Sukses

Striker Manchester City Erling Haaland Menerjang Dunia Clash of Clans!

Bergabunglah dengan Erling Haaland, striker Manchester City, saat dia menerjang dunia Clash of Clans! Nikmati karakter baru, fitur bertema sepak bola, dan acara spesial selama bulan Mei.

Liputan6.com, Jakarta - Dunia Clash of Clans baru saja kedatangan bintang tamu spesial! Ya, megabintang sepak bola dan striker untuk tim Manchester City Erling Haaland kini menjelma menjadi karakter di dalam game strategi populer ini.

Kolaborasi epik ini menandai momen bersejarah, di mana untuk pertama kalinya Clash of Clans (CoC) menghadirkan karakter berdasarkan orang nyata.

Haaland Bergabung dengan Pasukan Raja Barbar

Penggemar Clash of Clans di seluruh dunia kini dapat merasakan sensasi bermain dengan Haaland, striker tim Manchester City, sebagai karakter "Raja Barbar".

Kolaborasi ini terjalin dalam rangka acara musiman bertema sepak bola, di mana Clash of Clans menghadirkan berbagai fitur menarik bertema sepak bola selama bulan Mei.

Lebih dari Sekedar Atlet Sepak Bola

Di balik kehebatannya di lapangan hijau, Haaland ternyata adalah seorang gamer Clash of Clans yang setia. Kecintaannya terhadap game ini membuatnya antusias untuk terlibat dalam kolaborasi ini.

"Sangat sulit untuk memastikan semua ini tetap rahasia," ungkap Haaland. "Saya sangat senang akhirnya bisa bicara tentang kolaborasi epik bersama CoC ini," katanya.

Stuart McGaw, Manajer Umum Clash of Clans, berkata, "Saat mendengar Erling Haaland adalah gamer setia CoC, kami merasa ini adalah skenario impian."

Lebih Banyak Kejutan Menanti!

Kolaborasi dengan Haaland tidak hanya menghadirkan karakter baru, tapi juga untuk menambahkan fitur baru CoC lainnya.

Studio game tersebut menjanjikan, CoC akan kedatangan karakter peleton bertema sepak bola dan acara medali. Penggemar juga berkesempatan untuk mengalahkan Desa milik Haaland dalam game.

Jangan Ketinggalan!

Bagi para penggemar Clash of Clans dan Erling Haaland, kolaborasi ini adalah momen yang tak boleh dilewatkan. Segera download Clash of Clans dan rasakan sensasi bermain bersama sang megabintang sepak bola!

2 dari 5 halaman

Game Grand Theft Auto VI Bakal Ditunda Hingga 2026!

<p>Trailer Pertama GTA VI Dirilis, Rockstar Games Perkenalkan Protagonis Wanita Pertama di Seri GTA. (Doc: Rockstar Games)</p>

Bagi gamer yang menunggu perilisan Grant Theft Auto VI, sepertinya perlu lebih bersabar, sebab peluncuran game ini bakal ditunda hingga tahun 2026.

Peluncuran Trailer 1 dari seri keenam game legendaris Grand Theft Auto membuat komunitas gamer sangat antusias dan tak sabar untuk mencoba game terbaru dari Rockstar itu.

Pengembang GTA, Rockstar Games, tidak memberikan tanggal pastinya tetapi di akhir trailer itu disebutkan bahwa GTA VI akan diluncurkan pada 2025.

Informasi mengenai tahun peluncuran game tersebut menimbulkan spekulasi bahwa GTA VI akan rilis bersamaan dengan peluncuran PlayStation 5 Pro yang dirumorkan akan hadir di tahun sama.

Grand Theft Auto VI mungkin masih memiliki tanggal rilis tahun 2025. Kendati demikian, terdapat laporan yang menunjukkan game GTA VI kemungkinan besar akan ditunda.

Berita penundaan ini datang dari Wedbush Securities. Dikutip dari Android Headlines, Rabu (8/5/2024), menurut Wedbush, Take-Two Entertainment diperkirakan akan membuat laporan tahunan pada tanggal 16 Mei dan Wedbush memprediksi bahwa mereka akan melaporkan proyeksi kemajuan yang mengecewakan.

Hal tersebut digadang-gadang menjadi alasan ditundanya perilisan Grand Theft Auto VI. Perlu dicatat, bocoran ditundanya perilisan GTA VI didasarkan pada prediksi analis, bukan kebocoran dokumen internal atau informasi sensitif lainnya yang dirahasiakan oleh Rockstar.

Meski peluncuran GTA VI akan ditunda, banyak gamer yang tidak terkejut saat mendengar kabar ini. Pasalnya, penundaan perilisan suatu game bukanlah hal baru.

3 dari 5 halaman

Penundaan Perilisan Game Bukan Hal Baru

Rockstar disebut-sebut bakal rilis trailer pertama GTA VI pada 5 Desember 2023 (Rockstar Games)

Penundaan jadwal perilisan game merupakan hal biasa dalam industri video games. Hal tersebut kerap kali terjadi karena pengembang merasa game yang dibuat masih belum sempurna dan memerlukan beberapa perbaikan sebelum dirilis.

Sebagian besar gamer ingin agar game GTA VI diluncurkan sesegera mungkin. Kendati demikian, tak sedikit gamer yang memahami bahwa penundaan kemungkinan besar akan menghasilkan game dengan grafis dan kemampuan yang lebih baik secara keseluruhan.

Meski begitu, penundaan perilisan game tidak selalu berjalan dengan mulus. Contohnya, game Cyberpunk 2077 mengalami beberapa kali penundaan yang lama, dan saat peluncuran game ini masih mengalami banyak kendala sehingga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki game tersebut.

4 dari 5 halaman

Game GTA 5 Akan Bisa Dimainkan di Android dan Nintendo Switch

Trailer GTA VI tampilkan protagonis wanita bernama Lucia (YouTube Rockstar Games)

Sementara itu, terdapat bocoran yang mengungkapkan GTA 5 akan bisa dimainkan di Android dan Nintendo Switch berkat bantuan hacker.

Dikutip dari Gizmochina, hacker tersebut membocorkan source code lengkap dari GTA 5 online pada Desember 2023.

Meskipun source code tersebut awalnya dijual dengan harga mencapai USD 50.000, kini kode itu beredar luas secara online.

Berkat kode yang bocor itu, pengembang pihak ketiga dapat menggunakan kode tersebut untuk mem-porting GTA V ke berbagai platform seperti Android, Linux, dan Nintendo Switch.

Kendati demikian, laporan ini memperingatkan bahwa portingan Grand Theft Auto 5 ke Android masih dalam tahap awal.

 

5 dari 5 halaman

Bocoran Source Code GTA V

<p>Trailer Pertama GTA VI Dirilis (Doc: Rockstar Games)</p>

Game GTA V hanya bisa menampilkan loading screen, dan diperlukan upaya yang signifikan agar game tersebut dapat dijalankan.

Sebagai referensi, source code di video game adalah sekumpulan instruksi pemrograman yang bertindak sebagai cetak biru untuk game tersebut.

Developer biasanya merahasiakan kode ini untuk melindungi kekayaan intelektual dan mencegah penyalinan atau modifikasi tanpa izin.

Bocoran kode tersebut dapat memberikan konsekuensi bagi Rockstar Games, selaku pengembang dan pemilik franchise Grand Theft Auto, yang berpotensi menyebabkan masalah seperti game bajakan, eksploitasi keamanan, dan masalah hukum atas pelanggaran hak cipta.