Sukses

Ini Strategi Kominfo dan ASIOTI untuk Dorong Inovasi IoT di Indonesia

Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Mulyadi, mengungkap beberapa strategi spesifik dalam pengembangan teknologi IoT di Indonesia. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (SDPPI Kominfo) dan Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) berkolaborasi untuk mendorong pengembangan teknologi Internet of Things (IoT) di Indonesia.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama untuk menciptakan ekosistem IoT yang kuat, inovatif, dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.

Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Mulyadi, mengungkap beberapa strategi spesifik dalam pengembangan teknologi IoT.

"Kami fokus pada pengembangan inovasi teknologi dan solusi IoT yang dapat diterapkan di berbagai sektor," ujar Mulyadi melalui keterangannya, Selasa (2/7/2024).

Ia menambahkan, pihaknya juga menyusun standar teknis yang sesuai dengan kebutuhan nasional serta kompatibel dengan standar internasional untuk memastikan interoperabilitas dan keamanan.

Dalam hal ini SDPPI Kominfo akan melibatkan sektor swasta dan akademisi melalui berbagai inisiatif seperti kerjasama riset dan pengembangan (R&D), seminar, workshop, dan hackathon.

"Kami juga mendorong partisipasi sektor swasta dalam proyek-proyek pilot yang dapat menjadi model penerapan teknologi IoT di berbagai sektor. Melalui kolaborasi ini kami berharap industri lokal IoT dapat semakin berperan dalam pengembangan infrastruktur digital di Indonesia," ucap Mulyadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Riset Pasar

ASIOTI diharapkan dapat memberikan dukungan dalam riset pasar dan penyusunan white paper mengenai perkembangan IoT di Indonesia.

Dukungan ini meliputi penyediaan data industri yang komprehensif, kontribusi dalam penulisan dan review white paper, serta partisipasi dalam diskusi dan seminar yang diadakan selama proses penyusunan.

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penyusunan riset pasar dan white paper yang akan menjadi acuan penting bagi pengambil kebijakan dan pelaku industri IoT di Indonesia," kata Ketua Umum ASIOTI, Teguh Prasetya.

SDPPI Kominfo menilai acara AIOT Smart Solutions Initiative 2024 sebagai langkah strategis untuk melanjutkan capaian dari kegiatan IOT Makers Creation dan Indonesia Smart Solution Summit yang berlangsung sejak 2018 bersama dengan ASIOTI.

"Inisiatif ini akan memperluas fokus pada solusi yang mengintegrasikan IoT dengan kecerdasan buatan (AIoT) untuk menciptakan solusi yang lebih efisien," Mulyadi menambahkan.

 

3 dari 4 halaman

Peningkatan Jumlah Startup

Target dari inisiatif ini meliputi peningkatan jumlah startup dan perusahaan yang mengadopsi teknologi AIOT, pengembangan standar teknis baru untuk teknologi AIOT, serta peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang manfaat dan penerapan AIOT di masyarakat.

"Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi pendorong dalam mengembangkan ekosistem teknologi yang lebih matang dan terintegrasi di Indonesia, dengan terciptanya solusi-solusi cerdas yang dapat meningkatkan efisiensi operasional di sektor-sektor penting seperti transportasi, kesehatan, dan industri manufaktur," kata Teguh.

Teguh menambahkan, AIOT Smart Solutions Initiative 2024 merupakan langkah strategis untuk melanjutkan dan mengembangkan capaian dari kegiatan IOT Makers Creation dan Indonesia Smart Solution Summit.

"Inisiatif ini dapat mendorong inovasi dan meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi," ia memungkaskan.

ASIOTI optimis bahwa AIOT Smart Solutions Initiative 2024 akan membawa dampak positif yang signifikan bagi ekosistem teknologi di Indonesia.

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini