Sukses

Layanan Fiber Optik Indosat HiFi Masuk ke Kota Sekunder, Tawarkan Internet Cepat hingga 1 Gbps ke Rumah

Indosat Ooredoo Hutchison kini menghadirkan layanan internet cepat berbasis fiber optik ke kota-kota sekunder di Indonesia. Tujuannya agar masyarakat Indonesia bisa menikmati internet cepat hingga 1Gbps.

Liputan6.com, Jakarta - Indosat HiFi, layanan internet rumah milik Indosat Ooredoo Hutchison, kini memperluas jangkauan layanan internet berbasis fiber optik 100 persen ke seluruh Indonesia.

Penggunaan teknologi fiber optik 100 persen ini diklaim mampu menghadirkan internet rumah berkecepatan tinggi hingga 1Gbps. 

Dalam hal ini, Indosat meningkatkan layanan internet rumah fiber optik HiFi bukan hanya ke kota-kota metropolitan tetapi juga ke kota sekunder dengan pertumbuhan cepat. Misalnya ke Karawang, Sukabumi, Cianjur, Jambi, dan Palembang. 

Kehadiran internet rumah berkecepatan tinggi ini tidak lepas dari pemahaman Indosat bahwa kini konektivitas internet sudah jadi kebutuhan bagi masyarakat. Baik itu untuk bekerja, pendidikan, hiburan, hingga mendukung aktivitas ekonomi bisnis. 

Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh mengatakan, saat ini konektivitas menjadi bagian yang tidak terlepas dari kebutuhan digital masyarakat Indonesia. 

"Menyadari internet adalah kebutuhan yang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat, Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk menjadi penyedia layanan digital kelas dunia bagi masyarakat Indonesia," kata Ritesh. 

Ia menyebutkan, kehadiran internet rumah berkecepatan tinggi Indosat HiFi yang didukung teknologi fiber optik ini wujud dari komitmen Indosat yang bertujuan menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia melalui teknologi digital. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sudah Hadir di 24 Kota dan Punya 300 Ribuan Pelanggan

Sekadar informasi, saat ini Indosat HiFi memiliki 360 ribu pelanggan di Indonesia. Layanan ini menawarkan internet rumah didukung teknologi fiber optik 100 persen, yang diklaim mampu hadirkan kecepatan tinggi. 

Saat ini Indosat HiFi memiliki sejumlah paket dan penawaran, sesuai kebutuhan pelanggan, dari mulai kecepatan 30Mbps hingga 1 Gbps. Harga yang ditawarkan mulai Rp 245 ribu  hingga Rp 1 jutaan per bulan. 

Lewat Indosat HiFi, pelanggan juga bisa menerima tayangan box office yang bisa ditonton langsung di lima perangkat sekaligus. 

Kini, layanan Indosat HiFi sudah ada di 24 kota dan kabupaten di Indonesia. Misalnya di Jabodetabek, Bandung, Bekasi, Bogor, Denpasar, Depok, Jakarta, Karanganyar, Klaten, Semarang, Solo, Surabaya, Tangerang, Yogyakarta, Karawang, Sukabumi, Cianjur, Jambi, Palembang, Tegal, Pekalongan, Kediri, Banyumas, Mojokerto, dan Sumedang Jawa Barat. 

“Dengan teknologi 100 persen fiber optik, kami berkomitmen Indosat HiFi dapat memberikan solusi internet cepat di rumah," kata Ritesh.

3 dari 4 halaman

Masih Pertahankan 2G

Sebelumnya, Indosat Ooredoo Hutchison menyebut bakal terus ekspansi untuk memperluas jaringan BTS 4G pada tahun 2024 ini. Dalam media update usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Indosat juga mengungkapkan data tentang jumlah BTS yang kini mereka kelola untuk melayani 100,8 juta pelanggannya. 

Pada tahun 2022, Indosat memiliki lebih dari 180 ribu BTS 4G yang mayoritasnya adalah BTS 4G. Meski fokus untuk mengembangkan jaringan 4G, Indosat juga tetap mempertahankan BTS 2G mereka. Tahun tersebut, Indosat tercatat memiliki 40 ribu BTS 2G. 

Bukannya berkurang, data yang diperlihatkan Indosat mengungkapkan kalau jumlah BTS 2G mereka sepanjang 2023 meningkat 10.000 unit menjadi 50.000 BTS 2G. 

Indosat pun membeberkan alasan kenapa jumlah BTS 2G masih ditingkatkan, alih-alih fokus ke teknologi baru seperti 4G atau 5G. 

Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh menjelaskan bahwa Indonesia ini bukan hanya terdiri dari Jakarta dan Pulau Jawa, masih ada banyak orang-orang di pedesaan yang memiliki ponsel tetapi tak mendukung jaringan 4G. 

Ritesh mengatakan, dari berbagai pelanggan Indosat, ada pula mereka yang memakai smartphone tetapi belum dijangkau layanan 4G. 

4 dari 4 halaman

Masih Banyak Pelanggan Telepon Pakai 2G

"Oleh karenanya, ketika membuat panggilan tak bisa panggilan berbasis internet, tetapi perlu jaringan 2G hanya untuk panggilan. Kami memang mematikan jaringan 3G, dan bukan 2G, karena masih ada pelanggan yang memang menggunakan layanan telepon 2G," kata Ritesh. 

Lebih lanjut, alasan Indosat masih menambah jumlah BTS 2G pada 2023 ketimbang 2022 yakni untuk mendukung sejumlah pelanggan Indosat di area perdesaan dan area terpencil. 

Indosat pun bukan tidak mau membawa transport internet ke wilayah perdesaan, namun dikatakan oleh Ritesh, ada sejumlah tantangan untuk menghadirkan jaringan 4G ke desa. Oleh karenanya, demi melayani pelanggan telepon, BTS 2G tetap dipertahankan sembari menunggu kehadiran 4G. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.