Sukses

Apple Siap Hadirkan iPhone 16 dengan Baterai yang Bisa Diganti?

Apple dikabarkan bakal menghadirkan baterai yang dapat diganti untuk seri iPhone 16 tertentu untuk memenuhi aturan Uni Eropa, dilanjutkan untuk seluruh lini iPhone 17 saat meluncur di pasaran tahun berikutnya?

Liputan6.com, Jakarta - Apple rumornya bakal mengambil langkah mengejutkan dengan lini ponsel terbaru mereka, di mana baterai untuk iPhone 16 series bisa diganti dengan mudah.

Kabar ini tentu saja menjadi angin segar bagi para pengguna iPhone, yang selama ini sering menghadapi kesulitan saat ingin memperbaiki atau mengganti baterai di perangkat Apple mereka.

Dilansir The Information, Selasa (2/7/2024), Apple sedang berupaya menghilangkan strip perekat yang menahan baterai iPhone di tempatnya.

Hal ini adalah beberapa cara perusahaan berbasis di Cupertino tersebut mematuhi peraturan Uni Eropa, di mana semua baterai HP Android dan iOS harus dapat diganti oleh pengguna pada tahun 2025.

Hingga kini, baterai masing melekat di bagian dalam ponsel dengan menggunakan sebuah perekat, di mana pengguna dapat menarik lem tersebut untuk melepaskan baterai.

Saat ini, Apple sedang berupaya untuk mengadopsi wadah metal yang akan mengeluarkan baterai setelah menerima sengatan listrik kecil.

Dengan teknologi bernama debonding perekat yang diinduksi secara elektrik, apakah cara ini akan lebih mudah daripada menarik perekat masih perlu dilihat.

Kemungkinan, Apple bakal menguji casing baterai baru setidaknya pada salah satu model iPhone 16 di akhir tahun ini dan baru memboyong teknologi tersebut ke seluruh lini iPhone 17 tahun depan.

Selain Apple, banyak produsen lain yang menggunakan strip perekat serupa di iPhone. Bila memang aturan ini diberlakukan tahun depan, maka banyak vendor juga harus mencari cara untuk mempermudah pengguna mengganti baterai ponsel mereka.

2 dari 4 halaman

Apple bakal Gantikan 50 Persen Pekerja Perakitan iPhone dengan Robot

Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, saat mengunjungi pabrik perakitan iPhone (Foto: Tim Cook)

Apple dikabarkan akan menggantikan 50 persen pekerja perakitan iPhone dengan sistem otomatisasi alias tenaga robot. Informasi ini berdasarkan laporan dari The Information, sebagaimana dikutip dari 9to5Mac, Jumat (28/6/2024).

Penggunaan tenaga otomatisasi bakal meningkatkan persentase penggunaan robot dalam proses produksi iPhone.

Laporan tersebut menjelaskan, Apple telah mengumumkan ke para manajer untuk mengurangi jumlah pekerja di lini perakitan terakhir iPhone setidaknya hingga 50 persen hingga beberapa tahun mendatang.

Menurut laporan ini, keputusan untuk memangkas 50 persen pekerja di bidang perakitan akhir iPhone dikeluarkan oleh Wakil Presiden Senior Operasi Apple Sabih Khan.

Keputusan tersebut diambil tidak lama usai terjadinya bentrokan sengit antara pekerja iPhone dengan polisi di luar pabrik perakitan utama Foxconn pada November 2022.

Guna mengurangi jumlah karyawan secara keseluruhan, Apple melanjutkan proyek rantai pasokan dan otomatisasi produksi yang sebelumnya terhenti karena biaya di awal yang lebih tinggi.

Biaya di muka yang tinggi ini diperlukan untuk mengotomatisasi produksi iPhone terkadang menghabiskan biaya ratusan juta dolar AS setiap tahunnya.

Dalam beberapa kasus, Apple menekan mitra manufakturnya untuk melakukan investasi di awal, dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda.

3 dari 4 halaman

Otomatisasi Dicoba untuk Produksi Komponen iPhone

Apple MacBook Air 2024 dengan Chip M3. Credit: Apple

Sekadar informasi, selama beberapa tahun terakhir, tim Thompson telah sukses mengotomatisasi produksi part alias komponen iPhone. Apple pun giat bekerja dengan partner manufaktur seperti Foxconn, Luxshare Precision, dan Pegatron.

Kesuksesan tersebut mencakup mesin untuk memasang braket logam dan papan sirkut cetak fleksibel ke komponen tanpa bantuan manusia. Upaya ini memungkinkan Apple dan mitranya untuk menghilangkan ribuan pekerja di Tiongkok.

Dalam prosesnya, menurut salah satu karyawan mitra manufaktur iPhone menyebutkan, Apple telah mengurangi jumlah karyawan di bidang produksi iPhone hingga 30 persen. 

4 dari 4 halaman

Lakukan Akuisisi Perusahaan AI untuk Dukung Proses Otomatisasi Produksi iPhone

Ilustrasi Apple (AP Photo/Mark Lennihan)

The Information juga memperlihatkan beberapa akuisisi yang membantu upaya automatisasi rantai pasokan Apple, termasuk di antaranya Darwin AI.

Apple sebelumnya juga dilaporkan, telah mengakuisisi perusahaan bernama Drishti, yang bertugas untuk menganalisis rekaman video lini perakitan, guna mengidentifikasi jika ada kemacetan dan masalah produksi secara realtime.

Untuk produksi iPhone 16 yang akan rilis tahun ini, Apple mulanya berencana mengotomatisasikan proses pemasangan tombol iPhone dan komponen lainnya. Namun, rencana ini akhirnya dibatalkan karena tingginya tingkat kemungkinan kecatatan.

Meski menghadapi hambatan dalam perjalanannya, tujuan akhir Apple adalah mengurangi jumlah pekerja di lini perakitan akhir iPhone hingga 50 persen dari yang kini dipekerjakan.