Liputan6.com, Jakarta - Google baru-baru ini telah menghapus sejumlah aplikasi berbahaya dari Play Store untuk bersih-bersih toko aplikasi besutannya.
Aplikasi tersebut terinfeksi trojan perbankan Anatsa, malware berbahaya dan kejam yang mencuri informasi keuangan pengguna Android.
Baca Juga
Insiden ini menyoroti masalah keamanan yang sedang berlangsung dan kekhawatiran tentang proses peninjauan aplikasi Google. Demikian sebagaimana dikutip dari Gizchina, Minggu (28/7/2024).
Advertisement
Anatsa adalah trojan berbahaya yang menargetkan aplikasi perbankan untuk mencuri detail login dan informasi keuangan pengguna Android.
Setelah terinstal, trojan ini akan melapisi halaman login palsu di atas aplikasi perbankan asli dan menyadap kode sandi SMS.
Hal ini memungkinkan peretas untuk mengakses akun pengguna dan mencuri uang korban.
Malware ini merupakan ancaman serius bagi orang-orang yang menggunakan ponsel untuk melakukan transaksi perbankan.
Google Hapus 90 Aplikasi Berbahaya
Meskipun Google berupaya mengamankan Play Store, ancaman seperti Anatsa terus bermunculan.
Baru-baru ini, Google menghapus 90 aplikasi berbahaya, tetapi penemuan terbaru oleh firma keamanan siber Zscaler ini menunjukkan bahwa para peretas memiliki cara baru untuk menerobos keamanan Google.
Aplikasi yang menyamar sebagai pembaca kode QR dan pengelola file tersebut berhasil menghindari deteksi dan menginfeksi perangkat pengguna.
Advertisement
Cara Aman Terhindar dari Malware dan Aplikasi Jahat
Agar terhindar dari malware maupun aplikasi jahat, pengguna Android harus mengikuti kiat-kiat berikut.
- Gunakan Toko Aplikasi Resmi: Hanya unduh aplikasi dari Google Play Store dan hindari sumber pihak ketiga. Sumber tak resmi mungkin menjadi tempat aplikasi berbahaya.
- Aktifkan Google Play Protect: Pastikan fitur ini aktif untuk mendeteksi dan menghapus aplikasi berbahaya secara otomatis. Google Play Protect memindai perangkat dan aplikasi kamu secara berkala untuk mengetahui perilaku berbahaya.
- Periksa Pengembang Aplikasi: Verifikasi kredibilitas pengembang dan baca ulasan pengguna sebelum mengunduh aplikasi apa pun. Pengembang yang tepercaya cenderung tidak membuat perangkat lunak berbahaya.
- Batasi Izin Aplikasi: Berikan izin yang diperlukan saja dan hindari aplikasi yang meminta akses terlalu banyak. Aplikasi yang meminta izin lebih dari yang dibutuhkan harus dicurigai.
- Hati-hati dengan Pembaca QR dan PDF: Mengingat ancaman baru-baru ini, berhati-hatilah dengan jenis aplikasi ini karena sering digunakan oleh peretas untuk menyembunyikan malware.
- Hindari Unduhan Langsung: Jangan menginstal aplikasi atau pembaruan melalui tautan dalam email atau pesan; gunakan toko resmi sebagai gantinya.
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement