Liputan6.com, Jakarta - Google berencana untuk menghapus fitur bernama Google Maps Timeline. Fitur ini dulu dikenal sebagai Location History dan sesuai namanya, fitur ini menyajikan kronologis tempat-tempat yang pernah dikunjungi pengguna hingga rute perjalanannya.
Pengguna tak perlu melakukan apa pun, karena Google Maps secara otomatis membaca lokasi yang dikunjungi secara tepat dan merekamnya.
Baca Juga
Kembali ke data Your Timeline, sebenarnya data ini sudah terikat dengan Google Account pengguna. Jadi, kapan pun kamu menggunakan perangkat untuk pergi ke suatu tempat, pengguna bisa mengakses data tersebut selama login ke akun Google.
Advertisement
Hal ini memberikan kenyamanan ke pengguna karena bisa bernostalgia tempat-tempat mana saja yang dikunjungi pada waktu tertentu, tetapi tidak dari segi privasi.
Pasalnya,ketika kita berkunjung ke berbagai tempat dengan smartphone yang sudah memberi izin akses ke lokasi, Google akan otomatis menyimpannya.
Berdasarkan laporan, Android Police, dikutip Lifehacker, Minggu (9/6/2024), Google akan beralih dari Your Timeline Google Maps di versi web.
Ke depannya, Google berencana untuk menyimpan data Timeline pengguna di perangkat mereka.
Riwayat Lokasi Bakal Disimpan di Perangkat, Bukan di Cloud
Pengguna masih bisa menyimpan pengalaman Timeline sebelumnya dan menghubungkan ke perangkat yang mereka pakai saat in. Namun, ke depannya, setiap perangkat akan menghasilkan data sendiri dan tidak akan pernah dikirim ke cloud.
Artinya, jika pengguna memakai iPhone sebagai perangkat GPS Google Maps utama mereka, tapi memakai Android untuk perjalanan darat individu, masing-masing perangkat tidak akan terhubung datanya.
Dampak dari perubahan ini adalah, Google tak akan lagi menampilkan data Timeline di web, karena semua data lokasi akan dikunci di perangkat pengguna.
Advertisement
Google bakal Hapus Data Timeline Pengguna
Bukan hanya itu, kemungkinan Google juga akan menghapus data Timeline lama si pengguna, kecuali pengguna mengambil tindakan penyimpanan data-data tersebut.
Dalam email yang dikirimkan Google ke pengguna, Google akan mencoba menyimpan data Timeline selama 90 hari terakhir dari perangkat utama yang memakai akun Google setelah 1 Desember 2024. Selanjutnya data yang lebih lama akan dihapus.
Cara Simpan Data Timeline Google Maps
Untungnya, untuk menyimpan data Timeline cukup mudah. Menurut email Google ke pengguna, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah meng-update aplikasi Google Maps di perangkat yang dipakai.
Kamu perlu ingat, data lokasi kini tersimpan di sebuah perangkat spesifik, jadi pengguna hanya bisa mengakses dari satu perangkat tersebut.
Dari situ, pengguna akan menerima prompt melalui push notification, email, atau notifikasi. Ikuti cara selanjutnya dan ketuk Done. Semuanya pun beres.
Seperti diumumkan, tenggat waktunya adalah 1 Desember 2024, jadi pengguna punya waktu sekitar 6 bulan untuk menyimpan data-data Timeline mereka.
Jika kamu adalah tipe pengguna yang benar-benar ingin menyimpan Timeline mereka, lebih baik atur perangkat utama yang ingin dipakai untuk menyimpan lokasi.
Â
Advertisement