Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah wawancara eksklusif belum lama ini, CEO OpenAI Sam Altman memaparkan seluk-beluk GPT-4 yang baru dirilis dan mengisyaratkan rencana masa depan GPT-5.
Altman menjelaskan lanskap kecerdasan buatan yang terus berkembang dan dampak besar yang ditimbulkannya terhadap interaksi manusia dan bidang pemrograman.
Baca Juga
Ia mengatakan kebangkitan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan membuat orang mendambakan hubungan antarmanusia. Ia yakin bidang pemrograman akan menjadi yang paling menjanjikan dalam 12 bulan ke depan.
Advertisement
Mengutip Gizchina, Minggu (19/5/2024), pria kelahiran 22 April 1985 itu juga meyakini bahwa GPT-5 dapat berfungsi seperti 'otak virtual' untuk membantu pengguna menyelesaikan berbagai tugas.
“Mungkinkah ada model dasar seperti 'otak virtual' yang mungkin menunjukkan kemampuan 'berpikir' yang lebih dalam untuk beberapa kasus? Atau kami mungkin menjelajahi model berbeda, namun pengguna tidak peduli dengan perbedaan di antara model tersebut. Jadi menurut saya kami masih menjajaki cara memasarkan produk ini,” ujar Altman.
Di sisi lain, ia menegaskan, kemunculan GPT-4o bukanlah keputusan yang terburu-buru melainkan puncak dari kemajuan teknologi dan penelitian selama bertahun-tahun.
Perjalanan OpenAI melibatkan eksplorasi ekstensif terhadap model audio dan video berukuran besar, menyempurnakan metode pelatihan, dan meningkatkan efisiensi integrasi model.
Pendekatan yang cermat ini menggarisbawahi komitmen OpenAI untuk mendorong batas-batas kemampuan AI melalui inovasi dan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Perbedaan GPT-4 dengan GPT-5
Diskusi Altman tentang GPT-5 mengisyaratkan perubahan paradigma dalam fungsi kecerdasan buatan.
Hal ini menunjukkan bahwa GPT-5 dapat beroperasi sebagai 'otak virtual' untuk membantu pengguna dalam berbagai tugas.
Berbeda dengan pendahulunya (GPT-4), GPT-5 diharapkan menawarkan pengalaman unik dan transformatif, yang berpotensi mendefinisikan ulang pemahaman konvensional tentang model AI.
Antisipasi Altman terhadap fitur khas GPT-5 menandakan perubahan signifikan dari konvensi penamaan konvensional, dan mengisyaratkan lompatan revolusioner dalam teknologi AI.
Advertisement
OpenAI Luncurkan GPT-4o: AI Lebih Cepat dan Gratis? Simak Kehebatannya!
Sebelumnya, OpenAI meluncurkan model baru dari GPT-4 buatan mereka, yakni GPT-4o, yang memiliki peningkatan luar biasa dalam kecepatan dan kemampuan pengenalan teks, visi, serta audio.
Dalam pengumuman live streaming pada Senin malam, 13 Mei 2024, CTO OpenAI, Mira Murati, menyatakan GPT-4o ini tersedia secara gratis untuk semua pengguna.
"Pengguna berbayar akan tetap memiliki batas kapasitas hingga lima kali lipat dari pengguna gratis," kata Mira.
Mengutip postingan blog perusahaan, Selasa (14/5/2024), kemampuan chatGPT baru ini akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dengan kemampuan teks dan gambarnya yang dirilis hari ini di ChatGPT.
Sam Altman, CEO OpenAI menyatakan, GPT-4o pada dasarnya adalah multimodal. Artinya, chatGPT ini dapat menghasilkan konten atau memahami perintah dalam suara, teks, atau gambar.
Bagi pengembang yang ingin mencoba GPT-4o, perusahaan mengatakan dapat memiliki akses ke API dengan harga setengah lebih murah dan dua kali lebih cepat dari GPT-4 Turbo, kata Sam Altman di X.
Fitur Asisten Suara
Rencananya, sejumlah fitur baru mode suara ChatGPT adalah sebagai bagian dari model baru. Aplikasi GPT-4o ini akan dapat bertindak sebagai asisten suara seperti di film "Her".
Saat demo, aplikasi ini dapat merespons secara real time dan mengamati dunia di sekitar Anda. Mode suara ChatGPT ini memang masih terbatas dengan hanya merespons satu perintah pada satu waktu, dan hanya bekerja dengan apa yang didengarnya.
Bos OpenAI itu juga berpendapat, visi awal perusahaannya untuk menciptakan segala macam manfaat bagi dunia telah berubah dengan berjalannya waktu.
Sebelum peluncuran GPT-4o hari ini, sebuah laporan menyebutkan OpenAI akan mengumumkan mesin pencari AI untuk menyaingi Google, asisten suara di GPT-4, atau model benar-benar baru dan lebih baik, GPT-5.
Pengumuman ini datang sehari sebelum Google I/O, memperkuat persaingan di dunia AI di mana Google kabarnya juga akan mengungkap sejumlah fitur baru di Gemini.
Advertisement