseluruhan bangsa Indonesia di era digital.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah-langkah dan upaya penting bagi peran pemerintah dalam mendukung AVISI, industri streaming, dan industri perfilman.
“Tujuannya agar dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati hak cipta dan menghentikan penyebaran konten ilegal, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkualitas dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi digital di Indonesia,” kata Semuel di acara AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference, yang bertepatan dengan peringatan 1 tahun terbentuknya AVISI
Sementara Wakil Ketua Bidang Public Relation AVISI, Fachrul Prasodjo, menegaskan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi konten secara legal dan mematuhi regulasi yang ada.
“Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dan industri untuk membangun ekosistem digital yang berintegritas, inklusif, dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sosial dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” Fachrul memungkaskan.
Infografis Cara Pindah Dari TV Biasa Ke TV Digital
Advertisement