Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp terus berupaya menghadirkan fitur baru yang memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para penggunanya. Terbaru, aplikasi perpesanan dari Meta ini tengah mencoba fitur baru yang dapat mengurangi spam chat dan telepon secara signifikan.
Meta, selaku perusahaan induk WhatsApp, sedang mengembangkan fitur baru yang dapat membatasi pengguna untuk memulai obrolan baru apabila sistem mendeteksi pengguna tersebut melakukan upaya spam.
Baca Juga
Fitur tersebut sebagai upaya WhatsApp untuk memerangi tindakan penipuan, menargetkan pengguna yang tidak menaruh curiga terhadap serangan phishing dan penipuan lainnya.
Advertisement
Menurut leaker WABetaInfo, sebagaimana dikutip dari Phone Arena, Kamis (2/5/2024), fitur tersebut ditemukan pada WhatsApp Beta untuk Android versi v2.24.10.5.Â
Fitur pembatasan itu saat ini sedang dalam pengembangan, namun diharapkan akan diluncurkan kepada pengguna pada pembaruan di masa mendatang.
Meski WhatsApp juga memiliki fitur yang dapat memblokir dan melaporkan pesan dari nomor yang tidak dikenal, fitur pembatasan baru dirancang secara semi otomatis dan mendeteksi pengguna yang dianggap lakukan perilaku spam.
Fitur WhatsApp ini menggunakan sistem otomatis untuk mendeteksi perilaku spam, seperti mengirim pesan dalam jumlah besar ke pengguna yang tidak dikenal.
Apabila kamu secara sengaja maupun tidak sengaja mengirimkan chat ke banyak orang, kemungkinan besar sistem akan mendeteksi kegiatan tersebut sebagai perilaku spam dan sistem WhatsApp akan membatasi kamu untuk berkomunikasi di aplikasi itu.
WhatsApp Masih Bisa Dipakai Meski Dibatasi oleh Sistem
Jika kamu dibatasi oleh WhatsApp, jangan khawatir. Fitur ini hanya bersifat sementara, sehingga kamu masih bisa menerima atau membalas chat dalam obrolan yang sudah ada. Kendati demikian, kamu tidak dapat memulai percakapan baru setelah dibatasi oleh fitur ini.
Fitur tersebut dirancang untuk memberikan peringatan bagi pengguna agar tidak melakukan perilaku spam, Jika pengguna masih melakukan hal yang bersifat spam, maka pengguna akan kehilangan akses sepenuhnya ke akun WhatsApp mereka.
Penting juga untuk dicatat bahwa WhatsApp tidak serta merta mengintip isi pesan pengguna sebelum memutuskan membatasi akun yang melakukan tindakan spam.
Sebaliknya, mereka cenderung menggunakan algoritme canggih untuk mengidentifikasi tanda bahaya yang terkait dengan pelaku spam.
Diharapkan dengan menindak spam, WhatsApp dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terpercaya bagi penggunanya.
Advertisement
Pengguna WhatsApp Bakal Bisa Telepon Tanpa Simpan Kontak
WhatsApp, aplikasi pesan milik Meta, terus menghadirkan inovasi dan kemudahan bagi 3 miliar penggunanya di dunia. Lewat pembaruan terbarunya, WhatsApp meluncurkan fitur baru.
Adapun fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk menelepon nomor yang tidak tersimpan di daftar kontak.
Fitur baru WhatsApp ini hadir untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam berkominikasi, sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot menyimpan nomor kontak seseorang hanya untuk melakukan panggilan telepon.
Bagaimana caranya? Dilansir WABetaInfo, Meta akan menambahkan fitur dial (dialer) ke dalam aplikasi WhatsApp. Perubahan ini terlihat di aplikasi WhatsApp versi beta terbaru (v2.24.9.28).
Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan oleh WABetaInfo, fitur dial di WhatsApp ini terlihat sederhana dengan keypad T9 di bagian bawah layar dan tombol panggil berwarna hijau di bawah keypad.
Saat ini, pengguna WhatsApp yang ingin melakukan nelepon harus sudah menyimpan nomor pengguna lain di daftar kontak. Dengan fitur WhatsApp ini, nomor yang tidak tersimpan di daftar kontak tetap dapat dihubungi.
WhatsApp untuk iOS Gulirkan Fitur Login Tanpa Password
Di sisi lain, WhatsApp hadirkan fitur baru yang memunggkinkan pengguna iOS untuk login tanpa perlu mengisi kata sandi.
Mengutip The Verge, Kamis (25/4/2024), WhatsApp menyebut, kini aplikasi versi iOS-nya mendukung Passkey.
Ketika fitur ini diaktifkan, pengguna WhatsApp bisa menggunakan biometrik iPhone untuk login, baik itu melalui FaceID atau Touch ID, atau kode sandi telepon mereka.
WhatsApp telah mendukung pembukaan kunci aplikasinya di iOS dengan salah satu opsi ini, namun pengaktifan Passkey membawa kemudahan keamanan ke tingkat lanjut.
Dukungan passkey ini hadir ke aplikasi WhatsApp versi iPhone beberapa bulan setelah Meta menggulirkan kemampuan serupa ke WhatsApp Android, Oktober lalu.
Juru bicara WhatsApp Zade Alsawah mengatakan, "Pengguna WhatsApp iOS akan melihat opsi keamanan dengan fitur Passkey pada aplikasi dalam beberapa minggu mendatang. Jika Anda belum melihatnya sekarang, teruslah memeriksanya."
Passkey sendiri ditujukan untuk menjadi fitur keamanan yang lebih aman di masa depan. Passkey ini merupakan otentikasi keamanan yang menghilangkan kata sandi dan 2 Factor Authentication berbasis SMS.
Advertisement