Liputan6.com, Jakarta - Vidio mengumumkan telah menandatangi kerja sama strategis dengan Tripper, penyedia solusi hiburan dalam penerbangan. Kolaborasi ini menandai Langkah besar dalam meningkatkan kualitas hiburan di udara.
Vidio sendiri saat ini disebut sebagai platform OTT (Over-the-Top) dengan jumlah pelanggan terbanyak di Indonesia, menurut laporan Media Partners Asia (MPA) Asia Pacific Video & Broaband Industry 2024. Performanya pun mengungguli platform OTT global dan regional lainnya.
Baca Juga
Dengan kolaborasi bersama Tripper, Vidio akan menghadirkan pengalaman hiburan tanpa berbayar bagi penumpang yang bepergian dengan sejumlah maskapai pilihan, termasuk Batik Air, Pelita Air, dan Super Air Jet.
Advertisement
"Akses konten-konten hiburan eksklusif Vidio yang tersedia pada sistem hiburan penerbangan Tripper, memungkinkan penumpang menikmati hiburan favorit dan menambah kenyamanan perjalanan udara setiap penumpang," tutur Vice President Business Development Vidio Yoseph Christianto dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (10/5/2024).
Nantinya, pengguna aplikasi Tripper bisa mengakses secara eksklusif berbagai perpustakaan konten Vidio. Konten yang tersedia pun beragam meliputi sejumlah kategori popular seperti Original Series, FTV, Sports, Sinetron, Mini Series, Music Concert, dan News.
"Adanya konten-konten dari Vidio yang sekarang hadir di aplikasi Tripper dapat memberikan hiburan spesial untuk penumpang saat terbang, tentunya penumpang juga tidak bosan selama perjalanan karena adanya konten dari Vidio membuat hiburan semakin bervariatif," tutur Content Sourcing Director Tripper Kareen S. Mahtani.
Aplikasi Tripper sendiri sekarang sudah tersedia di App Store, Google Play Store, dan Huawei App Galery. Jadi, pengguna pun semakin dimudahkan untuk mengakses berbagai konten ekslusif Vidio Ketika melakukan penerbangan.
"Mengutamakan aspek penting dalam kebutuhan pengguna aplikasi Tripper serta tentunya meningkatkan layanan hiburan di dalam pesawat, dengan hadirnya Vidio di aplikasi Tripper dapat memberikan pengalaman baru bagi penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan pesawat," tutur Chief Marketing Officer Tripper Andy Adrian.
Konten Premium dan Lokal Berkualitas, Kunci Kesuksesan Vidio Taklukan Hati Pengguna
Sekadar informasi, Vidio sendiri saat ini telah mencatatkan prestasi gemilang. Tercatat, beberapa analisis menunjukkan bahwa Vidio menjadi pilihan terbaik masyarakat Indonesia untuk menikmati konten premium.
Salah satu analisis Data.AI pada 2023 lalu mencatat, Vidio menjadi platform streaming dengan jumlah unduhan terbanyak. Bahkan, layanan OTT ini mengalahkan YouTube dalam jumlah unduhan di Indonesia.
Selain itu, menurut laporan Data.AI pula, Vidio juga menunjukkan taringnya dengan berhasil menjadi platform video streaming terbaik berdasarkan jumlah belanja konsumen.
Terkait pencapaian ini, Managing Director of Vidio Hermawan Sutanto mengatakan, kesuksesan Vidio dalam memikat hati pengguna menjadi bukti layanan streaming lokal mampu bersaing, bahkan mengalahkan platform OTT besar.
"Pencapaian Vidio ini menjadi bukti bahwa layanan OTT lokal bisa menjadi platform streaming dengan jumlah pengguna terbanyak di Indonesia, bahkan bisa mengungguli layanan OTT global," ujar Sutanto dalam acara Vidio Goes to School di President University Cikarang, Rabu (8/5/2024).
Sutanto juga menyoroti industri streaming OTT di negara tetangga yang dikuasai oleh layanan dari luar negeri, seperti Netflix, Amazon Prime, dan Disney+ Hotstar.
"Melihat data pengguna layanan OTT di negara tetangga, hampir seluruhnya dikuasai oleh perusahaan luar negeri, seperti negara di ASEAN yang seluruhnya dikuasai oleh Netflix. Bahkan, di negara seperti Jepang dan India, masing-masing dikuasai Amazon Prime dan Disney+Hotstar," ujarnya.Â
Advertisement
Vidio Jadi Layanan Streaming Paling Stabil
Dijelaskan, salah satu alasan kesuksesan Vidio menjadi layanan streaming OTT nomor satu di Indonesia adalah penerapan teknologi terbaik, sehingga mampu menghadirkan tayangan live streaming yang dapat ditonton hingga jutaan perangkat tanpa kendala.
Berkat penerapan teknologi terkini, tayangan olahraga Vidio dapat ditonton oleh jutaan pengguna secara langsung tanpa mengalami buffering.
Sebagai contoh, saat penayangan FIFA World Cup 2022, Vidio mencatat traffic data yang sangat besar, hingga 3TBps dengan jumlah pemirsa mencapai 7 juta penonton.
Tak hanya saat event tahunan, tayangan Premier League di Vidio juga dapat ditonton secara bersamaan tanpa lag. Tercatat, Vidio mampu menangani 2 juta stream EPL tanpa kendala.
Selain penggunaan teknologi yang canggih, Vidio juga mengandalkan lebih dari 200 pekerja lokal untuk membangun platform OTT kelas dunia agar memberikan kenyamanan terbaik bagi pengguna.Â
Vidio Goes to Campus di President University Cikarang Disambut Antusias Mahasiswa
Vidio sendiri sukses menggelar acara Vidio Goes to Campus (VGTC) di President University Cikarang, Bekasi. Acara ini dihadiri langsung oleh Managing Director Vidio Hermawan Sutanto dan News Presenter Liputan6 Beverly Gunawan.
Vidio Goes to Campus kali ini digelar di Charles Himawan Auditorium President University. Acara ini disambut meriah oleh mahasiswa President University yang hadir, di maa mereka terlihat antusias dalam menerima materi yang diberikan.
Rektor President University Handa S. Abidin mengatakan dirinya sangat antusias dengan acara Vidio Goes to Campus.
"Materi yang disampaikan pada acara hari ini mendapatkan antusias dari para mahasiswa, pembawaan yang disampaikan interaktif dan disukai mahasiswa," ujar Handa kepada Tekno Liputan6.com di President University Cikarang, Rabu (8/5/2024).
Ia menambahkan, keberhasilan Vidio.com yang menjadi platform OTT (Over-The-Top) paling banyak digunakan di Indonesia dapat menjadi pembelajaran yang menginspirasiÂ
"Upaya Vidio.com bisa menjadi study case yang dapat menginspirasi industri lokal agar mampu bersaing dengan perusahaan global," ucap Handa.
Dekan Fakultas Bisnis President University Dr Irwan Permana juga mengutarakan pendapatnya terkait acara yang diadakan Vidio.
Ia menilai, dengan strategi dan pendekatan yang kuat, perusahaan lokal bisa menarik hati pengguna dan memenangkan persaingan.
"Di banyak negara, sejumlah perusahaan lokal yang justru menarik lebih banyak pengguna untuk menggunakan produk lokal alih-alih menggunakan produk luar negeri," ujar Iman.
Advertisement