Liputan6.com, Jakarta - Samsung Galaxy S24 Ultra disebut menjadi ponsel Android dengan penjualan terlaris di dunia pada Q1 2024. Ponsel ini diminati karena menghadirkan beragam fitur menarik, termasuk Galaxy AI.
Samsung meluncurkan Galaxy S24 sebagai suksesor dari S23 yang cukup diminati oleh pengguna. Salah satu fitur kunci yang dimiliki smartphone ini adalah hadirnya Galaxy AI yang mencuri perhatian, ditambah dengan beberapa peningkatan di sisi hardware.
Baca Juga
Berkat fitur Galaxy AI dan peningkatan di segi hardware, Galaxy S24 Ultra sangat diminati oleh pasar. Bahkan, penjualan smartphone ini mengalahkan seri terdahulunya.
Advertisement
Saking bagusnya ponsel Samsung ini di mata pengguna, sampai-sampai Samsung Galaxy S24 Ultra dinobatkan sebagai ponsel paling laris di dunia.
Menurut analisis dari Counterpoint, sebagaimana dikutip dari Android Headlines, Kamis (9/5/2024), menunjukkan Galaxy S24 Ultra adalah HP Android dengan penjualan tertinggi pada kuartal pertama (Q1) 2024.
HP Samsung ini menyumbang 1,9 persen dari total penjualan smartphone secara global. Meski pencapaian tersebut mengesankan, ponsel ini hanya berhasil mengamankan posisi kelima dari daftar lima besar.
Adapun empa slot pertama dalam daftar tersebut diisi oleh iPhone. Data ini mengukuhkan posisi iPhone yang tetap menjadi raja dalam hal penjualan smartphone di beberapa tahun terakhir.Â
iPhone Masih Jadi Raja Smartphone
Untuk lebih jelas, berikut daftar ponsel terlaris di Q1 2024, berdasarkan data pengiriman smartphone dari Counterpress:
- iPhone 15 Pro Max (4,4 persen),
- iPhone 15 (4,3 persen),
- iPhone 15 Pro (3,7 persen),
- iPhone 14 (1,9 persen),
- Galaxy S24 Ultra (1,9 persen),
- Galaxy A15 5G (1,5 persen),
- Galaxy A54 (1,4 persen),
- iPhone 15 Plus (1,3 persen),
- Galaxy S24 (1,0 persen),
- Galaxy A34 (1,0 persen).
Meski posisi empat teratas diisi oleh iPhone, kinerja penjualan Galaxy S24 Ultra terbilang sangat mengesankan. Ponsel ini juga merupakan satu-satunya smartphone Android dalam daftar yang harganya lebih dari USD 1.000 (sekitar 16 jutaan).
Sebagai perbandingan, Galaxy A13 menjadi ponsel Android dengan penjualan tertinggi pada kuartal yang sama di tahun 2023, dengan S23 Ultra berada di peringkat keenam dengan pangsa pasar 1,3%.
Catatan penjualan Galaxy S24 Ultra yang positif ini dapat dikaitkan dengan peluncuran awal dan fitur Galaxy AI. Galaxy S24 menjadi HP Android pertama yang saat ini menawarkan fitur AI generatif.
Teknik pemasaran Samsung dan ketersediaan ponsel kemungkinan besar juga memainkan peran besar dalam kesuksesannya. Samsung menghasilkan USD 51 miliar (sekitar Rp 820 triliun) pada Q1 berkat kuatnya permintaan Galaxy S24.
Advertisement
Harga Saham Apple Melonjak Usai Umumkan Buyback Senilai Rp 1.770 Triliun
Sementara itu, harga saham Apple melonjak 7 persen usai perdagangan pada Kamis, 2 Mei 2024. Penguatan saham Apple usai melaporkan kinerja keuangan kuartal II untuk tahun fiskal yang melampaui perkiraan.
Selain itu, Apple juga mengumumkan program pembelian kembali atau buyback saham. Apple telah mendapatkan persetujuan dari dewan untuk buyback saham senilai USD 110 miliar atau sekitar Rp 1.770 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.095).
Berdasarkan data dari Birinyi Associates, ini merupakan pembelian kembali terbesar dalam sejarah, melampaui buyback saham Apple sebelumnya.
Akan tetapi, penjualan Apple turun 4 persen secara keseluruhan. Penjualan iPhone susut 10 persen year over year selama kuartal tersebut. Apple menilai hal itu sulit untuk dibandingkan tahun lalu.
Kinerja Apple di Awal 2024
Saat pembicaraan dengan analis, Direktur Keuangan Apple, Luca Maestri menuturkan, Apple prediksi kuartal ini akan catat pertumbuhan penjualan iPad dua digit year over year. Ia menuturkan, divisi layanan akan terus tumbuh pada tingkat tertinggi yang dicapai selama dua kuartal terakhir.
Adapun Apple melaporkan laba bersih USD 23,64 miliar atau USD 1,53 per saham, turun 2 persen dari USD 24,16 miliar atau USD 1,52 per saham pada periode sama tahun sebelumnya.
Kepada CNBC, Cook menuturkan, penjualan pada kuartal kedua tahun fiskal mengalami perbandingan yang sulit dengan periode tahun sebelumnya, saat perusahaan merealisasikan penjualan iPhone 14 yang tertunda senilai USD 5 miliar karena masalah pasokan imbas COVID-19.
Apple menuturkan, penjualan iPhone turun hampir 10 persen menjadi USD 45,96 miliar, menunjukkan lemahnya permintaan untuk ponsel pintar generasi saat ini yang dirilis pada September.
Penjualan itu sejalan dengan perkiraan analis. Cook menuturkan, tanpa peningkatan penjualan tahun lalu, pendapatan iPhone akan mendatar.
Penjualan Mac naik 4 persen menjadi USD 7,45 miliar, tetapi angka itu masih di bawah angka tertinggi segmen yang ditetapkan pada 2022. Cook menuturkan, penjualan didorong oleh model MacBook Air baru yang dirilis dengan chip M3 yang ditingkatkan pada Maret.
Selain itu, produk Apple Watch dan headphone AirPods juga turun 10 persen year over year menjadi USD 7,9 miliar.
Advertisement