Liputan6.com, Jakarta - Samsung dikabarkan berencana untuk memperluas cakupan Galaxy AI ke lebih banyak perangkat. Setelah hadir untuk seri Galaxy S, Samsung disebut akan merilis fitur ini untuk lini Galaxy A.
Mengutip informasi dari GSM Arena, Rabu (7/8/2024), laporan terbaru menyebut kalau Galaxy A55 dan Galaxy A35 akan menjadi model Galaxy A pertama yang menerima update Galaxy AI. Fitur ini menjadi bagian dari One UI 6.1.1.
Baca Juga
Kendati demikian, informasi soal jadwal rilis perangkat ini belum diketahui. Ada indikasi kalau Samsung tidak akan meluncurkannya dalam waktu dekat.
Advertisement
Selain itu, ada kemungkinan tidak semua fitur Galaxy AI akan hadir di perangkat kelas menengah. Hal ini bukannya tanpa alasan mengingat dapur pacu Galaxy A55 dan Galaxy A35 tidak semumpuni lini Galaxy S.
Laporan ini juga tidak mengungkap secara detail apakah lini Galaxy A lainnya juga akan mendapatkan update Galaxy AI. Namun, ada kemungkinan Samsung akan membatasi kehadiran Galaxy AI di perangkat kelas menengah.
Sebelumnya, President and Head of Mobile eXperience Business at Samsung Electronics TM Roh mengumumkan hingga akhir 2024 Samsung menargetkan akan ada 200 juta perangkat dengan Galaxy AI.
Hal ini diungkapkan di Samsung Unpacked 10 Juli lalu di Paris, Prancis. Target ambisius ini diungkapkan hanya beberapa bulan setelah Samsung merilis Galaxy AI di event Unpacked awal 2024, tepatnya pertengahan Januari lalu.
Namun, mungkinkah tercapai hanya dalam waktu setahun? Lantas berapa perangkat yang kini sudah mengadopsi Galaxy AI dan apa strategi Samsung?
Kolaborasi Terbuka hingga Inovasi, Kunci Samsung Hadirkan Galaxy AI di 200 Juta Perangkat hingga 2024
Menjawab hal ini, EVP and Head of CX Office Mobile eXperience Business Samsung Patrick Chomet, mengatakan saat ini sudah ada lebih dari 100 juta perangkat Samsung yang terhubung dengan Galaxy AI.
"Saya pikir hari ini kami sudah lebih dari 100 juta (perangkat yang terhubung Galaxy AI). Saya tidak bisa mengatakan angka pastinya, karena terus bergerak dengan sangat cepat setiap harinya," kata Patrick Chomet dalam sebuah sesi interview yang diikuti Tekno Liputan6.com usai gelaran Samsung Unpacked di Paris beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, seperti yang disebutkan oleh presiden Samsung Mobile TM Roh, target 200 juta perangkat terhubung dengan kecerdasan buatan Galaxy AI bakal dicapai akhir 2024.
Adapun perangkat yang sudah terhubung dengan Galaxy AI mulai dari Galaxy S24 Series dan Galaxy Z Fold 6 dan Z Flip 6. Lalu, ada pula perangkat flagship yang mendapatkan Galaxy AI melalui update software.
Patrick menyebutkan antara lain Z Fold 5, Z Flip 5, Z Fold 4, Z Flip 4, , S23 Series, S22 Series, Galaxy Tab S9 Series, Galaxy Tab S8 Series.
Selain perangkat tersebut, kehadiran Galaxy AI di perangkat wearable seperti Galaxy Buds3, Galaxy Buds3 Pro, Galaxy Watch 7 Series dan perangkat wearable baru Samsung juga menambah angka device yang adopsi Galaxy AI.
Advertisement
Pertimbangkan Galaxy AI di Perangkat Mid-Range
Sementara itu, EVP & Head of Smartphone S/W Engineer Group MX Jisun Park mengatakan, untuk menambah jumlah perangkat yang terhubung Galaxy AI, Samsung juga terus melakukan penelitian dan menjajaki kemungkinan perluasan fitur AI tersebut ke Galaxy A series.
"Ada banyak faktor yang perlu kami pertimbangkan untuk menghadirkan Galaxy AI ke perangkat Galaxy A series, terutama untuk fitur-fitur pada perangkat," kata Park.
Faktor yang dimaksud meliputi adanya kendala dalam hal hardware, karakteristik, audio, dan lain-lainnya.
"Kami sedang mempelajarinya dan semoga kami bisa mendapatkan rangkaian fitur yang tepat untuk diterapkan atau diperluas ke A series. Kami sedang mengerjakannya tetapi belum ada keputusan tentang hal itu," ia menambahkan.Â
Galaxy AI untuk Permudah Pengguna dari Berbagai Generasi
Patrick Chomet menambahkan, Galaxy AI hadir untuk mempermudah pengguna di berbagai generasi, oleh karenanya perusahaan berupaya untuk menyematkan fitur-fitur Galaxy AI pada lebih banyak perangkat.
Ia mencontohkan, ibunya adalah seorang yang tak peduli dengan AI atau nama fitur tertentu, namun sebagai pengguna smartphone yang kerap memanfaatkan kamera, sang ibu begitu terbantu dengan fitur-fitur yang sebenarnya dijalankan berkat AI. Salah satunya adalah penghapus objek alias object eraser pada foto.Â
Patrick pun mengungkap, hal tersebut dirasakan oleh banyak orang. Tanpa perlu tahu apa nama fitur atau teknologi di baliknya, pengguna sebenarnya hanya perlu perangkat yang mampu membuat hidupnya lebih mudah dan sederhana.Â
Menurutnya, dengan kecerdasan buatan yang kian dikembangkan, dalam hal ini Galaxy AI, Samsung bakal membuat smartphone lebih memudahkan bagi banyak orang.
"Jadi bagi pengguna, ini bukan tentang AI tetapi lebih ke pengalaman pelanggan yang lebih baik yang bisa mereka dapatkan dengan pengembangan AI (yang dilakukan Samsung)," imbuhnya.Â
Advertisement