Liputan6.com, Jakarta - Teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru milik Google baru-baru ini mendapat banyak kritik dari pengguna. Pasalnya, beberapa kali sistem Google memberikan jawaban yang sangat aneh.
Beberapa hari belakangan setelah meluncurkan AI Overview di AS, banyak pengguna mengeluhkan jawaban aneh yang diberikan oleh fitur baru Google ini.
Baca Juga
Berbagai jawaban aneh yang diberikan oleh AI Google antara lain menyarankan pengguna untuk memakan batu setiap hari, hingga membubuhkan lem ke pizza.
Advertisement
Setelah mengetahui kesalahan di sistem AI, Google langsung gerak cepat dengan membatasi fitur baru itu.
Dikutip dari Android Police, Senin (3/6/2024), Kepala Pencarian Google, Liz Reid, menjelaskan kesalahan jawaban AI ini disebabkan oleh data yang dimiliki oleh sistem masih belum lengkap, serta permintaan pengguna yang beragam.
Liz Reid mengungkapkan perusahaan kini tengah mengembangkan mekanisme untuk mendeteksi pertanyaan tidak masuk akal yang diberikan.
Mekanisme baru yang dikembangkan ini diharapkan bakal membatasi penyertaan jawaban satir yang memicu kesalahpahaman.
Google juga memperbarui sistem miliknya untuk membatasi mengambil sumber dari situs ataupun konten punya pribadi untuk mengurangi misinformasi terkait saran yang diberikan.
Penyebab Jawaban Aneh dari AI Overview Milik Google
Melihat saran jawaban tidak masuk akal yang diberikan AI Overview, Liz Reid mengatakan bahwa sistem AI Google terkadang mengambil sumber dari situs humor satir, dan menganggap situs itu merupakan sumber kredibel.
Ia juga mengatakan bahwa pertanyaan pengguna yang aneh juga berkontribusi menyebabkan sistem juga mencari jawaban yang aneh pula.
Pun demikian, Reid mengklaim bahwa secara keseluruhan, hasil AI meningkatkan kepuasan pengguna terhadap hasil pencarian Google Search.
Dia menekankan bahwa meskipun AI Overviews memiliki sistem yang disempurnakan, AI ini bisa saja salah menafsirkan pertanyaan yang diberikan pengguna.
Advertisement
CEO Google Sundar Pichai Beberkan Perkembangan AI
Di sisi lain, CEO Google Sundar Pichai pun ikut bicara tentang masa depan AI, termasuk menjawab pertanyaan apakah AI nantinya akan memiliki "kesadaran" seperti yang dimiliki manusia.
Mengutip Gizchina, Selasa (28/5/2024), melalui kanal YouTube Hayls World yang menyelenggarakan wawancara dengan Sundar Pichai, bos Google ini ditanya tentang "kesadaran" atau "consiousness" AI.
"Dalam beberapa tahun ke depan, kita akan memiliki AI yang memiliki ilusi kesadaran. Anda mungkin tidak bisa membedakannya, namun ini berbeda dengan AI yang benar-benar sadar (memiliki kesadaran manusia) yang merupakan topik filosofis yang sangat dalam," kata Pichai menjawab pertanyaan tersebut.
Jawaban ini tentu sangat menarik. Pasalnya AI memang semakin pintar dari waktu ke waktu. Dari jawabannya, jelas kalau AI akan terus menjadi lebih baik.
Apalagi, perkembangan AI membawa perubahan yang menarik. Selain itu, di podcast itu, Pichai juga mengungkapkan beberapa informasi menarik tentang pendekatan AI versi Google.
Ungkap Perkembangan AI di Google
Sundar Pichai juga membahas kemajuan yang berlangsung dan komitmen perusahaan terhadap pengembangan AI.
Pichai pun membeberkan sejumlah hal yang positif tentang keberadaan AI. Termasuk di antaranya adalah membantu pekerjaan manusia.
"Ada banyak kasus penggunaan, contohnya meringkas konten, menghemat waktu dengan bantuan AI, dan banyak lainnya," begitu kata Pichai, dalam video tersebut.
Selain itu, Pichai juga bahas perbandingan antara Gemini dengan ChatGPT. Menurutnya, Gemini bisa meringkas email di Gmail dan mengirim email dengan mudah.
"Gemini terintegrasi dengan sangat baik dengan produk Google lainnya termasuk YouTube. Gemini multimodal dan seiring waktu, pengguna bisa memakai suara untuk mengoperasikan AI," kata Pichai.
Advertisement