Sukses

FBI Klaim Punya Akses ke Ponsel Tersangka Penembak Donald Trump

FBI mengklaim telah membobol ponsel tersangka penembakan Donald Trump. Setelah terjadi penembakan, dia dilarikan keluar panggung oleh Secret Service dan dibawa ke fasilitas medis setempat.

Liputan6.com, Jakarta - FBI mengklaim telah sukses mendapatkan akses ke ponsel milik tersangka penembak mantan sekaligus calon Presiden AS Donald Trump Sabtu lalu di Butler, Pennsylvania.

"Spesialis teknis FBI sukses mendapatkan askes ke ponsel milik Thomas Matthew Cook dan mereka terus menganalisis perangkat elektroniknya," kata FBI dalam pernyataan, sebagaimana dikutip dari The Verge, Selasa (16/7/2024).

Berikut adalah pernyataan dari FBI terkait dengan akses ke ponsel milik tersangka:

 

Pencarian tempat tinggal dan kendaraan subjek selesai. FBI telah melakukan hampir 100 wawancara terhadap personel penegak hukum, peserta acara, saksi lainnya. Pekerjaan itu terus berlanjut.

FBI telah menerima ratusan tip media digital yang mencakup foto dan video yang diambil di lokasi kejadian dan kami terus meninjau tip yang masuk. Kami mendorong siapa pun yang memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan berlangsung, untuk terus mengirimkannya secara Online di tips.fib.gov atau menghubungi 1-800-CALL-FBI.

Sementara pekerjaan investigasi berlanjut, personal layanan korban FBI telah menawarkan bantuan kepada para korban insiden hari Sabtu.

 

Agensi tidak mengungkapkan bagaimana mereka mendapatkan akses ke telepon tersebut.

Melalui konferensi dengan wartawan pada Minggu, pejabat FBI mengatakan kepada wartawan bahwa agen di Pennsylvania telah memperoleh telepon Crooks, tersangka penembakan Donald Trump tetapi dapat membobolnya. Telepon tersebut dikirim

2 dari 4 halaman

Sebelumnya... Donald Trump Ditembak

Sebelumnya, Mantan Presiden Donald Trump ditembak di sebuah rapat umum (kampanye pilpres) di Pennsylvania, AS, pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.

Setelah terjadi penembakan, dia dilarikan keluar panggung oleh Secret Service dan dibawa ke fasilitas medis setempat.

Dalam unggahan di media sosial miliknya, Truth Social, Donald Trump mengatakan dia ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan.

Beberapa jam setelah dia turun dari panggung pada kampanye di Pennsylvania, Trump mengatakan dalam postingan media sosial bahwa dia merasa ada sesuatu yang tidak beres.

"Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service AS, dan seluruh Penegak Hukum, atas tanggapan cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi di Butler, Pennsylvania," tulis Donald Trump.

 

3 dari 4 halaman

Dengar Suara Berdesing

"Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga orang yang terbunuh di rapat umum tersebut, dan juga kepada keluarga yang terluka parah. Sungguh luar biasa tindakan (penembakan) seperti ini bisa terjadi di negara kita. Tidak ada yang diketahui saat ini tentang penembaknya, yang kini sudah tewas," ia melanjutkan.

"Saya tertembak peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit. Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi. Tuhan Memberkati Amerika!," Donald Trump memungkaskan.

 

4 dari 4 halaman

Detik-Detik Penembakan Donald Trump

Trump tersungkur, tampak terluka, setelah tembakan pertama terdengar. Dilansir 9nEws, Minggu (14/7/2024), jeritan terdengar dari para pendukung Trump ketika petugas keamanan mengepung mantan presiden tersebut dan membawanya menjauh dari mimbar.

Trump tampak memanggil-manggil pengunjung dan terlihat mengepalkan tangan saat ia dibawa berdiri dan dibawa ke dalam kendaraan di luar panggung.

Secret Service AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Donald Trump "selamat".

Penembakan itu sedang diselidiki sebagai kemungkinan upaya pembunuhan, demikian menurut pejabat penegak hukum.

(Tin/Dam)