Sukses

Platform Ini Fasilitasi UMKM Bikin Aplikasi Android Sendiri tanpa Coding yang Rumit

Para pelaku UMKM bisa membuat aplikasi sendiri dengan platform ini tanpa harus menyusun coding yang rumit.

Liputan6.com, Jakarta - Platform penyedia layanan pembuat aplikasi (No-Code App Builder), Jagel, mengklaim berhasil mendorong pertumbuhan bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Chief of Commercial and Sales Jagel, Danny Liong, menerangkan pengguna bisa membuat aplikasi Android atau website sendiri dengan platform JagelAPP tanpa harus menyusun coding yang rumit.

"Kami paham salah satu tantangan terberat UMKM adalah peluang ekspansi yang terbatas. Dengan bisa mandiri membuat aplikasi Android, peluang untuk memasarkan produk/jasa akan meningkat pesat,” kata Danny melalui keterangannya, Kamis (20/6/2024).

Ia menuturkan layanan Jagel bisa digunakan dengan sistem berlangganan, sesuai kebutuhan.

Selain app-builder, Jagel juga menyediakan layanan CCaaS (Contact Center as a Service) dan CPaaS (Communication Platform as a Service) yang merupakan pusat pengelolaan kontak pelanggan untuk memberikan pengalaman transaksi yang lebih baik.

Layanan CPaaS mengintegrasikan platform komunikasi (WhatsApp, telepon, Facebook, Instagram) bagi UMKM agar bisa dikelola dengan tersistem.

“Kami percaya dengan ketiga hal yang terintegrasi ini, pelaku UMKM dapat memberikan layanan yang lebih responsif dan membangun hubungan lebih kuat dengan pelanggan,” tutur Danny.

 

2 dari 4 halaman

Layanan Berbasis Cloud

Ke depan, ia optimistis layanan software berbasis cloud akan semakin diminati karena menawarkan biaya yang jauh lebih murah.

Ditambah gencarnya dukungan pemerintah terhadap ekonomi kreatif, Danny berharap semakin banyak pelaku UMKM yang mau berekspansi ke ranah digital.

“Transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Teknologi adalah jembatan menuju masa depan yang lebih cerah. Jagel berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Indonesia dalam perubahan ini,” imbuh Danny.

 

3 dari 4 halaman

Dongkrak Omzet UMKM

Sepanjang 2024, perusahaan menyebut telah membantu UMKM mengalami kenaikan rata-rata total omzet hingga 8% dibandingkan tahun lalu.

Danny menjelaskan, Jagel didirikan pada 2018 dengan visi memberdayakan dan meningkatkan produktivitas para pelaku bisnis, khususnya UMKM, melalui teknologi digital.

Kenaikan omzet UMKM yang signifikan ini adalah bukti nyata dampak positif yang dapat kami bawa kepada para pelaku bisnis di Indonesia, terutama di provinsi Sumatera dan Kalimantan yang menjadi basis mayoritas pengguna kami saat ini," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini Jagel telah digunakan ratusan ribu UMKM sehingga optimistis layanan ini akan bisa terus mendorong pertumbuhan bisnis di Tanah Air.

"Kami optimis, layanan Jagel akan terus berperan penting dalam pertumbuhan bisnis di Indonesia. Kami juga akan tetap berupaya mendorong UMKM agar bersemangat mempelajari literasi digital sebagai cara cepat meroketkan bisnis," ucapnya memungkaskan.

 

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)