Sukses

Fitur Live Translate Hadir di WhatsApp dkk, Cek Daftar HP yang Mendukung

Fitur Live Translate dari Samsung kini mendukung aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp, Facebook Messenger, hingga Instagram. Untuk tahu smartphone yang mendukung, simak artikel ini.

Liputan6.com, Jakarta - Fitur Live Translate yang merupakan bagian dari Galaxy AI milik Samsung telah dipastikan tersedia untuk aplikasi pihak ketiga. Sebelumnya, fitur ini hanya berfungsi untuk aplikasi bawaan Samsung.

Mengutip informasi dari GSM Arena, Jumat (19/7/2024), dukungan Live Translate untuk aplikasi pihak ketiga hadir bersama dengan One UI 6.1.1. Seperti namanya, fitur ini membantu pengguna berkomunikasi, meski menggunakan bahasa yang berbeda.

Hal itu dimungkinkan karena Live Translate akan menerjemahkan percakapan secara real-time. Tidak hanya pesan teks, fitur ini juga berfungsi ketika pengguna melakukan panggilan suara.

Diketahui, fitur di One UI 6.1.1 ini akan mendukung berbagai aplikasi populer seperti WhatsApp, Facebook Messenger, Instagram, Telegram, Google Meet, Signal, KakaoTalk, Line, hingga WeChat.

Selain kemudahan yang ditawarkan, Samsung juga menjamin keamanan fitur ini. Sebab, seluruh proses penerjemahan dilakukan langsung di perangkat, tanpa perlu transfer data ke server.

Yang menarik, dukungan Live Translate ke aplikasi pihak ketiga ini tidak hanya berlaku untuk lini flagship terbaru. Sejumlah HP Samsung berikut ini juga dipastikan bisa menjajal kemampuan fitur tersebut.

  • Galaxy S22
  • Galaxy S22+
  • Galaxy S22 Ultra
  • Galaxy S23
  • Galaxy S23+
  • Galaxy S23 Ultra
  • Galaxy S23 FE
  • Galaxy S24
  • Galaxy S24+
  • Galaxy S24 Ultra
  • Galaxy Z Flip 4
  • Galaxy Z Flip 5
  • Galaxy Z Fold 4
  • Galaxy Z Fold 5
  • Galaxy Tab S8
  • Galaxy Tab S8 Plus
  • Galaxy Tab S8 Ultra
  • Galaxy Tab S9
  • Galaxy Tab S9 Plus
  • Galaxy Tab S9 Ultra
2 dari 4 halaman

Cara Samsung Bikin Galaxy AI Tetap Relevan Penuhi Kebutuhan Pengguna yang Berkembang

Samsung terus mengembangkan Galaxy AI-nya dengan kehadiran berbagai fitur baru. Dalam peluncuran Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 di Unpacked 2024 di Paris, Prancis, Samsung mengungkap fitur Interpreter Listening Mode yang kini bisa terintegrasi ke Galaxy Buds3 Series, wearable terbaru mereka.

Tak cuma itu, fitur Image to Sketch dan Portrait Studio memungkinkan pengguna untuk berkreasi dengan foto mereka. Fitur Image to Sketch menambahkan objek tertentu di foto hanya dengan mencoret-coret di layar. Sementara Portrait Studio mengubah foto seseorang ke versi komik, sketsa, atau kartun.

Samsung juga menyebutkan, kalau kehadiran Galaxy AI di perangkat mereka sejatinya adalah demi memudahkan pengguna. Optimistis fitur berbasis kecerdasan buatan ini akan membantu lebih banyak pengguna, Samsung bahkan menargetkan Galaxy AI bisa diadopsi di 200 juta perangkat di akhir 2024.

Seiring kebutuhan pengguna akan perangkat yang canggih sekaligus memudahkan mereka, kira-kira cara seperti apa yang dilakukan Samsung membuat kecerdasan buatan Galaxy AI tetap bisa memenuhi kebutuhan?

Dalam sesi wawancara yang diikuti Tekno Liputan6.com bersama EVP and Head of CX Office Mobile eXperience Business Samsung, Patrick Chomet, Samsung menjawab kalau kuncinya adalah pada upaya perusahaan untuk terus mendengarkan penggunanya.

"Kuncinya adalah kami berupaya mengembangkan dan mendengarkan pengguna," kata Patrick Chomet, dalam wawancara usai Galaxy Unpacked 2024, di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.

3 dari 4 halaman

Peningkatan Circle to Search Jadi Lebih Canggih

Misalnya, untuk memenuhi dan makin relevan dengan kebutuhan pelanggan, Samsung meningkatkan kemampuan Circle to Search with Google di perangkat mereka.

Sekadar informasi, Circle to Search pertama dirilis saat Samsung Unpacked 2024, saat itu perusahaan memperkenalkan Galaxy S24 Series. Seri flagship tersebut menjadi debut bagi fitur kecerdasan buatan Galaxy AI.

Kala itu, menurut Patrick Chomet, perusahaan juga menghadirkan fitur berbasis AI Live Translation, Note Assist, Photo Assist, hingga Call Assist.

"Saat itu kami tak mengembangkan 20 gimmick lain berbau AI, karena intinya bukan di situ. Karena (saat itu) adalah yang pertama, kami ingin melihat bagaimana fitur-fitur Galaxy AI itu bekerja dan bisa diterima oleh pengguna," ia menuturkan.

Tampaknya, berdasarkan data internal Samsung, fitur-fitur tersebut memiliki tingkat penggunaan yang sangat tinggi. Pengguna perangkat Samsung pun puas dengan hal itu.

Namun, menurut Patrick, ada banyak permintaan pengguna untuk meningkatkan fitur-fitur berbasis AI ke level yang lebih tinggi demi memenuhi kebutuhan mereka.

4 dari 4 halaman

Live Translate di WhatsApp Call

"Ada banyak permintaan, misalnya Call Assist dengan penerjemah saat menelepon, kami pertama menghadirkan untuk aplikasi Telepon. Sayangnya, kini banyak orang menelepon dengan aplikasi pihak ketika seperti WhatsApp," kata Patrick.

Untuk menghadirkan pengalaman yang sama, yakni kemampuan untuk menerjemahkan semua panggilan, Galaxy AI kini mendukung fitur terjemah panggilan (Call Translate) di layanan over the top, salah satunya WhatsApp.

Bagi Samsung, hal itu tak mudah tetapi tetap berupaya menghadirkannya. Fitur Live Translate pun kini bisa dipakai ketika pengguna bertelepon memakai layanan WhatsApp.

"Jadi Live Translate kini bisa dipakai di WhatsApp dan kami berupaya untuk menghadirkannya juga di aplikasi-aplikasi OTT terkemuka," ujarnya.

Bukan hanya itu, agar makin relevan menjangkau lebih banyak pengguna di berbagai negara, Samsung juga menambahkan jumlah bahasa yang didukung Galaxy AI.

Patrick bilang, saat ini Galaxy AI sudah mendukung komunikasi untuk 16 bahasa. Ada permintaan dari pengguna yang bahasanya belum didukung di di Galaxy AI.

Seiring diluncurkannya Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6, Samsung juga menambahkan jumlah bahasa Galaxy AI hingga mencapai 20 bahasa.