Sukses

Nuon Rilis DreadHaunt, Game Horor Lokal Siap Menghantui Dunia!

Nuon Digital Indonesia akan merilis game horor terbaru DreadHaunt karya Digital Happiness di Baparekraf Game Prime 2024. Game ini digadang-gadang akan menjadi bukti potensi industri game lokal dan siap bersaing di kancah internasional.

<p>DreadHaunt. (Doc: Nuon)</p>

Liputan6.com, Jakarta - Selain DreadHaunt, Nuon juga akan memamerkan game Paw Rumble, yang telah terpilih sebagai salah satu dari delapan game terbaik dalam kampanye Ayo HARGAI 2024.

Kampanye ini bertujuan untuk mengapresiasi para kreator game lokal dan mempromosikan karya-karya mereka. Pengunjung Baparekraf Game Prime 2024 akan berkesempatan untuk mencoba Paw Rumble secara langsung.

Dukungan Nuon terhadap pengembang lokal seperti Digital Happiness mencerminkan komitmen mereka dalam membangun ekosistem kreatif di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Bagi kamu yang tertarik, DreadHaunt saat ini sudah bisa di pre-order di Steam.

 

Nuon Digital Indonesia (Nuon) kembali menghadirkan kejutan bagi para pecinta gim Tanah Air dengan merilis gim horor berjudul DreadHaunt.

Game ini merupakan hasil karya dari pengembang lokal asal Bandung, Digital Happiness, yang sebelumnya sukses dengan gim horor terkenal, DreadOut.

Adapun peluncuran DreadHaunt ini dilakukan di ajang Baparekraf Game Prime 2024, pameran gim terbesar di Indonesia yang digelar dari 17 hingga 18 Agustus 2024 di Atrium Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Acara ini didukung oleh Asosiasi Game Developer Indonesia (AGI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Aris Sudewo, CEO Nuon, menyampaikan antusiasmenya atas partisipasi gim DreadHaunt di ajang Baparekraf Game Prime tahun ini.

“Kami bangga dapat mendukung dan mempublikasikan karya anak bangsa seperti game DreadHaunt,” ujar Aris dalam keterangan resminya, Sabtu (18/8/2024).

Dia menambahkan, "melalui kolaborasi dengan talenta lokal, kami berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan industri gim Indonesia." Aris juga menekankan potensi besar industri game dalam perekonomian kreatif nasional.

“Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kreativitas anak bangsa, kami optimis game-game buatan Indonesia, seperti DreadHaunt, akan mampu bersaing di kancah internasional dan memberikan dampak ekonomi yang positif,” tambahnya.

DreadHaunt dijadwalkan rilis resmi pada pertengahan September 2024, menjanjikan pengalaman bermain intens dengan atmosfer horor psikologis mencekam.

Pemain akan diajak menjelajahi dunia penuh misteri dengan narasi mendebarkan, serta didukung oleh efek suara dan visual berkualitas tinggi, ciri khas dari studio pembuat DreadOut tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Nuon Juga Pamerkan Game Paw Rumble

3 dari 4 halaman

Olympic Esports Games Pertama Digelar di Arab Saudi 2025

Suasana pertandingan eSports. (Doc: ESL)

Di sisi lain, International Olympic Commitee (IOC) akhirnya mengumumkan peluncuran Olympic Esports Games, menandai langkah penting dalam integrasi esports ke dalam dunia Olimpiade.

Rencananya, Olympic Esports Games ini akan digelar perdana pada tahun 2025 di negara Arab Saudi sebagai tuan rumah.

“Ini benar-benar era baru bagi IOC,” kata Presiden IOC Thomas Bach, sebagaimana dikutip dari CNET, Jumat (26/7/2024).

Ia menambahkan, “komunitas esports yang terwakili dalam Komisi Esports kami sangat antusias terlibat dalam inisiatif ini.”

Meskipun masih ada waktu hingga 2025, IOC belum memutuskan lokasi spesifik dan tanggal pelaksanaan Olympic Esports Games. Selain itu, daftar game yang akan dipertandingkan juga belum ditentukan.

4 dari 4 halaman

Belum Ada Daftar Game yang Dipertandingkan

Ilustrasi Kompetisi esports pendidikan The Champion Race yang digelar bimbel Ganesha Operation hingga memecahkan rekor MURI (Foto: Istimewa)

Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, Menteri Olahraga dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi, menekankan pentingnya inisiatif ini.

“Komitmen kami terhadap esports mencerminkan dunia tempat generasi muda kita tinggal. Kini kita semua memiliki kesempatan untuk bersama-sama menulis sejarah Olimpiade baru,” ujarnya.

Putri Reema Bandar Al-Saud, anggota dewan Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi, menambahkan, “Dengan lebih dari 23,5 juta gamer, banyak di antaranya adalah wanita."

"Menjadi tuan rumah Olimpiade Esports pada tahun 2025 adalah kemajuan alami dalam perjalanan kami untuk membuka Arab Saudi kepada dunia dan dunia kepada Arab Saudi,” katanya.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.