Sukses

Google Mau Integrasikan Gemini AI dengan Spotify, Putar Lagu Tanpa Buka Aplikasi

Google berencana untuk mengintegrasikan Gemini agar dapat berinteraksi dengan Spotify, dengan begitu pengguna bisa memutar lagu di Spotify tanpa membuka aplikasinya.

Liputan6.com, Jakarta - AI generatif milik Google, Gemini, nantinya akan beri akses pengguna untuk memutar lagu dan podcast di Spotify tanpa perlu membuka aplikasi Spotify.

Sebelumnya, perusahaan telah memperkenalkan asisten AI Gemini untuk ponsel pintar (smartphone). Chatbot AI ini mampu melakukan berbagai tugas yang dapat membantu pengguna.

Kendati demikian, AI generatif ini masih memiliki fungsi yang terbatas. Salah satu keterbatasan yang dimiliki adalah tidak adanya integrasi antara Gemini dengan aplikasi pihak ketiga.

Kini, Google memiliki inisiasi untuk mengintegrasikan Gemini ke aplikasi selain buatan Google, salah satunya adalah Spotify.

Menurut laporan Android Authority, sebagaimana dikutip dari Gadgets360, Senin (10/6/2024), telah ditemukan ekstensi Spotify di dalam kode aplikasi Google versi 15.22.29.29.arm64 untuk perangkat Android.

Laporan tersebut menunjukkan rangkaian kode yang menunjukkan bahwa perusahaan bakal mengintegrasikan Spotify ke dalam Gemini AI.

Berikut adalah kode yang membuktikan bahwa Google bakal mengintegrasikan Gemini dengan Spotify.

<string ="assistant_robin_action_spotify_tap_snackbar">Starting to play on Spotify</strings>

<string ="assistant_robin_action_spotify_signin_error">Spotify requires sign in</strings> 

Dalam kedua contoh tersebut, kata 'robin' dikatakan merujuk pada Gemini. Sebagai informasi, Google menyebut model AI dengan nama 'robin' sejak Gemini masih bernama Bard.

2 dari 4 halaman

Bocoran Kode Bukti Integrasi Gemini dengan Spotify

Pada kode pertama, terdapat kalimat yang secara jelas tertulis “Starting to play on Spotify” yang menandakan bahwa pengguna bisa memutar lagu Spotify langsung melalui Gemini.

Pada kode kedua, kalimat “Spotify requires sign in” kemungkinan besar mengacu pada kondisi ketika pengguna belum masuk ke akun Spotify.

Kemungkinan jika pengguna ingin memutar lagu Spotify melalui Gemini, pengguna harus melakukan login di aplikasi Spotify.

Meskipun kode dalam aplikasi Google merupakan tanda bahwa fitur tersebut sedang dalam pengembangan, kemungkinan besar fitur tersebut tidak akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Tampaknya raksasa teknologi tersebut saat ini hanya menjalankan tes pendahuluan dengan kode tersebut. Jika upaya tersebut berhasil, ekstensi Spotify akan dirilis terlebih dahulu untuk pengujian beta, jauh sebelum versi stabil dirilis. Keseluruhan proses bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Namun, ini hanyalah spekulasi dan pengguna perlu menunggu Google untuk memberikan update resmi terkait fitur tersebut.

3 dari 4 halaman

Gemini AI Bisa Ingat Informasi secara Spesifik

Sementara itu, Google merilis fitur baru untuk meningkatkan kemampuan chatbot AI miliknya, Gemini AI.

itur tersebut digadang-gadang diberi nama Memory, dan akan membantu Gemini dalam mengingat detail spesifik tentang pengguna untuk menghadirkan percakapan yang lebih intuitif di masa mendatang.

Memory hadir sebagai jawaban atas fitur ChatGPT yang menghadirkan fitur serupa pada Februari 2024. Fitur Gemini AI ini akan hadir dalam beberapa hari mendatang.

Mengutip dari Gadgets360, Kamis (16/5/2024), tipster Dylan Roussel telah mem-posting mengenai fitur ini di X/Twitter, dan mengklaim bahwa Google berencana menamai fitur ini 'Memory'. Dylan juga membagikan tangkapan layar terkait perkenalan fitur tersebut di aplikasi Gemini.

Rumor tentang fitur ini pertama kali muncul tahun lalu, ketika laporan 9to5Google menyoroti bahwa raksasa teknologi tersebut sedang berupaya menambahkan memori kontekstual jangka panjang di chatbot-nya.

Diyakini fitur Memory menjadi bagian dari beberapa fitur AI baru yang akan dihadirkan di Gemini dalam beberapa minggu mendatang.

Sebagai contoh, jika pengguna memiliki alergi kacang, dan bertanya kepada Gemini AI tentang resep sandwich yang mudah, sistem tidak akan menyarankan resep apa pun yang mengandung kacang.

4 dari 4 halaman

Google Siapkan AI Canggih untuk Lindungi Pengguna Android

Sementara itu, Google baru saja mengumumkan pendeteksi penipuan (scam) baru yang akan hadir di perangkat Android akhir tahun ini.

Pendeteksi tersebut diperkenalkan di acara Google I/O 2024. Alat yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) ini disebut mampu mendeteksi ancaman penipuan secara langsung di tengah percakapan telepon yang sedang dilakukan. 

Dikutip dari Engadget, Rabu (15/5/2024), AI ini bekerja dengan mencari pola percakapan yang terindikasi penipuan. Setelah terdeteksi, pengguna akan menerima peringatan di ponsel.

Cara ini diharapkan dapat mengatasi kegiatan penipuan yang belakangan ini makin marak. Dalam event I/O, Google pun sempat memperagakan cara kerja pendeteksi ini dengan memberikan contoh penipuan yang mengatasnamakan petugas bank.

Dicontohkan, penelpon penipu tersebut mencoba meminta informasi sensitif, seperti PIN atau kata sandi. Padahal, permintaan tersebut merupakan hal tak lazim dilakukan oleh petugas bank.

Ketika AI mendeteksi kata-kata yang dianggap penipuan, alat ini akan memberikan peringatan tindak penipuan ke pengguna. Dan yang terpenting, AI ini dilakukan di dalam perangkat, jadi privasi pengguna tetap terjaga.

Kendati demikian, fitur tersebut masih dalam tahap pengujian dan kabarnya belum akan hadir di Android 15. Google mengatakan akan memberikan detail lebih lanjut tentang fitur ini di akhir 2024.