Sukses

Hindari Pelecehan di Medsos, Seragam Atlet Olimpiade Jepang Dirancang Anti Kamera Inframerah

Jelang Olimpiade Paris 2024, penggunaan teknologi diterapkan untuk mendukung berbagai hal, termasuk dalam perancangan pakaian seragam Olimpiade tim Jepang yang bisa memblokir kamera inframerah demi melindungi atlet dari pelecehan di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Pakaian atlet Jepang di Olimpiade Paris 2024 dirancang untuk tak bisa ditembus kamera inframerah. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan bahan baru yang bisa menyerap cahaya inframerah dengan lebih baik.

Mengutip The Verge, Kamis (27/6/2024), material pakaian ini mirip dengan pesawat siluman yang bisa menghindari deteksi dengan membelokkan sinyal radar menjauh dari detektor.

Kain yang dipakai untuk pakaian para atlet ini menyerap dan mencegah cahaya inframerah mencapai kamera dan sensor inframerah.

Sebelumnya, beberapa perangkat secara tak sengaja menunjukkan bagaimana penginderaan infrared yang dipakai di kacamata night vision dan kamera termal bisa mengungkap hal-hal yang tidak terlihat. Misalnya, filter warna Photochrom OnePlus 8 Pro yang bekerja layaknya X-ray vision pada cangkang Apple TV.

Ketika dipakai pada seseorang, fotografi menggunakan inframerah bisa mengungkap garis-garis di tubuh seseorang hingga pakaian dalam yang dipakai di bawah lapisan pakaian seseorang, termasuk yang dipakai oleh para atlet.

Perancangan pakaian atlet anti terhadap kamera inframerah ini bermula pada tahun 2020, sejumlah atlet mengeluhkan ke Komite Olimpiade Jepang setelah mendapati foto-foto hasil kamera infrared. Foto-foto para atlet tersebar di media sosial dengan caption yang melecehkan secara seksual.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Hanya Nyaman Tapi Juga Lindungi Privasi Atlet

Sejak itu, Mizuno, Sumitomo Metal Mining, dan Kyodo Printing mengembangkan material kain baru yang tetap lentur sebagai seragam atlet tetapi juga melindungi atlet dari kamera infrared.

Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Mizuno, sebuah huruf C hitam yang dicetak di bawah lapisan "kain seragam tanding" dan kain penyerap inframerah baru hampir seluruhnya tertutup ketika difoto dengan kamera inframerah.

Beberapa lapisan kain baru yang menyerap cahaya akan lebih membantu menghindari kamera infrared.

Namun, karena atlet sudah menyatakan kekhawatirannya mengenai panas ekstrem yang terjadi ketika berlangsungnya Olimpiade Paris, seragam tersebut perlu mencapai keseimbangan, yakni melindungi dari kamera infrared sekaligus menjaga peserta tetap sejuk dan nyaman.

 

3 dari 4 halaman

SCM Pegang Hak Siar Olimpiade Paris 2024

Sementara itu, SCM (Surya Citra Media Tbk.) di bawah naungan EMTEK Group kembali dipercaya sebagai Official Broadcaster atau pemegang Hak Siar untuk Event multi-olahraga Internasional terbesar dan paling bergengsi Olimpiade Paris 2024 yang akan diselenggarakan pada 26 Juli 2024 hingga 11 Agustus 2024 mendatang.

SCM resmi kembali menjadi Official Broadcaster Olimpiade Paris 2024 setelah sebelumnya ditunjuk oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai pemegang hak siar Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Rio 2016 di Indonesia.

Sebagai pemegang hak siar, SCM akan menayangkan sejumlah pertandingan cabang olahraga di antaranya bulu tangkis, sepak bola, bola voli, dan cabang olahraga lainnya secara eksklusif.

“SCM konsisten dalam menyajikan tayangan yang konsisten selama ini. Rangkaian program sudah kami siapkan mulai dari SCTV ada badminton dan 12 pertandingan sepak bola,” ujar Direktur SCM, David Suwarto pada Press Conference Official Broadcaster Announcement di SCTV Tower pada hari Rabu (19/6/2024) Sore WIB.

Nantinya, SCM akan menyiarkan Olimpiade Paris 2024 melalui Stasiun TV Indosiar, Moji dan SCTV, serta media multi-platform lewat Vidio, dan NEX baik tayangan gratis maupun berbayar.

4 dari 4 halaman

Platform Streaming Vidio Siap Ramaikan Olimpiade Paris 2024

Tidak hanya SCTV, platform streaming Vidio juga turut serta dalam menyemarakkan Olimpiade Paris 2024. Vidio akan menayangkan seluruh pertandingan dengan total 329 nomor olahraga secara live selama 24 jam non-stop. Ini berarti para penggemar olahraga dapat menyaksikan semua pertandingan dengan kualitas terbaik kapan saja dan di mana saja.

Dengan teknologi streaming terkini, Vidio berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman menonton yang mulus dan berkualitas tinggi, sehingga penonton tidak akan melewatkan momen-momen penting dari ajang olahraga terbesar di dunia ini.

Vidio akan menawarkan berbagai fitur tambahan seperti multi-angle view, highlight pertandingan, dan statistik real-time yang akan memperkaya pengalaman menonton. Selain itu, pengguna Vidio juga dapat menikmati tayangan ulang (replay) dari pertandingan yang telah berlangsung, sehingga mereka tidak perlu khawatir jika melewatkan momen tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.