Liputan6.com, Jakarta - Syntech Mitra Integrasi, anak perusahaan PT Reycom Document Solusi (RDS Group), menyoroti potensi besar kecerdasan buatan (AI) dalam merevolusi industri asuransi.
Dengan mengadopsi teknologi AI, perusahaan asuransi dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah.
Baca Juga
Direktur Utama Syntech, Terence Martin, dalam acara Summit Underwriting ke-10 yang diselenggarakan Perkumpulan Underwriter Asuransi Jiwa (PERUJI), belum lama ini memaparkan bahwa perusahaan telah mengembangkan solusi AI yang mampu mengotomatisasi berbagai proses, mulai dari pemrosesan klaim hingga deteksi penipuan.
Advertisement
"AI memungkinkan kami untuk menganalisis data secara lebih mendalam dan akurat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan klaim asuransi," ujar Terence .
Sementara itu, Evan Tanotogono selaku Technology Advisor Syntech, menjelaskan lebih lanjut mengenai penerapan generative AI dalam klaim kesehatan.
Generative AI, menurut Evan, dapat digunakan untuk mengkonversi dokumen medis yang tidak terstruktur menjadi data terstruktur secara digital. Hal ini sangat bermanfaat dalam mempercepat proses administrasi dan mengurangi kesalahan manual.
"Dengan AI, kami dapat membantu klien kami di industri kesehatan untuk fokus pada aktivitas inti mereka, sambil memastikan pengelolaan program asuransi berjalan secara efisien dan efektif," ia menambahkan.
Â
AI Memajukan Sektor Underwriting
Evan berharap inovasi yang diperkenalkan perusahaan dapat memberikan angin segar bagi industri asuransi di Indonesia.
Senada dengan Evan, Terence juga optimis bahwa AI akan menjadi kunci dalam memajukan sektor underwriting di Indonesia.
"Dengan memperkenalkan teknologi canggih, kami berharap dapat berkontribusi pada kemajuan industri asuransi jiwa dan memberdayakan industri asuransi melalui klaim dan underwriting yang presisi," tutup Terence.
Advertisement
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence