Liputan6.com, Jakarta - Samsung dan Xiaomi merupakan pemain besar di bisnis ponsel pintar. Keduanya memiliki beragam jenis ponsel dengan harga yang bervariasi.
Sebagai pabrikan ponsel besar, Samsung dan Xiaomi memiliki pengalaman penggunaan dan antarmuka yang berbeda, meski sama-sama menggunakan sistem operasi Android.
Baca Juga
Dikutip dari Gizmochina, Jumat (19/4/2024), Samsung memiliki antarmuka One UI Untuk ponsel mereka, sedangkan Xiaomi mengandalkan HyperOS untuk sistem di ponsel rilisannya.
Advertisement
Sebagai informasi HyperOS merupakan pengganti dari antarmuka MIUI yang telah menjadi identitas dari ponsel Xiaomi. HyperOS memberikan tampilan baru dengan kostumisasi yang lebih lengkap.
Kedua antarmuka ini memiliki keunggulan di masing-masing segmentasi, Tekno Liputan6.com akan memberikan tujuh perbedaan penting dari kedua sistem ini.
1. Layar Kunci
Samsung One UI 6.1 memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengkostumisasi layar kunci. Mulai dari penambahan widget hingga menampilkan wallpaper di tampilan Always On Display (AOD).
Sementara Xiaomi dengan HyperOS-nya memiliki banyak tata letak layar kunci untuk dipilih. Hal ini juga memberi pengguna opsi untuk menambahkan efek yang lebih mendalam.
2. Home Screen
Untuk Home Screen, One UI dan HyperOS memiliki tampilan antarmuka berbeda. Samsung One UI memiliki widget layar beranda yang lebih banyak dibandingkan HyperOS.
Tak hanya itu, One UI mengizinkan pengguna untuk menumpuk beberapa widget untuk memudahkan akses dan menghemat lebih banyak ruang untuk lebih banyak ikon aplikasi.
Sedangkan di HyperOS milik Xiaomi terdapat fitur Super Folders yang memberikan pengguna lebih banyak cara untuk mengurutkan aplikasi di dalam folder. Fitur ini berguna jika pengguna memiliki banyak ikon aplikasi di layar beranda.
3. Control Center
Pada bagian Control Center/Quick Panel, One UI 6.1 membaginya menjadi beberapa area. Ada dua pintasan besar di bagian atas dan kemudian bagian yang menampung sebagian besar pintasan.
Di bawah Quick Panel terdapat bagian kecil yang menampilkan pemilihan SIM untuk panggilan, chat, dan data seluler.
4. Desain Control Center Â
Desain control center di HyperOS terinspirasi dari desain yang ada di iOS dengan tombol besar untuk Wi-Fi dan data seluler di bagian atas, penggeser kecerahan dan volume juga dibuat sangat besar agar dapat ditemukan dengan mudah.
Meskipun HyperOS dan One UI 6.1 memungkinkan penataan ulang pintasan di control center, HyperOS menampilkan semua pintasan pada satu halaman yang dapat digulir, dan One UI 6.1 perlu menggeser ke kanan atau ke kiri.
Advertisement
5. Kostumisasi
One UI 6.1 menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan HyperOS dalam hal penyesuaian. Pertama, ada opsi palet warna, yang menyegarkan seluruh pengalaman dengan mengubah skema warna. Di One UI juga terdapat lebih banyak kustomisasi di bagian AOD dan layar beranda.
6. Performa
Baik One UI dan HyperOS sama-sama memberikan pengalaman penggunaan yang mulus dan layar. Namun, terdapat fitur Game Mode di HyperOS yang dapat memberikan peningkatan performa meski tak begitu signifikan.
Sedangkan pada One UI, pengguna perlu mengunduh beberapa software pendukung gaming di Galaxy Store.
7. Fitur AI
Pada bagian ini, One UI menang telak dari HyperOS. Samsung One UI 6.1 menawarkan fitur AI yang komplit, sehingga memudahkan pengguna dalam pekerjaan dan menjadi produktif.
Berikut beberapa fitur Galaxy AI di One UI 6.1.
- Circle to Search
Di fitur ini, pengguna dapat mencari apapun yang tampil di layar tanpa perlu membuka aplikasi lain. Cukup dengan menekan tombol home selama beberapa detik, lalu gambar lingkaran pada objek yang ingin diketahui.
- Aplikasi Galeri yang Didukung AI
Aplikasi Galeri di One UI 6.1 mendapatkan kecerdasan AI untuk membantu untuk memindahkan, menghapus, atau mengubah ukuran orang dan objek di foto. Fitur AI ini secara otomatis akan menghasilkan latar belakang untuk mengisi bagian yang hilang. Tak hanya itu, pengguna juga diberikan saran oleh AI saat mengedit foto.
Salah satu fitur luar biasa di One UI 6.1 adalah kemampuan untuk melihat video apa pun dalam gerakan lambat hanya dengan menahannya. Pengguna bahkan bisa merubah kecepatan video dan menyimpan video tersebut.
- Live Translate
One UI 6.1 menampilkan terjemahan selama panggilan telepon. Fitur ini berguna untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari seluruh dunia.
Pengguna dapat memilih bahasa yang pengguna bahkan orang lain dengarkan. Bahkan, penelpon tidak perlu menggunakan ponsel Samsung untuk mendengarkan hasil terjemahan dari fitur ini.
HyperOS tidak sepenuhnya kalah dari One UI, karena UI ini juga menawarkan pengisian generatif dan kemampuan untuk memotong subjek dari gambar untuk menghapus latar belakang atau menyimpannya sebagai stiker.
Advertisement
One UI vs HyperOS, Pilih Mana?
HyperOS dan One UI memiliki keunggulan dan fiturnya masing-masing, tetapi memilih salah satunya sangat bergantung pada kebutuhan dan prioritas pengguna.
HyperOS memberikan pengalaman minimalis dengan penyesuaian layar kunci yang lebih baik dan integrasi dengan produk Xiaomi.
Di sisi lain, One UI 6.1 menawarkan lebih banyak penyesuaian, widget, dan fitur AI. Terakhir, ponsel Samsung dengan One UI 6.1 terintegrasi lebih baik dengan Windows dan perangkat Samsung lain, termasuk Home Appliance dan Smart TV dengan OS Tizen.