Sukses

Diskominfo Jayapura bangun BTS di 190 Titik untuk Bantu Guru di Daerah 3T

Dengan 190 titik BTS, akses internet di Jayapura bakal memudahkan guru dan orangtua dalam proses pembelajaran.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jayapura, Papua, telah membangun Base Transceiver Station (BTS) di 190 titik untuk 139 kampung dan lima kelurahan, guna mendukung tugas guru di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Kepala Diskominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, mengatakan BTS tersebut diharapkan bisa meningkatkan pelayanan pada semua bidang, baik pendidikan, kesehatan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Layanan BTS dukungan dari Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk membantu layanan internet di daerah-daerah yang susah terjangkau, seperti 3T,” kata Gustaf, dikutip dari Antara, Selasa (9/7/2024).

Dengan 190 titik BTS dan peningkatan kapasitasnya, ia menambahkan, akses internet bakal memudahkan guru dan orangtua dalam proses pembelajaran.

“Guru akan mudah memberikan materi pembelajaran maupun informasi pendidikan yang baik kepada siswa melalui jaringan internet, sehingga siswa di daerah 3T juga tidak ketinggalan,” ucapnya.

Ia menyebut para siswa dituntut lebih aktif dalam proses belajar mengajar, mengingat perkembangan zaman saat ini dan dengan kurikulum baru.

2 dari 3 halaman

Dorong Siswa di 3T Setara Wilayah Perkotaan

“Maka dari itu dengan peningkatan layanan jaringan internet melalui BTS diharapkan mampu mendorong siswa di daerah 3T Kabupaten Jayapura untuk maju, seperti halnya siswa di wilayah perkotaan,” katanya.

Dia menambahkan pembangunan BTS di 190 titik juga sebagai jawaban dari permintaan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura untuk memberikan akses internet guna membantu pelayanan guru di daerah 3T.

“Bantuan dari Bakti Kemkominfo RI merupakan perwujudan perhatian pemerintah pusat kepada daerah-daerah yang dikategorikan sebagai 3T,” ujar Gustaf memungkaskan.

3 dari 3 halaman

Infografis: Divestasi Freeport, APa manfaatnya untuk Papua? (Dok Kementerian BUMN)

Video Terkini