Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengetahui ada celah keamanan di fitur Direct Message (DM), TikTok langsung gerak cepat dengan memperbaiki celah tersebut.
Celah keamanan di fitur itu memungkinkan peretas untuk menyerang akun selebritis maupun akun yang memiliki banyak jumlah pengikut.
Baca Juga
Laporan dari Axios, sebagaimana dikutip dari Engadget, Senin (10/6/2024), salah satu juru bicara TikTok menyebutkan bahwa perusahaan saat ini berupaya memulihkan akses bagi pengguna yang terkena dampak serangan hacker.
Advertisement
Peretasan tersebut melibatkan pengiriman pesan ke pengguna yang berisi kode berbahaya. Saat pengguna membuka pesan itu, kode tersebut mulai mengambil alih seluruh akun.
Anehnya, akun yang terkena dampak tidak memposting apa pun saat akun tersebut disusupi. Serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran pengguna. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada pengguna biasa yang mengalami serangan serupa.
Media sosial buatan ByteDance tersebut masih belum mengumumkan berapa banyak akun yang terdampak. Namun, beberapa hari lalu akun TikTok CNN dan Paris Hilton telah menjadi target serangan.
Masih belum diketahui pula pihak dibalik serangan ini dan apa tujuan penyerangan yang dilakukan. TikTok juga tetap bungkam mengenai secara spesifik mengenai kerentanan di sistem aplikasi yang memungkinkan terjadinya serangan tersebut.
Donald Trump Bikin Akun TikTok
Sementara itu, Mantan presiden Amerika Serikat (AS) sekaligus capres AS dari Partai Republik, Donald Trump, akhirnya bikin akun TikTok. Dia telah menggunggah video pertamanya di aplikasi media sosial yang sangat populer yang pernah dia coba larang saat masih menjabat.
Trump yang berupaya menjangkau pemilih muda dalam Pilpres AS 2024 yang berlangsung pada bulan November, mengunggah klip berdurasi 13 detik pada Sabtu (1/6/2024) malam yang menunjukkan dia mengenakan jas biru dan dasi merah seperti biasa menghadiri pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) di Newark, New Jersey.
Dalam video di akun @realdonaldtrump itu, CEO UFC Dana White mengatakan, "Presiden sekarang bergabung dengan TikTok."
Lalu Trump meresponsnya, "Kehormatan bagi saya."
Trump mengunggah video tersebut dengan tulisan, "Meluncurkan TikTok saya di @UFC 302."
Advertisement
Kandidat Capres AS Bikin Akun TikTok
Para pejabat AS telah menyatakan keprihatinannya bahwa pemerintah China menggunakan TikTok untuk mengumpulkan data pribadi warga AS untuk tujuan jahat lainnya.
Namun, faktanya, tim kampanye Biden sendiri juga bergabung dengan TikTok tahun ini. Akun @bidenhq memiliki lebih 352 ribu pengikut.
Saat berkuasa, Trump ikut berupaya melarang TikTok dengan alasan keamanan nasional melalui perintah eksekutif, namun langkahnya terhenti di pengadilan ketika hakim federal mempertanyakan bagaimana tindakannya akan memengaruhi kebebasan berpendapat sebelum akhirnya memblokir inisiatif tersebut.
Pada awal Mei, TikTok dan Bytedance mengajukan gugatan hukum terhadap undang-undang yang akan melarang aplikasi tersebut.
ByteDance mengatakan pihaknya tidak berencana menjual TikTok dan akan melawan undang-undang larangan aplikasi TikTok.
TikTok Studio: Aplikasi Baru untuk Kreator Tingkatkan Performa dan Kelola Konten
Di sisi lain, TikTok baru saja memperkenalkan aplikasi baru bernama TikTok Studio. Aplikasi ini hadir untuk memudahkan kreator konten mengelola akun mereka.
Dikutip dari Phone Arena, Kamis (30/5/2024), TikTok Studio hadir sebagai aplikasi pengelolaan akun kreator. Karenanya, aplikasi ini memiliki beberapa fitur utama untuk berbagai kebutuhan, seperti mengedit, mengunggah, mengelola, serta menganalisis kinerja akun dan konten.
Aplikasi TikTok Studio bisa diunduh secara gratis, dan pengguna cukup login menggunakan akun TikTok yang sudah ada. Setelah masuk, pengguna dapat mengakses segala fitur khusus kreator di aplikasi ini.
Dengan aplikasi ini, kreator TikTok dapat menggunakan berbagai fitur yang biasanya ditemukan di aplikasi editing. Beberapa di antaranya adalah fitur edit teks otomatis, editor foto, dan potong otomatis untuk memoles konten sebelum diunggah.
Sebagai informasi, TikTok Studio hanya diperuntukkan untuk kreator yang telah berusia 18 tahun keatas. Dengah kehadiran TikTok Studio, ByteDance sebagai perusahaan induk, mengumumkan kalau aplikasi ini akan menggantikan fitur Creator di aplikasi utama, serta situs Creator Center.
Pun demikian, kreator TikTok masih bisa mengakses fitur khusus kreator melalui situs TikTok Creator di browser desktop.
Advertisement