Sukses

Ini Deretan Teknologi di Balik QNED TV dari LG untuk Pasar Indonesia

Dengan basis panel yang telah luas digunakan, QNED TV diklaim membawa teknologi yang menjadi puncak inovasi panel LED saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - LG Electronics Indonesia (LG) menegaskan siap untuk memperluas keberadaan perangkat televisi premium QNED TV di pasar Tanah Air.

Keberadaan QNED TV yang berbasis panel LED, dinilai akan dapat lebih memenuhi kebutuhan pasar TV premium yang terus meluas seiring semakin besarnya harapan pengguna pada keberadaan TV.

“Dengan basis panel yang telah luas digunakan, QNED membawa teknologi yang menjadi puncak inovasi panel LED saat ini. Menjadi representasi keberhasilan LG dalam menggabungkan teknologi terkini LED dengan inovasi LG,” ujar Product Director Home Entertainment of LG Electronics Indonesia, Park Jae Il, dikutip Rabu (29/5/2024).

Pernyataan Park Jae Il berkaitan erat dengan evolusi teknologi panel TV. Setelah era TV tabung yang kemudian diikuti kemunculan berbagai alternatif panel lainnya, LED tumbuh menjadi teknologi panel TV yang terus bertahan dan mengalami berbagai pengembangan teknologi.

Penamaan QNED TV pun tersusun dari dua teknologi utama panel LED di dalamnya yaitu Quantum Dot dan NanoCell (Emitting Diode).

Quantum Dot sendiri menjadi teknologi terkini panel TV LED. Singkatnya, teknologi ini bekerja dengan komponen menyerupai butiran kristal.

Dengan memiliki tiga sumber cahaya yang tiap sumbernya menghasilkan warna dasar berbeda, butiran kristal dengan memanfaatkan karakteristiknya, mampu mereproduksi cahaya lebih baik untuk menghasilkan warna lebih akurat dengan kontras lebih tinggi.

“Keunggulan inilah yang kemudian membuat semakin banyak pabrikan yang menggunakan teknologi Quantum Dot pada TV LED kelas premium,” kata Head of Product Marketing Home Entertainment of LG Electronics Indonesia, Vincent Martana Wenas.

Menurutnya, pengguna akan sulit mengenali perbedaan nyata pada kualitas gambar dari layar QNED TV, meski hadir dengan berbagai merek dalam seri berbeda

Hal ini dikatakannya karena pengembangan hanya dilakukan dengan menambahkan fasilitas lainnya sebagai kelengkapan TV LED berbasis Quantum Dot.

 

2 dari 4 halaman

Perpaduan NanoCell dan Quantum Dot

Berbeda dengan LG, menurutnya Vincent, QNED TV hadir menjadi pengembangan dengan memadukan teknologi NanoCell milik LG sendiri pada panel LED berbasis Quantum Dot.

“Tak hanya penambahan fasilitas untuk kenyamanan, kolaborasi kedua teknologi ini menyentuh dan sekaligus meningkatkan performa reproduksi warna layar TV,” ujar Hyunjin Kim selaku Product Marketing Home Entertainment of LG Electronics Indonesia

Teknologi NanoCell LG merupakan lapisan nanopartikel ekstra. Tersemat pada panel LED, lapisan ini berfungsi sebagai filter warna yang menyaring cahaya dalam panjang gelombang cahaya yang dihasilkan panel LED dengan Quantum Dot tadi.

Proses ini menghasilkan spektrum warna lebih luas, tampilan lebih terang dengan kedalaman warna lebih dramatis.

Hal ini dijelaskan Hyunjin Kim akan tampak sangat terasa pada visual kaya warna dengan gradasi tinggi pada pertemuan antar warna. Seperti pada berbagai film maupun game yang dibuat dengan teknologi visualisasi terkini.

“Kenyamanan utama yang berasal dari kolaborasi teknologi panel LED inilah yang membuat kami lebih memilih mengembangkan QNED TV lebih dari sekadar LED dengan Quantum Dot,” timpal Geum Sub Shin selaku R&D HW DVB Team Leader of LG Electronics R&D Center.

 

3 dari 4 halaman

TV Berotak AI

Geum Sub Shin memaparkan, LG akan menyematkan berbagai fitur dan teknologi dukungan lainnya untuk menjadikan QNED TV benar-benar dapat menjawab kebutuhan peminat TV premium di Indonesia.

Salah satunya menggunakan prosesor berbasia kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) yang akan menambah kekuatan dalam pengaturan performa visual sekaligus audio.

Di sisi lain, kenyamanan pengguna QNED TV akan semakin tinggi dengan keberadaan versi terbaru webOS yang merupakan platform smart TV LG.

Sebab, selain menjanjikan kemampuan personalisasi melalui kemampuannya mengenali pola penggunaan TV, versi terbaru ini menawarkan peluang pemutakhiran lebih luas yang membuat penggunanya bakal dapat terus menikmati pembaruan versi hingga lima tahun ke depan tanpa tambahan biaya.

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Pindah dari TV Analog ke TV Digital (Liputan6.com/Triyasni)