Sukses

Galaxy AI Makin Pintar, Samsung Pastikan Kecerdasan Buatan Tak Disalahgunakan

Samsung membuat Galaxy AI makin pintar dari waktu ke waktu. Fitur kecerdasan buatan di smartphone Galaxy Samsung ini pun begitu dijaga agar tak disalahgunakan oleh penggunanya.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung menghadirkan peningkatan Galaxy AI bersamaan dengan peluncuran Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6. Salah satunya adalah kemampuan mengkreasikan gambar, Sketch to Image.

Lewat Sketch to Image ini, pengguna bisa menggambar benda atau apa pun di dalam foto yang sudah tersimpan di Galeri. Selanjutnya, dengan hanya menekan ikon Galaxy AI, gambar tersebut diterjemahkan disertakan ke dalam foto.

Lalu, bagaimana Samsung memastikan kalau fitur-fitur Galaxy AI mereka tak dipakai pengguna untuk hal yang tak pantas atau disalahgunakan?

EVP & Head of Smartphone S/W Engineering Group MX Jisun Park menyebutkan, ketika membuat sebuah fitur, Samsung berupaya terlebih dahulu memahami perilaku pengguna, permintaan mereka, dan kebutuhan mereka.

"(Sketch to Image) Ini kami percaya akan disukai pengguna dan memenuhi kebutuhan mereka, berdasarkan observasi tersebut, kami mengusulkan ide (Sketch to Image)," kata Park, dalam sesi wawancara yang diikuti Tekno Liputan6.com usai peluncuran Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip 6 di Paris, Prancis beberapa waktu lalu.

Park menyebut, usulan atas fitur-fitur AI yang mungkin akan dikembangkan didiskusikan dengan mitra Samsung dalam pengembangan AI.

Kemudian, kedua pihak merancang fitur AI tersebut bersama-sama, bagaimana cara untuk meminimalisasi penundaan atau memperkecil latensi. Dengan begitu, Samsung dan mitra bisa memastikan kualitas fitur yang digarap sesuai dengan yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Terapkan Filter Keamanan Pada Sketch to Image

Park mengakui saat pengembangan fitur Sketch to Image memang ada kekhawatiran adanya pembuatan jenis konten yang tidak tepat.

"Kami bekerja sama dengan Google (mitra AI Samsung) untuk memastikan adanya filter keamanan. Itulah salah satu aspek terpenting dari Galaxy AI, karena kami ingin memastikan Galaxy AI adalah AI yang bertanggung jawab," kata Park.

Menurutnya, Samsung dan Google bersama menerapkan print safety filter agar penggunaan Sketch to Image bisa bertanggung jawab.

3 dari 3 halaman

AI on Device hingga Watermark

Masih soal keamanan Galaxy AI, hal lain yang dilakukan Samsung adalah menentukan mana fitur AI on device dan mana yang disimpan di cloud.

Park menjelaskan, AI on device meliputi fitur-fitur yang berhubungan dengan komunikasi. Menurutnya, karena disimpan di perangkat, Samsung dan mitranya benar-benar memastikan dan informasi pengguna tetap berada di dalam perangkat, tak meninggalkan perangkat.

"Itu salah satu cara kami untuk menghadirkan AI yang bertanggung jawab. Hal lainnya adalah membuat atau menghasilkan gambar. Kami menempatkan watermark di dalam foto hasil generatif AI dan watermark di metadatanya," katanya.

Ia menegaskan, filter pengaman, watermark, dan pemrosesan AI on device menjadi salah satu contoh output untuk memastikan penguna tak bisa membuat konten yang tidak pantas sekaligus menjaga privasi pengguna.

(Tin/Ysl)