Liputan6.com, Jakarta - Artikel soal aplikasi ChatGPT buatan OpenAI akhirnya menyambangi macOS, mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (27/6/2024).
Selain itu, berita tentang BSSN memastikan data PDNS 1 aman pasca serangan ransomware, hingga pakaian atlet Jepang di Olimpiade Paris 2024 dilengkapi teknologi canggih juga populer kemarin.
Baca Juga
Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.
Advertisement
1. Aplikasi ChatGPT Resmi Hadir di macOS, Pengguna Kini Bisa Dapat Akses Lebih Mudah
Ada kabar gembira bagi para pengguna perangkat macOS yang memakai Apple Silicon. Sebab, aplikasi desktop ChatGPT untuk macOS kini telah tersedia untuk semua pengguna, asalkan perangkat itu menjalankan macOS Sonoma atau versi terbaru.
Mengutip informasi dari Engadget, Kamis (27/6/2024), kehadiran aplikasi ChatGPT ini banyak dinantikan pengguna macOS, setelah sebelumnya dilakukan peluncuran bertahap untuk pelanggan ChatGPT Plus.
Kehadiran aplikasi ChatGPT untuk macOS ini menarik, karena dilakukan lebih dulu sebelum Windows. Padahal, seperti diketahui, Microsoft merupakan mitra terpenting dari OpenAI sebagai pengembang ChatGPT.
2. BSSN Pastikan Data PDNS 1 Aman Pasca Serangan Ransomware di PDNS 2
Usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya diserang Ransomware, Ketua Badan Siber dan Sandi Negara, Hinsa Siburian menyatakan kalau data di PDNS 1 masih aman.
"Kami sudah mengecek keamanan data di PDNS 1 yang terletak di Serpong serta data Full Side Backup di Batam, hasilnya sampai saat ini masih aman," ucap Hinsa mengenai PDNS (Pusat Data Nasional Sementara ) 1 saat konferensi pers pada Rabu (26/6/2024).
Sebagai informasi, sebagaimana yang dijelaskan oleh Hinsa, PDNS terdiri dari tiga pusat data, yakni PDNS 1 yang terletak di Serpong, Jakarta. Kemudian, PDNS 2 di Surabaya, dan Full Side Backup, sebagai data cadangan, terletak di Batam.
Â
Advertisement
3. Hindari Pelecehan di Medsos, Seragam Atlet Olimpiade Jepang Dirancang Anti Kamera Inframerah
Pakaian atlet Jepang di Olimpiade Paris 2024 dirancang untuk tak bisa ditembus kamera inframerah. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan bahan baru yang bisa menyerap cahaya inframerah dengan lebih baik.
Mengutip The Verge, Kamis (27/6/2024), material pakaian ini mirip dengan pesawat siluman yang bisa menghindari deteksi dengan membelokkan sinyal radar menjauh dari detektor.
Kain yang dipakai untuk pakaian para atlet ini menyerap dan mencegah cahaya inframerah mencapai kamera dan sensor inframerah.