Liputan6.com, Jakarta - Microsoft kembali memperluas jangkauan Copilot, chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) andalannya. Kali ini, perusahaan tersebut mengintegrasikan Copilot di aplikasi Telegram.Â
Hadirnya Copilot di Telegram memungkinkan pengguna aplikasi tersebut mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam percakapan sehari-hari. Adapun ekspansi ini sejalan dengan strategi Microsoft untuk mengintegrasikan Copilot ke dalam berbagai produk dan layanan.
Baca Juga
Menurut laporan The Verge, sebagaimana dikutip dari Phone Arena, Jumat (31/5/2024), Microsoft sebenarnya tidak sendirian dalam menghadirkan chatbot AI ke platfom chatting. Perusahaan lain seperti Meta dan Google juga telah melakukan hal serupa.
Advertisement
Tren ini menunjukkan semakin pentingnya AI dalam membentuk cara orang berkomunikasi dan mengakses informasi di era digital.
Bagi pengguna yang ingin mengakses Copilot di Telegram, caranya terbilang mudah. Pengguna cukup mencari bot dengan username @CopilotOfficialBot di menu kolom pencarian aplikasi Telegram, lalu setujui pernyataan penggunaan dan privasi.
Setelah menyetujui persyaratan tersebut, pengguna perlu membagikan nomor Telegram ke bot Telegram Copilot. Kemudian, pengguna sudah bisa menggunakan bot ini untuk membantu kegiatan sehari-hari.
Microsoft menyebut kemampuan bot Copilot di Telegram untuk melakukan pencarian internet, memberikan rekomendasi film, membuat rutinitas latihan, membantu tugas pengkodean, menerjemahkan percakapan, serta menawarkan fakta cepat.
Meski kehadiran Microsoft Copilot di Telegram diyakini akan menarik minat banyak pengguna, chatbot ini akan berfokus pada interaksi berbasis teks. Karenanya, bot ini tidak mendukung pembuatan gambar melalui teks.
Selain itu, persyaratan yang mewajibkan pengguna mengirim nomor mereka kemungkinkan akan menjadi sorotan, terutama bagi pengguna Telegram yang peduli akan privasi.
Sebagai catatan, bot ini memiliki batasan harian sebanyak 30 percakapan. Jadi, pengguna dan bot Microsoft Copilot hanya dapat bertukar pesan sebanyak 30 kali dalam waktu 24 jam.
Dijelaskan, pembatasan ini bertujuan untuk mengelola alokasi sumber daya sekaligus memastikan akses yang adil bagi semua pengguna.
Microsoft Permak Tampilan Aplikasi Copilot di Windows 11, Makin Mirip ChatGPT?
Sementara itu, Microsoft baru-baru ini mengubah tampilan asisten AI buatannya, Copilot di Windows 11, menjadi mirip ChatGPT. Sebelumnya, Microsoft memperkenalkan fitur AI baru dan perubahan signifikan di aplikasi Copilot untuk Windows 11.
Mengutip laporan Windows Latest via Android Headlines, Selasa (28/5/2024), tampilan Copilot terlihat memiliki kemiripan dengan asisten AI pesaing, ChatGPT, terutama pada tampilan antarmuka aplikasi.
Sebagian besar UI aplikasi Copilot memberikan kesan serupa dengan aplikasi ChatGPT. Copilot mengadopsi tampilan menu samping di sebelah kiri dengan riwayat obrolan, dimana tampilan antarmuka tersebut mirip dengan yang terlihat di aplikasi ChatGPT.
Meski dinilai menjiplak desain anatarmuka dari ChatGPT, tindakan Microsoft akan mempermudah pengguna untuk menggunakan Copilot. Sebab, mengintegrasikan UI aplikasi sudah ada dan populer di pasar dapat membantu pengguna mengenal aplikasi baru.
Terlepas dari perubahan UI, jendela aplikasi Copliot diperbarui kini dapat diatur peletakannya, tak seperti versi terdahulu yang penempatan Copilot berada di sisi kanan desktop.
Selain itu, pembaruan ini akan memungkinkan pengguna untuk memindahkan dan mengubah ukuran jendela aplikasi.
Tak hanya itu, ikon aplikasi Copilot kini muncul di tengah bilah taskbar Windows 11. Jika pengguna ingin menguji aplikasi Copilot yang diperbarui, pengguna bisa mendaftar ke program Windows Insiders.
Advertisement
Microsoft dan Qualcomm Hadirkan PC Copilot+ dengan Snapdragon X Series
Untuk mengimplementasikan Copilot di seluruh produk Microsoft, perusahaan dan para produsen peralatan asli (OEM) terkemuka dunia memperkenalkan berbagai PC baru yang menarik.
PC ini merupakan satu-satunya yang memiliki kemampuan membawa pengalaman Copilot+ ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna.
Dalam kolaborasi ini, Qualcomm Technologies dan Microsoft membawa komputasi cerdas ke tingkat yang lebih tinggi, serta mentransformasi pengalaman menggunakan PC Windows.
Dengan rancangan NPU terdepan dan dukungan Snapdragon X Elite, Qualcomm Technologies menciptakan kepemimpinan kinerja pada ekosistem PC Windows.
Dalam hal ini, Snapdragon X Elite memberikan kinerja NPU per watt tertinggi untuk laptop, bahkan hingga 2,6X lebih tinggi dibandingkan dengan M3 dan hingga 5,4X lebih tinggi dibandingkan dengan prosesor Core Ultra 7.
Snapdragon X Elite juga dilengkapi dengan arsitektur Qualcomm Hexagon NPU terintegrasi, sehingga mampu memberikan performa tertinggi hingga 24 TOPS/watt.
Fitur-fitur seperti Super Resolution dapat dijalankan dengan baik berkat performa tinggi dari Snapdragon X Elite.
Selain itu, dengan CPU Qualcomm Oryon, Snapdragon X Elite juga memimpin dalam performa per watt. Performa puncak CPU dari PC pesaing dapat disamai, namun dengan daya yang 60% lebih rendah.
Copilot+ Disambut Respon Positif
Advertisement