Sukses

WhatsApp bakal Gulirkan Fitur Baru di Grup Chat, Apa Itu?

WhatsApp disebut akan menggulirkan fitur baru di Grup Chat. Fitur ini memungkinkan semua anggota komunitas untuk melihat foto dan file yang dibagikan di grup chat Komunitas.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pesan milik Meta, WhatsApp dikabarkan tengah mengembangkan fitur baru yang akan mengizinkan semua pengguna melihat media yang dibagikan di obrolan grup komunitas.

Mengutip informasi dari TheNews.com, Minggu (26/5/2024), fitur baru WhatsApp  akan mengizinkan anggota komunitas melihat tampilan seluruh foto, video, dan file media lain yang dibagikan di komunitas.

Kehadiran fitur baru ini akan memudahkan pengguna menemukan dan mengakses konten yang dibagikan. Informasi tersebut pertama kali diungkap oleh WABetaInfo.

"Kemampuan fitur ini dapat membantu menjaga pedoman komunitas mereka sendiri, memastikan bahwa konten yang tak pantas akan diidentifikasi dan segera ditangani," kata laporan tersebut.

Selain itu, fitur yang akan datang bisa membantu anggota komunitas yang tak terlalu aktif di obrolan grup tertentu. Pasalnya, mereka akan diizinkan mengakses media yang dibagikan dalam ruang obrolan tersebut.

Dengan begitu, mereka yang tidak terlalu aktif ini bisa tetap mendapatkan informasi dan mengikuti update penting. Fitur mendatang di aplikasi WhatsApp ini akan dapat diakses melalui update aplikasi di masa depan.

WABetaInfo menyebut, saat ini fitur tersebut sedang dalam tahap pengembangan.

 

2 dari 4 halaman

WhatsApp Bakal Larang Pengguna Screenshot Foto Profil Orang Lain

Sekadar informasi, dengan menyediakan lokasi terpusat untuk menelusuri semua media yang dibagikan, fitur baru ini akan menyederhanakan proses pencarian foto atau file tertentu.

Selain itu, WhatsApp kini juga tengah mengembangkan sebuah fitur yang membatasi pengguna untuk screenshot foto profil pengguna di WhatsApp versi iOS.

Kabarnya, nantinya pesan atau notifikasi akan muncul di layar. Pesan tersebut memberitahukan pengguna tentang adanya update, bahwa kemampuan screenshot foto profil telah dihilangkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan privasi pengguna tetap terlindungi.

3 dari 4 halaman

Kocak, Alan Walker Bagikan Nomor Telepon hingga Ada yang Masukkan ke Grup Keluarga

Sementara tentang WhatsApp, kali ini informasi unik datang dari DJ internasional Alan Walker. 

Masyarakat Indonesia sempat dibuat heboh dengan unggahan Instagram Story DJ ternama, Alan Walker. Pasalnya, sang DJ mengunggah sebuah foto pada Selasa (14/5/2024) dan membagikan nomor kontak WhatsApp untuk penggemar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

“ID MY SG Walkers! Aku telah membuat nomor telepon lokal supaya kalian bisa menghubungiku via Whatsapp - Beritahu aku kalau kalian akan datang ke acara ku di bulan Juni,” tulisnya @alanwalkermusic.

Tidak lama kemudian, Alan Walker menyebutkan bahwa dia telah mendapatkan puluhan ribu pesan. Diketahui nomornya akan aktif hingga tanggal konser Alan Walker sehingga para penggemar masih bisa terus mengirimkan pesan.

“Lebih dari 50.000 pesan diterima. Tidak sabar untuk bertemu Anda semua dipertunjukkan Walkerworld pada bulan Juni! Nomor tersebut akan aktif hingga tanggal pertunjukkan. Jadi teruskan pesan Anda! Aku akan mengawasinya,” tulisnya.

Setelah unggahan tersebut, banyak penggemar Alan Walker mulai menghubungi nomor tersebut. Beberapa orang di media sosial bahkan membagikan nama kontak Alan Walker dengan nama yang unik dan lucu.

Tidak lama kemudian Alan Walker juga membuat unggahan kembali di Instagram Storynya. Kali ini sang penyanyi menyebutkan ada seseorang yang memasukan nomor WhatsAppnya ke dalam grup WhatsApp keluarga.

“Ok siapa yang memasukkan ke grup percakapan keluarga?,” tanya Alan.

4 dari 4 halaman

Hacker Samarkan Aplikasi Jadi WhatsApp Buat Sebar Malware

Sementara itu, hacker semakin canggih melancarkan serangan siber terhadap para korban mereka. Kali ini, pelaku menggunakan aplikasi Android.

Hacker kedapatan menyamarkan aplikasi Android berbahaya sebagai Google, Instagram, Snapchat, WhatsApp, dan X (sebelumnya Twitter).

Disebutkan, penjahat siber yang membuat aplikasi Android berbahaya ini memiliki kemampuan untuk mencuri kredensial pengguna dari perangkat yang disusupi.

"Malware ini menggunakan iklon aplikasi Android terkenal untuk mengelabui korban agar memasang aplikasi berbahaya di perangkat mereka," mengutip laporan tim peneliti SonicWall Capture Labs via The Hacker News, Minggu (12/5/2024).

Tim peneliti keamanan siber mengatakan, setelah aplikasi diinstal pada ponsel pengguna, aplikasi tersebut meminta mereka untuk memberikan izin ke layanan aksesibilitas.

"Tak hanya itu, malware ini juga meminta izin API administrator perangkat, sebuah fitur kini tidak digunakan lagi dan menyediakan fitur administrasi perangkat pada tingkat sistem," katanya.

Setelah mendapatkan izin ini, pelaku dapat mengambil alih kendali atas perangkat, sehingga memungkinkan mereka mencuri data pengguna hingga penyebaran malware tanpa diketahui korban.

Malware ini dirancang untuk menjalin koneksi dengan server perintah-dan-kontrol (C2) untuk menerima perintah untuk dieksekusi, memungkinkannya mengakses daftar kontak, pesan SMS, log panggilan, daftar aplikasi diinstal; mengirim pesan SMS; buka halaman phishing di browser web, dan aktifkan senter kamera.

"Agar dapat menipu korban, URL phishing dibuat untuk meniru halaman login layanan populer seperti Facebook, GitHub, Instagram, LinkedIn, Microsoft, Netflix, PayPal, X, dan banyak lagi," tulis peneliti.