Sukses

Cara Samsung Bikin Galaxy AI Tetap Relevan Penuhi Kebutuhan Pengguna yang Berkembang

Samsung terus meningkatkan kemampuan fitur AI di perangkatnya, Galaxy AI. Tapi, bagaimana biar AI mereka ini bisa terus relevan dalam memenuhi kebutuhan pengguna smartphone yang terus berkembang?

Liputan6.com, Jakarta - Samsung terus mengembangkan Galaxy AI-nya dengan kehadiran berbagai fitur baru. Dalam peluncuran Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 di Unpacked 2024 di Paris, Prancis, Samsung mengungkap fitur Interpreter Listening Mode yang kini bisa terintegrasi ke Galaxy Buds3 Series, wearable terbaru mereka.

Tak cuma itu, fitur Image to Sketch dan Portrait Studio memungkinkan pengguna untuk berkreasi dengan foto mereka. Fitur Image to Sketch menambahkan objek tertentu di foto hanya dengan mencoret-coret di layar. Sementara Portrait Studio mengubah foto seseorang ke versi komik, sketsa, atau kartun.

Samsung juga menyebutkan, kalau kehadiran Galaxy AI di perangkat mereka sejatinya adalah demi memudahkan pengguna. Optimistis fitur berbasis kecerdasan buatan ini akan membantu lebih banyak pengguna, Samsung bahkan menargetkan Galaxy AI bisa diadopsi di 200 juta perangkat di akhir 2024.

Seiring kebutuhan pengguna akan perangkat yang canggih sekaligus memudahkan mereka, kira-kira cara seperti apa yang dilakukan Samsung membuat kecerdasan buatan Galaxy AI tetap bisa memenuhi kebutuhan?

Dalam sesi wawancara yang diikuti Tekno Liputan6.com bersama EVP and Head of CX Office Mobile eXperience Business Samsung, Patrick Chomet, Samsung menjawab kalau kuncinya adalah pada upaya perusahaan untuk terus mendengarkan penggunanya.

"Kuncinya adalah kami berupaya mengembangkan dan mendengarkan pengguna," kata Patrick Chomet, dalam wawancara usai Galaxy Unpacked 2024, di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peningkatan Circle to Search Jadi Lebih Canggih

Misalnya, untuk memenuhi dan makin relevan dengan kebutuhan pelanggan, Samsung meningkatkan kemampuan Circle to Search with Google di perangkat mereka.

Sekadar informasi, Circle to Search pertama dirilis saat Samsung Unpacked 2024, saat itu perusahaan memperkenalkan Galaxy S24 Series. Seri flagship tersebut menjadi debut bagi fitur kecerdasan buatan Galaxy AI.

Kala itu, menurut Patrick Chomet, perusahaan juga menghadirkan fitur berbasis AI Live Translation, Note Assist, Photo Assist, hingga Call Assist.

"Saat itu kami tak mengembangkan 20 gimmick lain berbau AI, karena intinya bukan di situ. Karena (saat itu) adalah yang pertama, kami ingin melihat bagaimana fitur-fitur Galaxy AI itu bekerja dan bisa diterima oleh pengguna," ia menuturkan.

Tampaknya, berdasarkan data internal Samsung, fitur-fitur tersebut memiliki tingkat penggunaan yang sangat tinggi. Pengguna perangkat Samsung pun puas dengan hal itu.

Namun, menurut Patrick, ada banyak permintaan pengguna untuk meningkatkan fitur-fitur berbasis AI ke level yang lebih tinggi demi memenuhi kebutuhan mereka.

3 dari 4 halaman

Live Translate Kini Bisa Dipakai di WhatsApp Call

"Ada banyak permintaan, misalnya Call Assist dengan penerjemah saat menelepon, kami pertama menghadirkan untuk aplikasi Telepon. Sayangnya, kini banyak orang menelepon dengan aplikasi pihak ketika seperti WhatsApp," kata Patrick.

Untuk menghadirkan pengalaman yang sama, yakni kemampuan untuk menerjemahkan semua panggilan, Galaxy AI kini mendukung fitur terjemah panggilan (Call Translate) di layanan over the top, salah satunya WhatsApp.

Bagi Samsung, hal itu tak mudah tetapi tetap berupaya menghadirkannya. Fitur Live Translate pun kini bisa dipakai ketika pengguna bertelepon memakai layanan WhatsApp.

"Jadi Live Translate kini bisa dipakai di WhatsApp dan kami berupaya untuk menghadirkannya juga di aplikasi-aplikasi OTT terkemuka," ujarnya.

Bukan hanya itu, agar makin relevan menjangkau lebih banyak pengguna di berbagai negara, Samsung juga menambahkan jumlah bahasa yang didukung Galaxy AI.

Tambahkan 20 Bahasa di Galaxy AI

Patrick bilang, saat ini Galaxy AI sudah mendukung komunikasi untuk 16 bahasa. Ada permintaan dari pengguna yang bahasanya belum didukung di di Galaxy AI. Seiring diluncurkannya Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6, Samsung juga menambahkan jumlah bahasa Galaxy AI hingga mencapai 20 bahasa.

"(Pengguna bilang) Bahasa saya belum masuk (ke Galaxy AI). Tentu saja, kami harus memperluas bahasa dan lain-lain," tutur Patrick.

 

4 dari 4 halaman

Pengalaman Galaxy AI yang Berbeda di HP Layar Lipat hingga Galaxy Watch 7

 

Ia juga menyebutkan, Samsung dan tim Engineering selalu berfokus pada hal-hal yang penting untuk pengguna. Berdasarkan penggunaan dan feedback dari pengguna, Samsung pun bekerja meningkatkan fitur-fitur berbasis AI hingga menemukan kategori-kategori baru.

Salah satunya adalah bagaimana Galaxy AI bisa ditingkatkan ke smartphone layar lipat atau layar yang lebih lebar.

"Seperti yang kami lakukan pada perangkat layar lipat. Kini kami memiliki use case baru yakni Galaxy AI di layar lipat dan tentunya, fokus baru Galaxy AI untuk mendukung kesehatan," katanya.

Termasuk di antaranya adalah kehadiran Galaxy AI di Galaxy Watch7 Series dan Galaxy Ring. Meskipun semuanya adalah kerja selangkah demi selangkah, Samsung menerapkan kombinasi yakni mendengarkan masukan pelanggan serta meningkatkan fitur apa yang sudah ada.

"Berdasarkan minat dan pola penggunaan pelanggan, kami jadi tahu kalau kesehatan dan kebugaran (adalah hal) penting bagi pengguna, oleh karenanya, kami kini memperkenalkan hal-hal baru untuk mendukung use case di pemantauan kesehatan," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.