Â
Liputan6.com, Jakarta - Zyrex Indonesia kembali mencuri perhatian dengan merilis laptop terbaru mereka, Maveric Quantum. Tidak hanya mengandalkan performa tinggi, tetapi laptop ini juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga
Perusahaan mengklaim, laptop Maveric Quantum ini mampu meningkatkan produktivitas pengguna secara signifikan. CEO Timothy Siddik mengungkapkan, AI akan menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi di berbagai sektor bisnis.
Advertisement
“Kami sangat antusias terhadap pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) untuk efisiensi dan peningkatan produktivitas, dan pengembangan teknologi ini di Indonesia," kata Timothy dalam keterangan resminya, Sabtu (3/8/2024).
Dia menambahkan, "produk lini Maveric sendiri telah diluncurkan di Maret tahun ini mencakup laptop, monitor, PC, dan cerver Maveric.Â
Spesifikasi Maveric Quantum
Spesifikasi Maveric Quantum dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X Elite yang menawarkan kinerja cepat dan responsif. Ditambah GPU Adreno 740 serta NPU Performa dirancang khusus untuk operasi AI berkecepatan tinggi.
Selain itu, perusahaan juga sudah mengintegrasikan laptop barunya ini dengan Microsoft Copilot+. Dengan ini, pengguna bisa berinteraksi dengan laptop secara lebih natural dan intuitif, seolah-olah sedang berinteraksi dengan asisten pribadi.
Desain Elegan dan Layar Berkualitas Tinggi
Tidak hanya unggul dalam performa, laptop Maveric Quantum juga tampil dengan desain elegan dan modern. Zyrex menyematkan layar QHD berukuran 14 inci dengan refresh rate 120 Hz memberikan pengalaman visual sangat nyaman.
Desain ini membuat Maveric Quantum tidak hanya fungsional tetapi juga stylish, menjadikannya pilihan tepat bagi profesional menginginkan laptop berperforma tinggi dengan tampilan menarik.
Â
Â
Menginspirasi Adopsi Teknologi AI di Indonesia
Â
Peluncuran Maveric Quantum merupakan langkah besar bagi Zyrex dalam mendorong adopsi teknologi AI di Indonesia.
Perusahaan berharap, dengan menghadirkan laptop AI baru Zyrex ini dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan dan individu untuk memanfaatkan potensi AI dalam meningkatkan daya saing mereka.
Zyrex percaya, dengan teknologi AI, berbagai sektor bisnis di Indonesia dapat mencapai efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi.
Â
Advertisement
AI Jadi Senjata Baru Hacker, Bikin Deepfake untuk Sebar Misinformasi hingga Penipuan
Di sisi lain, kemajuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang pesat ternyata tak hanya membawa manfaat, namun juga menjadi ancaman serius.
Penelitian terbaru perusahaan keamanan siber Trend Micro mengungkapkan para hacker kini semakin memanfaatkan AI untuk melancarkan serangan siber yang semakin canggih dan sulit dideteksi.
Salah satu ancaman terbesar adalah deepfake, teknologi yang memungkinkan pembuatan video atau audio palsu yang sangat mirip dengan aslinya.
Dengan bantuan AI, mereka bisa mengecoh korban untuk melakukan pemerasan, pencurian identitas, fraud, atau menyebar misinformasi.
COO Trend Micro, Kevin Simzer, mengungkapkan peretas kini memiliki alat deepfake yang lebih murah dan mudah digunakan.
Bahaya Deepfake
"Fenomena itu tentu membuat mereka bisa melancarkan serangan yang lebih besar dan lebih efektif," kata Simzer melalui keterangannya, Sabtu (3/8/2024).
Bahaya deepfake tidak hanya mengancam perusahaan, tetapi juga individu. Survei Trend Micro menunjukkan 71% responden merasa khawatir dengan deepfake dan meyakini bahwa teknologi ini sering digunakan untuk penipuan.
"Deepfake yang tidak terdeteksi bisa menyebabkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, bahkan ancaman fisik," Simzer memungkaskan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement